Skip sekolahan
" Tetap kokoh sampai takdir membawakanmu bahagia "
Kata kata ini cukup dalam bila di pahami dengan penuh perasaan.
"By gue mau nembak Sri, bantuin gue ya" ucap afan menatap eby serius.
"Akhirnya brother, akhirnya matahari lu kebuka juga" ucap eby penuh kegirangan.
Nayla yang sedari tadi menguping, mengagetkan kedua sahabat itu.
"Wow wow wow berita besar ini" ucap nayla berteriak dan mengakhiri eby serta afan.
"Eh terompet taun baru ribut tau" ceroteh afan pada Nayla.
"Lu pernah keselek kulit rambutan ha?" Ucap Nayla sambil siap melempar kulit rambutan yang dipegangnya ke muka afan.
"Eh udah jangan berantem dong" eby menengahi perdebatan mereka berdua.
"Cewe lu masukin toples aja, bisik" ucap kesal afan pada eby.
"Lu kira nastar" ucap eby membela Nayla.
"Dih ga gue restuin lu sama sahabat gue" ancam Nayla.
"Eh Nayla cantik, manis deh" ucap peres afan.
"Jijik sumpah fan" ucap Nayla melihat wajah sok kemanisan afan
"Eh udah, jadi kapan lu mau nembaknya fan?" Ucap eby penasaran.
"Eum lusa deh, soalnya kan besok ngambil Raport nah lusa kan dah libur tuh, jadi pas momennya" afan menjelaskan pada eby dan Nayla.
"Lu ikut ya nay, bantuin gue" sambung afan sambil melihat Nayla.
"Apasih yang engga buat sahabat gue"
"Devi" gelak tawa Nayla dan eby saat afan merasa Nayla menyebutnya sahabat padahal yang Naila bilang adalah Sherly.
"Is kalau bukan temen nya Sri lu, udah gue Jambak sumpah" decikkan afan.
Skipp pulang sekolah.
"Eh Sri malam keluar yuk" ajak afan sambi berjalan beriringan dengan Sherly.
"Tumben mendadak?" Jawab Sherly sambil menyipitkan matanya.
"Ya gapapa lah, baru keinget aja aku" ucap afan yang berbohong.
"OOO okey deh, eh fan aku duluan ya" ucap Sherly yang lalu meninggalkan afan.
"Ufss untung Sri ga curiga" mengelus dadanya.
Eby dan Nayla datang dari balik afan.
Tiiin suara klakson motor berwarna putih punya eby.
"Astaufirullah kaget loh gue" afan jongkok karena kaget didepan motor eby.
"Jiahh cupu, gitu doang takut " ejek eby pada afan.
"Udah by, fan minggir kami mau pulang" ucap Nayla yang menengahi eby dan afan.
"Noh ibu negara gue udah marah marah. Minggir lu" ucap eby songong.
"Gue letusin ban motor lu ya by" teriak afan di parkiran itu.
Skipp malam hari.
Ini waktunya afan menjemput Sherly untuk pergi bersamanya.
Tempat dimana Sherly akan ditembak oleh afan, tempat romantis yang telah afan siapkan bersama eby dan Nayla, banyak bunga matahari disana, ya bunga matahari.
Bunga yang melambangkan keceriaan dan kesetiaan, afan sangat senang bahkan sejak pulang sekolah ia tak henti hentinya tersenyum bahagia.
Bagaimana tidak sebentar lagi wanita yang paling ia puja, yang paling ia sayang akan setengah resmi jadi miliknya.
Wanita yang sangat dingin pada pria lain namun begitu hangat padanya, wanita yang tersenyum manis dengan pipi chubby miliknya, dengan bola mata yang siap membius setiap lawan jenis yang melihatnya.
"Kamu tau Sri, ini saat yang paling aku tunggu. Saat kamu memeluk aku dengan bahagia dan aku bakalan lindungi kamu dari segala masalah kamu" monolog afan yang sedang berada di atas mobil untuk kerumah Sherly.
![](https://img.wattpad.com/cover/330875058-288-k83305.jpg)