Sherly yang jalan dengan santai diikuti afan, afan hanya ingin mengantarkan Sherly dengan selamat sampai kerumahnya.
Tiba tiba mobil Sherly berhenti,membuat afan yang membawa motor mengerem mendadak.
"Kenapa ngikutin?" Tanya Sherly yang turun dari mobilnya.
" Kalau ngerem bilang bilang dong, ntar aku lecet kamu nangis" ucap afan sambil membuka helm nya.
"Gajelas lu, dah jangan ikutin gue lagi" Sherly kembali masuk ke dalam mobil.
Mobil Sherly melaju dan afan hanya melihatnya, saat mobil Sherly telah masuk ke dalam kediaman admaja afan baru muncul dan melihat Sherly dari kejauhan.
"See u princess maaf buat hari ini dan terimakasih" monolog afan sambil melihat Sherly yang masuk kerumahnya.
Taklama setelah Sherly masuk kerumahnya afan lalu pergi.
POV rumah ADMAJA.
"Assalamualaikum" ucap Sherly yang memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam, hai anak cantik bunda" bunda adalah ibu Sherly.
"Are u okay?" Tanya bunda pada Sherly.
" Ya Bun" jawab datar Sherly.
Sherly yang baru saja berbincang sebentar dengan Bunda lalu pergi kelantai 2 dimana kamarnya berada.
"Buk kapan ya non Devi bisa ceria lagi?" Tanya pembantu rumah Sherly
" Biar aja bik gapapa, nanti dia bakal ceria lagi. Kita cukup awasi dan memahami" bunda tampak juga sedih melihat Sherly yang selalu diam.
"Semoga secepatnya non Devi balik kayak dulu ya buk, non Devi yang murah senyum, non Devi yang hangat banget" ucap bibi.
"Mungkin kalau hari itu terjadi, maka rumah ini akan meriah lagi bi. Kayak waktu Devi masih hangat" ucap bunda sambil berkhayal bagaimana anaknya yang dulu sangat ceria.
POV RUMAH BUENAVISTA
"Assalamualaikum mami" sapa afan saat melihat mami sedang duduk menonton film kesukaannya.
"Waalaikumsalam sayang" mami tersenyum kepada afan.
"Afan kenapa? Kok kayak kurang semangat?" Tanya bunda.
"Gapapa bunda, afan cuma mikir Sri kok ga luluh luluh ya? Apa dia beneran ga suka afan?" Ujar afan.
"Sri siapa nak?" Tanya bingung bunda.
"Iiii bunda, Sri itu Sherly Sridevi admaja bundaaaa" jelas afan.
"OOO Sherly ya kok jadi Sri sih sayang?" tanya bunda.
"Gapapa bunda cuma mau beda aja gitu" afan tersenyum.
"OOO gitu, sabar ya nak mungkin Sherly nya ada sesuatu yang kamu gatau atau apalah itu. Coba kamu cari tau dulu baru kamu deketin" jelas bunda.
"Oh iya Bun makasih infonya" afan mencium pipi bunda lalu lari ke kamarnya.
***Kamar afan
"Halo by, lu kesini dong gue mau cerita" afan menelpon eby.
"Eee males ah" jawab eby.
"Oh gue pecat lu ya jadi sahabat gue" ancam afan.
"Peduli juga kagak hahaha" jawab eby.
"Dah ah cepetan byyyyyy" teriak afan.
"Iya iya bawel banget kayak Mak komplek lu"
Eby telah sampai dirumah afan.
"Apaan?" Tanya eby sambil masuk ke kamar afan.
"Nah Dateng juga sini sini sini" ajak afan.
" Kan sebentar lagi gue sama Sri mau belajar tu buat lomba Minggu depan jadi kan waktu dia sama gue banyak noh..." Ucap betele tele afan.
"Gue jait ya mulut lu, to the poin aja fan" oceh eby.
"Gue mau lebih dekat dan lebih tau dia gimana jadi gue minta tolong lu nyari tau dia juga, mau ya tolongin guee plissss" pinta afan.
"Dih gajelas lu yang mau pdkt gue yang repot" jawab eby.
"Ga ada bestie bestie nya lu emang" dongkol afan
"Untungnya di gue apa?" Tanya eby.
"Gue bantu lu deketin Nayla gimana?" Jawab afan girang.
Eby hanya diam mendengar perkataan afan.
"Udah deh gue tau kok lu suka Nayla kan , yakan yakan" afan merangkul eby.
"Sejak kapan?" Tanya eby.
"Kemaren hahaha" tawa afan.
" Yeee baru tau lu rupanya" jawab eby lega.
"Iya pokoknya gue tau, mau bantuin ga nih?" Tanya afan.
" Iya iya deh pak iyaa" jawab pasrah eby.
"Nah bagoos" mengepalkan jempolnya kedepan muka eby.
"Btw lu inget ga, lu bentar lagi mau ulta" tanya eby sambil memakan ciki keju.
"Oh iya? Masa gue lupa sih? Gila ya" jawab afan(padahal dia lupa)
"Mau kado apa?" Tanya eby serius.
"Mau Sri" jawab polos afan.
"Susah yang lain aja" jawab eby sekali lagi.
"Gaada" jawab afan.
"OOO yaudah berarti duit gue aman hahaha" tawa eby.
HAPPY READING...
