Yoongi mengirimkan pesan, memberitahu bahwa dia akan pulang terlambat. Atau mungkin dia tidak akan pulang dan kembali dua hari kemudian. Pasiennya, Mrs. Song memerlukan perawatan ekstra dan dia tidak bisa meninggalkan Mrs. Song begitu saja ke rekannya yang lain.
Jeonghan mengelus dada sambil memejamkan mata. Menghembuskan napas berulang kali hingga uap keluar dari mulut. Seungcheol duduk diatas bantalan hangat di depan muka tenda.
Dia menoleh, memberi Jeonghan pandangan bertanya. Jeonghan menjelaskan isi pesan Yoongi dan diluar dugaan Seungcheol tampak tidak senang.
"Ada apa?!"
Seungcheol memberi Jeonghan senyuman dan menjawab bahwa dia baik-baik saja.
Mereka menghabiskan malam untuk mencoba memanggang sisa ikan trout dan merebus mi instan lainnya. Beruntung Seungcheol membawa banyak sekali persediaan mi instan dan juga kopi bungkusan. Dia membuat semuanya sendiri, meminta Jeonghan untuk duduk diam karena Jeonghan baru saja memecahkan salah satu gelas kaca yang ada di dalam mobil. Itu gelas kesayangan Mrs. Choi. Dia biasa meninggalkannya di mobil karena dia akan selalu menggunakannya ketika bepergian.
Ketika mendengar suara pecahan gelasnya, Seungcheol menghampiri Jeonghan dan menghela napas, "lagi?!" Ucapnya dengan sabar. "Kurang dari dua puluh empat jam dan kau sudah menghancurkan dua barang. Kita bisa membuat rekor dengan itu." Jeonghan memberinya pandangan memohon, memasang wajah menyedihkan dengan sebaik mungkin. Seungcheol diam menatapnya selama beberapa saat. "Yang penting kau tidak terluka... Ayo..."
Mi instan yang ada di West Coast benar-benar yang terbaik! Mereka menjual mi instan dengan banyak rasa dan semuanya sangat nikmat. Di Gold Coast dulu, mi instan yang dijual di pasaran sangat terbatas variannya.
Jeonghan meneguk kuah mi instan langsung dari mangkuknya dan dengan kurangajar mencecapkan lidah. Ayahnya akan marah padanya jika dia melihat ini, tapi siapa peduli?! Yoongi sedang bekerja sekarang.
Menjelang pukul sembilan malam Seungcheol memintanya untuk membantu membereskan kantung tidur. Mereka menata kantung tidur bersisian dan bantal-bantal hangat ditumpuk di atasnya.
Jeonghan menyikat gigi dan mencuci wajah dengan bantuan Seungcheol. Dia membantu menuangkan air dengan sabar dari dalam botol air mineral yang diambil dari dalam mobil.
Mereka masuk ke dalam tenda yang hangat sambil berpegangan tangan. Beruntung saat itu cahaya dari lampu yang ada di dalam tenda tidak terlalu terang. Seungcheol pasti akan meledek Jeonghan terus-menerus karena wajahnya yang merona.
"Apa kita akan tidur seperti ini?!" Jeonghan menunjuk dua kantung tidur yang saling bersisian. Seungcheol sedang mengambil sesuatu dari dalam tas. Dia mengangkat kepala dan mengangguk dengan wajah polos. "Apa kita akan tidur dengan posisi seperti ini?!" Jeonghan kembali bertanya dan Seungcheol kembali mengangguk.
"Kenapa? Aku tidak pernah mendengkur atau mengigau..."
"Bukan itu maksudku..."
"Tidurku juga tenang. Aku tidak akan mengambil selimutmu atau menendangmu keluar dari selimut."
Jeonghan mendesah frustasi. Fantasi liar di dalam kepalanya tentang mereka yang akan tidur bersisian kini menari-nari hebat. Ia menggelengkan kepala dengan cepat, bergegas mengambil selimut dari atas tumpukan bantal hangat dan merebahkan badan.
Seungcheol beranjak dari posisinya. Dia berjalan ke arah muka tenda, kepalanya keluar. "Apa yang kau lakukan?"
"Berjaga-jaga kalau ada yang melihat." Dan dia membuka jaket tebalnya begitu saja. Jeonghan berteriak keras, melemparnya dengan salah satu bantal hangat ketika jemarinya juga hampir berhasil membuka pakaian atasnya.
"Apa yang kau lakukan?!" Suara Jeonghan teredam tumpukan bantal hangat.
"Mengganti baju."
"Kenapa harus disini?!"
"Karena di luar dingin."
"Kenapa harus mengganti baju?!"
"Karena aku biasa tidur tanpa memakai baju."
"Oh sialan!" Persetan dengan itu semua. Seungcheol tertawa keras. Jeonghan mendengar retsleting tenda yang ditarik. Melongokkan kepala, masih dengan kedua mata terpejam, Jeonghan bertanya kemana Seungcheol akan pergi.
"Mengganti baju di mobil?! Apa kau ingin aku berganti pakaian disini?!" Satu bantal hangat kembali mendarat ke tubuhnya dan Seungcheol tertawa semakin keras.
Jeonghan tidak bisa memejamkan kedua mata. Menghitung domba, menghitung ada berapa banyak hewan-hewan di peternakan Paman Donald, atau berapa banyak jenis biota laut yang ia ketahui tetap tidak membantu.
Seungcheol sudah jatuh ke alam mimpi lebih dulu sejak berjam-jam yang lalu, setelah dia bercerita tentang perawat tua di rumah sakit tempat Ibunya bekerja. Perawat tua yang selalu memberinya lolipop gratis setiap kali Seungcheol datang ke rumah sakit. Perawat tua yang masih tetap sehat dan bugar di usianya yang hampir menginjak tujuh puluh. Perawat tua yang sudah pensiun sejak beberapa waktu lalu, dan perawat tua yang sudah menganggap Seungcheol seperti anak kandungnya sendiri.
Jeonghan menengadah dan mendapati leher Seungcheol bergerak naik-turun. Dia seperti menelan liur dalam tidurnya.
Seungcheol benar, tidurnya benar-benar sangat tenang. Jeonghan bahkan tidak bisa mendengar deru napasnya dengan jelas.
Kedua alisnya saling bertaut. Dalam hati Jeonghan merasa iri bagaimana dia bisa memiliki alis yang sangat hitam dan lebat dan indah itu?! Oh, ya... Sebenarnya itu dari Ayahnya. Seungcheol benar-benar miniatur mini Mr. Choi.
Jemari Jeonghan terasa gatal ingin menyentuh apel Adam di leher Seungcheol. Telunjuknya terjulur keluar dari selimut dan menyentuhnya pelan. Tidak ada reaksi apapun. Seungcheol tidur seperti orang mati.
Jeonghan mengulangi hal yang sama, kali ini ditambah dengan menyentuh rambut hitamnya. Seungcheol masih tertidur pulas. Menikmati sensasinya, Jeonghan semakin berani menyentuh setiap bagian tubuh Seungcheol. Kali ini jemarinya menyentuh kedua alis tebalnya dan juga lesung pipinya. Senyum Jeonghan mengembang.
"Kau ingin melihat bintang?!" Suara Seungcheol terdengar serak ketika mengucapkannya. Jeonghan berguling cepat ke sisi tubuh yang lain dan memejamkan mata.
YOU ARE READING
HEAVEN'S CLOUD | JEONGCHEOL (END)
FanfictionDisclaimer : © BG Seventeen, Pledis Ent, Hybe Pair : Yoon Jeonghan (female gender) x Choi Seungcheol (Scoups) Cover and Picture : Internet Rate : T semi M Syn : Yoon Jeonghan jatuh cinta berulang kali dan jauh lebih sering dari teman sebayanya yang...