AA_42

194 7 0
                                        

HALOOOO, GIMANA NIH LAMA YA GAK UP🤧🤧hampir 3 minggu gak sih🤔🤔 but it's ok, semoga hasil aku ngilang selama itu terobati dengan chapter kali ini☺

........

Kediaman Brinkley seolah kehilangan cahayanya, putri keluarga itu sedari pulang dari rumah sakit selalu mengurung diri dikamarnya, ia hanya turun jika ada keperluan yg ingin ia ambil atau ketika sarapan, itupun kadang ia hanya meminta kepada maid untuk mengantarkan makanan kekamarnya mau itu sarapan atau makan malam

seperti sekarang, seluruh anggota keluarga tengah berkumpul diruang keluarga, gak seluruhnya juga sih, karena Agatha masih tetap betah dikamarnya

sebenarnya setelah Agatha mengetahui semuanya ia sudah sedikit tenang namun beberapa hari sebelum kepulangannya ia kembali mendapatkan kabar jika keluarga Alva menghilang seolah ditelan bumi, mereka sudah tidak ada dirumahnya bahkan beberpa bodyguard daddy Agatha sudah mencari informasi mengenai mereka namun semuanya sia-sia, karena menurut saksi dari tetangga Alva mereka pergi sehari setelah kecelakaan itu, dan yg semakin membuat Agatha menyesal adalah, yg terkena dampak bukan hanya dia sendiri tapi juga Dara yg ikut ditinggal oleh Reyhand, gadis itu tidak bisa menghubungi Rey, bahkan lelaki itu tidak mengabarinya sama sekali dan hal itu yg membuat Agatha semakin merasa bersalah

"Agatha gimana cara ngbujuknya ya dad"tanya mommy yg sekarang tengah bersandar kepada suaminya itu, sedangkan Vano juga tengah memikirkan hal yg sama, bagaimana cara membuat adiknya bisa kembali seperti semula, dan mengatakan jika kecelakaan itu bukan disebabkan oleh dirinya, namun Agatha tetaplah Agatha, gadis itu seolah menulikan pendengarannya dan memilih untuk diam dan langsung masuk kekamarnya jika anggota keluarga sudah menyinggu mengenai kecelakan tersebut

"aku juga gak tau harus gimana lagi, kita harus sering bujuk Agatha dan ajak dia bicara supaya dia gak ngerasa bersalah lagi" ujar sang daddy yg diangguki oleh anggota keluarga yg lain
"yaudah kita lebih baik istirahat, kamu besok ada kelas pagi kan Van, tidur gih mommy juga mau tidur" titah dari sang mommy langsung dituruti oleh lelaki itu, Vano dan daddynya langsung menaiki tangga menuju kamar sedangkan mommy tengah berada didapur untuk membuatkan Agatha susu, seperti malam-malam sebelumnya, ia akan membuatkan Agatha susu dan sedikit bercengkrama agar anak gadisnya itu tidak terlalu berlarut dengan apa yg sudah terjadi

"Tha mommy boleh masuk?" ketukan dan panggilan dari bilah bibir wanita yg masih terlihat cantik di usianya yg tidak bisa dibilang muda lagi itu berdiri didepan pintu kamar anak gadisnya, mengetuk dan menanyakan apakah gadis itu sudah tidur, dan saat ia mendengar sahutan dari dalam barulah tangannya memutar knop pintu dan melangkah memasuki kamar, dan terlihat gadis kecilnya tengah duduk di kasur dengan mata yg terpusat penuh pada laptopnya

"anak mommy lagi ngapain?" tanyanya sambil menaruh segelas susu dinakas samping kasur Agatha
"ngerjain tugas"sautan itu sangat sering terdengar baik oleh daddy maupun Vano jika mereka bertanya kepada Agatha, nadanya jauh lebih datar seolah tak ada kehidupan didalam tubuhnya
"banyak Tha tugasnya, mau dibantuin sama abang gak?"
"gak usah mom, dikit lagi"
"yaudah mommy kekamar dulu ya, ingat kalo belum selesai kamu harus tidur secepatnya ya, besok biar mom tanyain ke abang supaya dibantuin" ujarnya sambil mengelus kepala Agatha, gadis itu hanya mengangguk dan kembali menyelesaikan tugasnya yg tinggal sedikit lagi

setelah kejadian menyeramkan itu daddy Agatha meminta pihak sekolah agar membolehkan Agatha belajar dirumah, dan tentunya pihak sekolah juga menyetujui karena semuanya sudah tau masalah yg menimpa Agatha dan Alva malam itu, jadi setiap hari Agatha akan mendapatkan ringkasan materi dan beberapa tugas sebagai penunjang nilainya, hal itu salah satu faktor Agatha sangat jarang keluar dari kamar

