A God? ||Genshin x M.Reader||

Part 27

A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 27||
||Akhirnya||

"Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian aneh yang sudah terjadi. Dvalin juga semakin aktif berkeliaran...." (M/n) bergumam sambil melihat kota Mondstad dari atas Katedral.

Netra ungu pucatnya menerawang jauh menatap ke arah pemandangan surgawi yang menyejukkan mata. Surainya yang kini di kuncir kuda berayun sesuai arahan angin. Menghela nafas, (M/n) menatap ke arah perairan yang seharusnya menjadi tempat kemah Aether selama beberapa hari. Tapi dia sama sekali tidak melihat penampakan pemuda manis berkuncir kepang itu.

"Apa perkiraanku salah, tapi seharusnya tidak" Kecewa, (M/n) dengan terampil melompat turun dari atap Katedral. Mengejutkan seorang gadis yang tengah menyirami tanaman di dekat Katedral. Barbara dengan pekikan terkejut menatap (M/n) yang tiba-tiba terjatuh di sampingnya.

"AHH-....O-oh....(M/n)" Barbara mengusap dadanya yang bedegub takut. Lalu menatap mata laki-laki yang 2 atau 1 tahun lebih tua darinya.

"(M/n) bukannya aku sudah mengatakan padamu untuk tidak menaiki atap Katedral lagi?" (M/n) terkekeh gugup. Sering sekali dia di tegur Barbara karena melakukan hal ini.

"Baik-baik, aku minta maaf" (M/n) tersenyum kecil, membuat Barbara menghela nafas berat untuk kesekian kalinya ketika mempergoki laki-laki jankung di depannya ini menaiki atap Katedral.

"Sudahlah, selama kau tidak merusak apapun di Katedral. Aku rasa itu baik-baik saja" Barbara kembali menyirami bunga setelah mengatakan hal itu. (M/n) terkekeh kecil.

"Ah, Akhirnya aku menemukanmu!" Barbara dan (M/n) melihat ke asal suara.

(M/n) mengangguk ketikamelihat Amber yang berlari mendekatinya. Dia jelas bisa melihat betapa terengah-engahnya perempuan energik itu. Heran kenapa Amber mencarinya, (M/n) langsung menatap Amber penuh pengertian ketika perempuan itu berhenti di depannya.

"Ah....akhirnya aku menemukanmu, dan selamat siang Barbara" Amber mengangguk memberi salam. Lalu mengatur nafasnya dan menatap (M/n) setelah mendapatkan balasan dari Barbara yang kembali masuk ke dalam Katedral. Tidak ingin ikut campur dalam masalah para Kesatria.

"Ada apa?" (M/n) bertanya ketika melihat Amber yang kembali pulih.

"(M/n), gawat. Stromterror kembali terlihat. Master Jean semakin khawatir, karena Hilichurl juga semakin banyak. Hampir seluruh kesatria berpencar untuk mempertahankan Kota. Tapi kita masih kekurangan bantuan untuk mengecek beberapa tempat. (M/n), Master Jean bertanya, apa kau tidak keberatan membantu kami?" Amber bertanya dengan mata penuh harap. (M/n) mengangguk kecil.

"Aku akan membantu, Wilayah mana yang harus aku cek?" (M/n) bertanya, sambil menyiapkan Vision Anemonya.

"Jalan menuju Dawn Winery. Karena ada laporan Abyss Mage muncul di sana. Memang, beberapa hari yang lalu tempat itu aman, tapi ada laporan yang mengatakan ada sekitar 3 Abyss Mage yang berkeliaran di Mondstad secara aktif" Amber kembali menjelaskan. Wajahnya terlihat kesal di campur dengan khawatir.

"Baiklah, aku akan pergi sekarang untuk mengeceknya" (M/n) mengangguk, lalu pamit kepada Amber yang terlihat senang dengan persetujuan (M/n).

"Oh benar, (M/n), Master Jean juga bilang. Mampirlah ke kantor setelah pengecekan, dia ingin mengatakan sesuatu padamu" (M/n) menatap ke belakang dan mengangguk.

"Aku akan datang setelah patroli singkatku"

~• Skip •~

"Oh...itu Dvalin!" (M/n) yang awalnya dengan tenang berbaring di atas atap rumah penduduk di Dawn Winery. Langsung berdiri ketika melihat bayangan Dvalin terbang menuju Mondstad.