A God? ||Genshin x M.Reader||
||Part 16||
||Bertemu Teman Baru||"Suasananya cukup ramai di banding waktu itu" Dengan senyum di bibirnya, (M/n) berkeliling sekali lagi di pasar pelabuhan Liyue.
Dia tentunya paham kenapa, lagipula ada diplomat dari Fatui. Apalagi dengan kedudukan yang tinggi di bandingkan Fatui yang lain. Walaupun dia yang terakhir dalam Harbinger, tentunya meremehkan orang itu adalah hal bodoh. Apalagi Harbinger yang satu ini seperti ikan, licin dan pintar.
"Sedikit penasaran...bagaimana pertemuannya dengan Tuan Zhongli..." Mungkin mereka kenal karena Childe membantu Zhongli saat kesusahan dalam keuangan. Atau kenal karena hubungan Bank dan Rumah Pemakaman.
"Nah, itu bukan urusanku, lebih baik aku membeli beberapa pernak-pernik untuk di berikan pada Diona" Berkeliling dan memberi barang, (M/n) menemukan kalung sederhana dengan ukiran kucing sederhana sebagai hiasan. Diona akan menyukai ini kan?
"Apa itu untuk adikmu?"
"Ya, dia menyukai hal-hal berbau kucing, mungkin dia akan menyukai kalung ini." (M/n) menjawab secara spontan, lagi. Diam, lalu tersenyum lemah.
'Dejavu' Begitulah isi batinnya, lagipula dia juga baru tadi mengalami hal ini.
"Kau kakak yang baik, adikmu pasti senang ya memiliki kakak sepertimu" (M/n) menoleh ke samping, senyumnya menyebar saat tau siapa itu.
"Terimakasih, tapi...siapa anda?" (M/n) bertanya dengan mata melengkung tersenyum, membuat lawan bicara terdiam karena kagum.
"Ehem-Namaku Tartaglia tapi kau bisa memanggilku dengan nama Childe. Itu nama kode ku" Childe memperkenalkan diri dengan senyum percaya dirinya.
"Namaku (M/n) Lacostra, salam kenal Tuan Childe" (M/n) sedikit mengernyit saat melihat wajah Childe yang mengerut.
"Jangan panggil Tuan, panggil saja Childe. Lagipula, sepertinya kita seumur ya?" Childe mengibaskan tangannya kecil.
"Tidak, umurku baru saja 17 tahun Tu-Childe" (M/n) mengoreksi dirinya sebelum Childe dapat mengeluarkan protesnya.
"Kau lebih muda dariku..." Childe yang sedikit shock, pasalnya dia kira (M/n) itu seumurannya.
(M/n) mengangguk kecil, sejak pertama kali keluar. (M/n) sudah menyukai perilaku Childe. Kadang kekanak-kanakan dan terlihat menggemaskan. Jika serius terlihatlah pesona bintang petarungnya. Tapi, Childe selalu memiliki titik lemah untuk keluarganya. Bahkan menyembunyikan status dirinya.
"...jadi kau Harbinger yang di bicarakan banyak orang ya, Tuan Childe?" Masih dengan senyumnya, (M/n) mengeluarkan kantong Mora untuk membayar kalungnya.
"Ah, tunggu biarkan aku yang membayar, anggap saja sebagai salam dariku. Dan soal Harbinger, ya itu memang aku tapi bagaimana kamu tau?" Childe bertanya sambil menyerahkan kantong Mora yang dia bawa ke penjual.
"Mudah saja, topeng, gaya berpakaian, logat, dan juga tatapan dari banyak orang. Kau jelas bukan dari daerah ini, dan tatapan hormat dari beberapa Fatui memperjelas itu bukan?" (M/n) menjelaskan, yah itu logis. Lagipula pakaian Childe sudah membuktikan kalau dia berasal dari luar Liyue.
"Kau tajam juga, tapi dilihat dari pakaianmu. Kamu bukan asli Liyue juga?" Childe menunjuk ke baju (M/n) dengan sedikit minat.
'Dia memiliki tubuh yang bagus, pasti kuat di tambah dengan vision Anemo...aku ingin bertarung dengannya!' Gelut aja pikiranmu.
"Childe, apa kau tidak memiliki pekerjaan?" (M/n) bertanya dengan heran, seharusnya Childe mengurusi para peng hutang yang menunggak saat membayar bukan. Kenapa dia ada di sini sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
A God? ||Genshin x M.Reader||
FanfictionGenshin Impact fanfic Warning! - Character bukan milikku, mereke /husbu and waifu/ milik mihoyo. - Karya yang ada dalam cerita /gambar/ bukan miliku, sumber : pinterest. - Alur terkadang melenceng dari alur asli, terselip cerita karangan sendiri...