pipipip calon mantu

1.1K 178 28
                                        

" nay jangan ngejauh ya, gue bakal ngilangin rasa ini ke lu. Maaf selama ini udah buat lu risih karena gue" jelas afan.

"Lu suka Sherly ya fan?" Nayla bertanya sebab ia tadi memergoki afan bersama Sherly.

"Eum anu nya, wkwkwk gatau juga pastinya tapi kalau sama dia itu beda banget " ucap afan.

"Cari tau dulu dia keseluruhannya fan, lu harus tau dia gimana dan kenapa. Dia mungkin tampak cuek dan dingin tapi kalian semua gatau aslinya dia seperti apa" Nayla mengetahui itu karena Nayla adalah satu satunya tema yang Sherly ajak berbicara lebih dari 10 kalimat.

"Emang dia kenapa sih nay?" Penasaran afan.

"Cari tau sendiri fan, cari tau dia dengan versi lu. Gue support kalian berdua" Nayla tersenyum manis.

"OOO okey nay, makasih ya. Kita jadi bestie sekarang" afan menaikan jari kelingkingnya.

"Bestie" Nayla mengaitkan kelingnya pada kelingking afan.

Sekarang menunjuk kan pukul 15:49 WIB, artinya jam sekolah sebentar lagi akan berakhir. Kini tampak beberapa anak telah berjalan menuju parkiran sekolah yang terletak tidak jauh dari lapangan sekolah.

Sebagian lagi, ada beberapa anak laki laki sedang asik bermain basket. Mereka bermain dengar senang dan bersemangat, sampai akhirnya bola yang mereka mainkan itu melesat tak beraturan mengenai salah satu pemain mereka.

"Aduh..." Dia memegangi kepalanya.

Semua anak anak yang bermain basket itu berkumpul mengerumuni pria yang sudah terkapar memegangi kepalanya itu.

Sherly yang sedang berjalan dengan tatapan kosong tiba tiba ditarik oleh Nayla.

"Eh lu kenapa?" Tanya Sherly.

"Udah lu ikut aja" Nayla tampak tergesa gesa dan wajahnya panik.

Selang beberapa menit Sherly dan Nayla masuk ke kerumunan para pria yang sedang bau matahari itu, dan....

"CEPET TOLONGIN SHER" teriak Nayla pada Sherly yang tanpa memandangi wajah pria yang sudah berlumuran darah itu.

"Fan fan fan masih sadar? Kalau masih jawab gue" Sherly mencoba membangunkan afan yang terlihat sudah tidak berdaya.

" Tolong bawain ke UKS dong" pinta Sherly pada teman temannya afan.

Ha iya Mimin lupa, yang cedera itu afan yaa.

Next!

Kini afan telah sampai di UKS dan Sherly sedang membersihkan darah yang membekas di dekat pelipis mata afan

"Are you okey?" Tanya sherly pada afan.

Sherly bertanya sebab afan tampak bergerak sedikit untuk memastikan afan sudah siuman atau belum.

"Okey" jawab lirih afan.

"Kamu kuat jadi kamu gapapa" kata kata itu sangat lembut keluar dari mulut seorang Sherly.

Afan memberanikan membuka matanya walau sakit hanya untuk memastikan siapakah yang berbicara padanya.

Afan dan Sherly tampak berpandangan, karena Sherly membersihkan di pelipis afan sudah seharusnya mereka bertatapan.

Beberapa menit kemudian.

"Okee kamu boleh pulang" Sherly sudah siap membersihkan dan mengobati cedera afan karena main basket itu.

"Eum anu sher" afan merasa ragu.

"Kenapa" Sherly tidak menatap afan apalagi berbalik melihatnya

"Boleh ga aku dianterin pulang" afan berbicara pelan.

MIMIN: MODUS INI MAH WKKWWKW

"Motor lu kenapa?" Sherly tetap cuek.

"Gapapa sih tapi kan gue yang kenapa kenapa" jelas afan.

"Eby mana?" Tanya Sherly yang masih cuek.

"Gatau sher" afan tampak cemberut karena dia merasa Sherly enggan mengantarnya pulang.

"Motor lu gapapa kalau ditinggal?" Tanya Sherly, kini Sherly berbalik tapi tetap dengan tatapan dingin.

"Gapapa" jawab afan bersemangat.

"Yaudah ayo" Sherly berjalan mendahului afan yang masih berbaring di atas tempat tidur.

PERJALANAN

"Ini mobil kamu?" Tanya afan.

Afan duduk di bangku penumpang karena Sherly yang menyetir mobilnya.

"Iya" Sherly fokus melihat jalan.

"Kamu dari kapan bisa bawa mobil? " Tanya afan.

"Tahun kemaren" jawab Sherly.

"OOO kalau kam.."

"Lo bisa diem ga!" Sherly menaikan suaranya karena merasa jengkel atas pertanyaan pertanyaan dari afan.

"Iya maaf" afan seperti anak kecil yang habis dimarahi ibunya.

Kini afan hanya diam dan sesekali memandangi wajah Sherly.

"Gausah diliatin" peringatan Sherly dapa afan

"Kamu mau jadi istri aku?" Afan tampak tidak sadar atas pertanyaan yang dia lontarkan.

"HAH!" Sherly mengerem mobilnya membuat mereka hampir membentur kaca depan mobil Sherly.

" Kenapa sher?" Tanya afan sambil memegangi kepalnya yang hampir terbentur.

"Lu ngomong apa?" Tanya ragu Sherly.

"Gatau gue ga inget" afan benar benar tak ingat apa yang dia omongkan.

SKIP RUMAH AFAN

sampainya dirumah afan, mobil Sherly diberhentikan oleh satpam rumah afan.

Tok tok tok

Ketuk satpam itu

"Maaf mba..." Satpam itu langsung melihat pada afan.

"Oh ada den afan, maaf den" satpam itu lalu mundur dan membuka gerbang utama rumah buenavista.

"Iya makasih ya pak Hasan" jawab afan.

Kini mobil Sherly sudah berada di area parkiran rumah buenavista.

"Bisa turun sendiri" Sherly mengajukan tangannya pada afan.

Tanpa pikir panjang afan lalu memegang tangan Sherly dan minta dirangkul, Sherly yang sebenarnya tidak suka hanya diam karena dia sadar afan sedang tidak baik baik saja.

"Assalamualaikum mami" sapa afan.

"Waalaikumsalam eh afan.." mami langsung berlari menghampiri afan.

"Kenapa nak?" Tanya khawatir mami.

" Gapapa kok mi, cuma luka kecil mami" afan tersenyum padaami.

"Eh kok ada anak cantik" mami afan mengelus rebut Sherly.

Ntah kenapa tiba tiba mami sangat akrab pada Sherly, sampai sampai mengelus rambutnya.

"Tante afannya berat" ucap Sherly yang benar saja afan benar benar mergelantungan pada sebelah bahu Sherly.

"Oh iya maaf ya nak" mami memegang tangan afan laluenuntun nya ke sofa.

" Oh iya Tante maaf aku pulang dulu ya" Sherly terburu buru.

"Eh kok pulang" afan tak tidak ingin bila Sherly pergi.

Sherly hanya menatap afan dingin. Mami yang menyadarinya lalu berkata.

" Yah anak cantik kok buru buru sih, mami baru mau makan loh, ayo makan bareng yuk" ajak mami pada Sherly.

" Maaf Tante, aku pulang aja ya" Sherly sepertinya segan.

" Mami maksa loh" paksa mami.

Afan yang melihat tersenyum bahagia karena mami paham apa yang dia mau.

" Eum iya Tante" Sherly mengikuti kemauan mami afan.

Malam up kalau sempat ya guys...

MATAHARIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang