"pegel ga lu?" Tanya eby pada afan.
"Lumayan sih" balas afan.
"Sini gue gantiin" eby berinisiatif untuk menggantikan posisi afan.
"Eh enak aja lu, cewe gue bos gaboleh disentuh" protes afan saat melihat eby ingin menyentuh Sherly.
"Oh gitu" ucap Nayla dengan nada cemburu.
"Eh hehhehe becanda Nayla, becanda fan" eby cengengesan melihat Nayla dan afan.
"Udah ah sana, ntar Sri bangun" usir afan pada eby dan Nayla.
"Bawa pulang aja deh fan" ucap Nayla.
"OOO yaudah" afan lalu beranjak dari duduknya dan menggendong Sherly di pelukannya.
Mobil Sherly yang di Kendari afan melaju dan disusul dengan mobil eby yang membawa Nayla didalamnya.
"Nah kok belok" ucap Nayla saat melihat mobil yang dikendarai afan berbelok yang seharus nya lurus untuk kerumah Sherly.
"Ikutin aja deh, paling dia balik" ucap eby santai.
"Dah gila si afan ini" monolog Nayla.
Taklama masuklah mobil berwarna putih itu kedalam pekarangan rumah keluarga buenavista, rumah dimana semua kenyamanan berada.
"Assalamualaikum mami" ucap afan memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam anak mami sayang" ucap senang mami.
"Eh kok anak cantik di gendong" ucap mami saat melihat Sherly di pelukannya afan.
"Kecapean mi" ucap afan yang ingin meletakan Sherly di sofa.
"Jangan disini dong fan, dikamar kamu aja. Kasian Sofanya keras, ntar anak cantik kesakitan" ucap mami yang cemas melihat calon mantunya.
Skip kamar afan.
"Assalamualaikum" ucap eby dan Nayla bersamaan.
"Loh eby bawa siapa ini, ini bukannya yang pernah kesini ya" ucap mami sambil mengingat ngingat.
"Hahaha iya mam, kenalin ayangnya eby dong" ucap eby dengan PD nya.
"Isss" tepuk Nayla pada lengan eby.
"Uakk" rintih Sherly saat mendengar kebisingan didekatnya.
"Eh tukan bangun eby sih" ucap kesal afan saat melihat Sherly yang terganggu.
"Apaan dia mah udah emang mau bangun" bela eby.
Sherly hanya membuka matanya dan melihat sekeliling, Sherly duduk di daun tempat tidur dan melihat maminya afan.
"Oh Tante maaf Tante" Sherly berniat turun dari tempat tidur saat melihat mami afan
"Eh gapapa anak cantik, istirahat aja dulu" ucap mami sambil memegang tangan Sherly.
"Gapapa Tante, Sherly pulang aja ya" ucap Sherly lemas.
"Ayo nay" Sherly menarik tangan Nayla.
"Kamu tiduran aja" paksa afan.
"Gapapa fan" balas Sherly.
"Gapapa gapapa udah ikutin aja" ucap afan yang keras sekarang.
Sherly yang memang badannya sedang ga enak, jadi tidak melawan perintah afan.
"Nah duduk disini, mau makan?" Ucap tegas afan.
"Es krim" jawab Sherly.
"Ga gaada es es, bubur mau?" Ucap afan melihat Sherly datar.
"Ga gamau" rengek Sherly.
Afan yang geram karena rengekan Sherly lalu mendekat dan mencium pipi Sherly.
"Eh ada mami loh" ucap mami kaget saat melihat aksi afan.
"Maaf mi reflek" afan cengengesan.
"Udah ah mami mau siap siap fiting baju aja kalau gitu" ucap mami yang hendak pergi.
"Loh mami ada acara apa?" Tanya afan yang bingung.
"Oh kamu gatau ya, bentar lagi anak mami mau nikah jadi mami siap siap dong" ucap mami yang sedikit menahan tawa.
Afan loading...
"Lah bukannya anak mami cuma sat- hahahhaha" eby yang terkonek langsung tertawa pecah.
"Dah ah mami mau bilangin papi dulu" mami langsung kabur saat melihat afan yang sudah paham.
"Ah mamiiiiij" teriak afan kesal karena dia paham dirinya sedang di ejek.
"Apaan lu" jutek Sherly karena afan mencium pipinya mendadak.
"Maaf reflek tadi" ucap pelan afan sambil menundukkan kepalanya.
"Sini" ucap Sherly.
Afan berjalan mendekati Sherly. Bukannya memarahi atau memukul afan Sherly malah mengacak ngacak rambut afan, dan hal itu membuat afan tersenyum malu.
"Dih sok manis lu" ucap Nayla yang jijik melihat muka afan.
"Apaan sih ganggu aja" ucap afan melihat Nayla dari sudut matanya.
"Lagi lagi" pinta afan pada Sherly agar mengusap kepalanya lagi.
"Gak" ucap Sherly dengan senyuman manis.
"Katanya mau bawain bubur" ucap Sherly yang memudarkan senyuman afan.
"Aaaah kamu mah, males banget" rengek afan.
"Cepatan afan aku laper" Sherly tersenyum menahan ngakak.
"Iya iya" ucap afan lemas saat dirinya harus meninggalkan momen yang bahagia itu.