.......
3 bulan kemudian

setelah selama kurang lebih 4 bulan Agatha melakukan pembelajaran secara online sekarang ia kembali kesekolah

bukan, ia datang bukan untuk kembali belajar disekolah ini melainkan hari ini adalah hari kelulusannya, sebenarnya Agatha tidak ingin menghadiri acara itu tetapi setidaknya ia ingin berpamitan atau menghabiskan waktu bersama teman sekelasnya untuk terakhir kali bukan? walaupun tanpa sosok lelaki yg sangat dicintainya disana
dengan tubuh terbalut dress yg sangat indah di  tubuh Agatha yg ideal dan juga rambut yg dicepol asal membuat penampilan Agatha sangat anggun hari ini, dress code mereka adalah navy, tentunya teman-teman Agatha semuanya juga tampil perfect untuk hari terkhir mereka

kaki Agatha melangkah mengitari lapangan luas itu yg telah di hias seindah mungkin, sekelebat bayangan menyeruak difikiran Agatha, tahun kemaren ia dan Alva sangat sibuk menyiapkan acara perpisahan senior mereka dan tanpa terasa tahun ini acara kelulusan diadakan untuk angkatannya, rasanya baru kemaren ia memasuki sekolah yg penuh kenangan ini sebagai anak baru dan beberapa kisah manis yg rasanya ingin diulang kembali, tak terasa kaki jenjang yg dibalut dengan high heels itu sudah berada ditempat teman-temannya

mereka yg melihat Agatha hadir lantas tersenyum, bahkan ada beberapa yg memeluk Agatha sekedar menguatkan punggung gadis itu atas apa yg menimpanya, seperti kali ini Agatha menerima pelukan dari gadis yg bahkan sudah dianggap sebagai sahabatnya, gadis itu tidak mengindahkan make up nya yg akan rusak ia tetap menangis dipelukan Agatha membuat Agatha sedikit tersenyum dan mengelus kepalanya lembut

"udah lex, nanti jelek make up nya" yah, gadis itu adalah Alexa katakannya bahwa dirinya cengeng tetapi dari banyaknya teman sekelas Agatha bahkan Jasmine dan Dara hanya memeluk Agatha dengan senyuman menguatkan tak sampai menangis seperti Alexa yg sekarang sudah membuat wajahnya memerah

" gue kangen sama lo, gue pikir lo gak bakalan datang" ujarnya dengan nafas yg berusaha diaturnya setelah berhasil mengatur tangisnya agar tidak keluar lagi, bahkan kekasihnya yg tak lain adalah Nathan dan Leo yg tadi berada tak jauh dari mereka menghampir saat melihat Agatha sepertinya kesusahan menahan tubuh Alexa yg terus memeluknya

" Lexa hey, udah biarin Agatha nya duduk dulu ya" ujar Nathan sambil menuntun Alexa duduk disebelah Agatha

"aku mau sama Thata"

"sini peluk lagi" tanpa basa basi lagi Alexa langsung masuk kepelukan Agatha, jika kalian heran kenapa Alexa segitunya sama Agatha yaaa karena Alexa udah nganggep Agatha itu kayak kakaknya, dia yg nyelamatinnya dari sang ayah saat ingin menjodohkannya dan masih banyak kebaikan Agatha yg berhasil memanjakan inner child Alexa

beberapa menit kemudian setelah merasa puas menangis Alexa langsung melepas pelukannya dan menceritakan hari-harinya tanpa ada Agatha dikelas, bagaimana usilnya Jasmine dan Dara saat ia diledek karena selalu manja kepada Nathan

acara inti sudah selesai sekarang adalah acara bebas yg mana siswa sudah boleh berkumpul dan bercerita menghabiskan hari ini dengan teman-temannya, seperti Agatha dan teman-temannya yg berkumpul dan bercerita mengenai masa depan yg sudah ada didepan mata mereka

TBC

Duhhh aku pengen lanjutin sih tapi kayaknya gak cocok kayaknya kalo digabung ke sini, jadi yaudah tunggu ya😉

See you kesayangan aku😘😘

Ice Prince Of SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang