why?

1K 149 9
                                    

Sekarang Sherly, mami dan afan sedang duduk bersama do atas meja makan untuk bersiap makan hidangan yang telah di buat oleh ART mereka.

Tak lama seseorang memasuki rumah buenavista.

" Papiiii..." Berlari mengejar sosok yang baru saja memasuki rumah.

Mami hanya berbalik dan tersenyum melihat anak semata wayangnya tampak sangat bahagia melihat papinya.

"Are you okey son?" Tanya papi afan.

"Kenapa kepala kamuu di perban?" Sabung papi afan.

"Gapapa papi, aku sangat sehat" jawab senang afan.

"Papi ayo makan" mami menghampiri suaminya yang baru saja datang.

"Eh ada anak cantik" papi melihat Sherly yang duduk termenung melihat keluarganya.

"Eh om" Sherly langsung saja berdiri dan menyalim papi afan

"Cantik kan Pi pilihan afan" goda mami pada afan.

"Eh belum kok"ceplos afan.

Sherly hanya tersenyum.

"Udah ah mi, Pi ayo makan Sherly kayaknya udah ga Yaman" afan melihat Sherly yang kurang nyaman.

" Loh kok gayaman, kan nanti akan lebih sering kesini ya calon mantu papi" papi mengira yang dikatakan mami itu benar.

"iiii papiiiii" rengek afan sambil menggigit paha ayam kesukaannya.

"Ntar keselek' timbal Sherly melihat afan yang berbicara sambil makan.

"Eee cieeeee" tiba tiba dia suara mengisi ruangan.

Semua terkaget dan langsung menatap sumber suara, ternyata suara itu adalah eby dan Nayla yang tiba tiba masuk tanpa salam.

"Buset kirain setan by nay" saut afan.

"Mana ada setan ganteng kayak gue fan" eby langsung saja duduk dan mengambil piring.

" Eh tanya dulu" cegah Nayla.

"Gapapa nay, eby mah ga punya malu" afan tertawa.

" Dih sakit bos?" Nyeleneh eby.

"Udah udah gapapa eby, afan ayo makan. Gaboleh kelahi depan nasi nak" larang mami.

"Syaaap mami" sangat eby.

"Mami gue!" Afan

"Ih lu sape lu anak tiri lu. Gue anak mami kayaknya deh hahahah" eby sengaja menggoda afan.

"By kelahi aja yok" ajak afan

"Lu aja Sono, gue mau makan" eby menyuap nasinya.

" Eby, eby suka banget ngerjain afan" papi geleng gelang liat kelakuan afan dan eby.

"Eh ada calon mantu ya mi?" Goda Nayla sambil menyenggol bahu Sherly.

Sherly langsung melototi Nayla.

"Oh iya Pi Minggu depan ada lomba. Afan, Sherly sama Danu jadi perwakilan sekolah, papi datang yah" pinta afan

"Apasih yang enggak untuk anak ganteng papi ini" papi tersenyum

Hari telah menunjukkan pukul 18:00, makan pun telah selesai. Sherly yang memang sedari tadi merasa tidak nyaman ingin segera pulang.

"Om tante Sherly pamit pulang dulu ya" Sherly berdiri dan berniat untuk Salim mami dan papi afan.

Tiba tiba....

"Nah kan adzan, sholat dulu aja gimana cantik" ajak papi.

"Eh gausah om, Sherly sholat di jalan aja" tolak Sherly.

"Gabaik tau Nunda Nunda sholat" papi seperti melarang Sherly pulang.

"Eum yaudah om Sherly sholat dulu" Sherly berjalan ke WC yang telah di beritahu oleh ART afan.

"Good mami papi" afan memberikan jempolnya pada mami dan papi sbil tersenyum dan berjalan menuju kamarnya untuk ambil wudhu.

Selasainya semua orang melakukan sholat Maghrib, Sherly pun meminta izin kembali dan kali ini tidak ada yang bisa menghalanginya.

"Om tante Sherly izin pulang dulu yah, udah malem" izin sopan Sherly.

"Iya nak, maaf ya udah menahan nahan kamu" jawab mami.

"Gapapa Tante, Sherly izin dulu. Assalamualaikum" Sherly mencium tangan mami dan papi afan.

"Eh srii.." teriak afan.

"Gue antar ya?" Pinta afan.

"Gue bisa sendiri" Sherly melanjutkan perjalanannya keluar rumah dan masuk mobilnya.

"Uffs lega" Sherly mengelus dadanya.

Sedangkan dirumah buenavista.

"Cantik banget" goda papi pada afan.

"Apaan papi mah" rengek afan.

Afan terkadang masih manja karena dia anak satu satunya.

"Sering sering bawa kesini ya fan" pinta mami.

"Aduh itu permintaan yang bakalan susah banget mi" jawab afan.

"Why?"

"Dingin banget mi kayak es, cape ngomong dia cuma jawab paling banyak 3 kata" afan tampak tidak semangat.

"Gapapa baby boy, kita sebagai laki laki itu harus lebih berjuang. Kalau yang susah didapetin itu biasanya bakalan setia sampai selama lamanya" hibur papi pada afan.

" Iya fan, masa karena di cuekin aja lu kalah sih. Cemen lu" ejek eby

"Lu ga di ajak" afan sepertinya masih merajuk karena hal tadi.

"Dih si bayi sok Sokan ngambek lu, gue bilang Sherly ha kalau lu masih kayak bayi" eby pura pura ingin menelpon Sherly

"Gue tampol lu by" afan mengejar eby, dan terjadinya asik kerja kejaran antara eby dan afan.

"Hahahahhaha" aksi mereka menuai gelak tawa dari sisi rumah buenavista.

HAPPY READING GUYS...





MATAHARIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang