perlombaan!

1.2K 145 7
                                    

Saat yang ditunggu tunggu akhirnya tiba, perlombaan untuk penentu perwakilan setiap mata pelajaran.

"AFAN!"
"AFAN!"
"AFAN!"
sorak kebanyakan suporter.

"Ya! Perlombaan kelas fisika akan kita mulai. Untuk perwakilan setiap kelas diharap kesiapannya". Ucap pembawa acara.

"Eh fan ada cewe cantik" eby menunjuk gadis berambut panjang dengan mata Belo serta senyum manis tersebut.

"Halah lebih cantikan Nayla kali" balas afan.

"Awas kalau lu suka ya, nyesel ntar Lo kalo ga dengerin gue" ejek eby.

"Gamungkin by, gue terlahir dan diciptakan cuma buat Nayla" jelas afan.

" Jangan sampai ngejilat ludah lu sendiri ya fan, inget" muka eby kini datar.

SKIP PERLOMBAAN BERLANGSUNG...

"Ya! Untuk meraih nilai tertinggi akan menjadi perwakilan untuk mata pelajaran fisika" umum MC.

"Gue mah pede menang liat aja ntar" sombong afan.

"Dih pede banget pak, nyogok juri lu?" Ejek eby.

Suasana mulai terasa karena adanya suara suara yang membuat semakin terasa menegangkan.

"Peraih nilai tertinggi dari mata pelajaran fisika di raih oleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh...." Ucap MC.

Jreng jreng...(suara menegangkan)

"Perwakilannya adalaaaaaah..."

"Afan dari kelas XI fisika 1" sorak MC.

"Udah gue duga, siapa lagi kalau bukan gue" kata afan.

"Sombong amat" eby.

"Perlombaan selanjutnya adalah lomba dari kelas matematika, di harapkan semua peserta bersiap ya" ajak MC.

Semua peserta mata pelajaran matematika memasuki ruangan dan berdiri di belakang mimbar mereka masing masing, namun ada suatu pemandangan indah saat peserta terakhir memasuki ruangan. Semua tampak terpaku dan terpukau ada parasnya. Bagaimana tidak, dia adalah salah satu most wanted sekolah yang sangat elit ini, ya dia adalah Sherly Sridevi admaja. Anak tunggal dari keluarga besar admaja grup.

Beberapa detik kemudian.

"Baik kita akan mulai dengan pertanyaan mengenai himpunan, pertanyaan akan diberikan dari guru matematika kelas X.

Tampak para peserta sangat tengang saat semua pertanyaan di berikan oleh para juri, total pertanyaan ada 20 soal essay dan harus di imput dalam waktu 3 menit. Selama perlombaan berlangsung mata afan, selalu tertuju pada gadis yang katanya tidak menarik Dimata seorang afan.

Tapi kenapa diliatin terus pak? Hahahaa, lanjut cerita ges Mimin mah biar ga serius serius amat. Oke next ya!

"Nikahin fan, jangan dipelototin Mulu. Ntar keluar bola mata lu" seraya menyenggol bahu afan dan afan pun tersadar dari lamunannya.

"Apaansih gue mah suka sama Nayla" jawab afan.

"Mending lu tanyain hati lu dulu deh fan, kayaknya semenjak sang nona cantik nan manja itu terlihat Lo jadi ragu sama hati lu". Pinta eby.

"Aneh lu by, ga nyambung. Lagian gue ga kenal dia"

"Tak kenal makanya taksayang kali, makanya kenal dulu mana tau sayang sayangan" ejek eby.

Mimin POV:
Lah di dunia nyata pak negara sama buk negara Sayang sayangan hahahhahaha.

Oke next Mimin agak pusing untuk bikin cerita panjang panjang, pengen ending langsung aja gitu hahahahhaha.

Canda sayang, muah

Skip dikamar afan.

Afan memandangi langit langit seraya tersenyum lebar dengan mata berbinar binar, pikirannya telah hilang dari jiwanya. Kini afan selalu terbayang senyuman manis dari wanita yang memiliki wajah seperti matahari.

"Cantik banget sih kamu..." Puji afan yang membayangi wajah sang matahari.

"Ekhm siapa yang cantik fan?"

Afan terkaget melihat maminya tiba tiba datang dan menegurnya.

"Eee mami hehhee gaada kok mi" afan tersipu malu.

"Fan teman kamu yang pernah kamu bawa kesini itu, yang cewe itu. Kamu serius nak?" Kini kami bertanya dengan serius.

"Afan masih kecil mi masa serius serius san" canda afan.

"Eum sepertinya kamu cuma suka sama dia, nanti misalnya kamu mau bawa teman cewe pulang lagi boleh nak. Cuma kalau kamu serius kasih tau mami ya, biar mami ga berharap banyak" ujar mami.

"Mi afan gatau apa yang mami pikirin sekarang tapi afan janji afan bakalan sayangi wanitanya afan termasuk mami, afan ga bakalan lupain mami. Afan juga bakalan cari dia yang mau bergaul dan sayang sama mami, karena afan tau sampai kapan pun afan cuma milik mami kalau iya afan bakalan nikah kedepannya surga afan tetap di mami kok, mami number one untuk afan. Oh iya mi afan bakalan cari istri yang paling baik buat afan buat mami buat papi dan buat anak anak afan nanti. Jadi mami tenang aja ya, afan ga bakal buat kesalahan sedikit pun" ucap panjang lebar afan.

"Nak apakah kamu mau bila mami jodohin sama pilihan mami?"

Pertanyaan itu sempat membuat afan syok, dia terdiam berapa detik dan tersadar setelahnya.

"Afan gamau bilang enggak ke mami, tapi biarkan afan memilih ya mi. Biarkan afan ketemu sama dia yang mami mau dan afan akan memutuskan" kini afan terasa sangat dewasa dalam menanggapi hal yang seharusnya tidak diterima anak berusia 17 tahun ini.

Okeey segini dulu bestiee buat hari ini, Mimin mager and puyeng mikirin alurnya hahhaha. See u guys.

MATAHARIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang