SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA---
"Seperti sudah hukum alam, kalau semakin kamu menjauhi orang itu. Takdir malah akan membawamu lebih dekat dengannya."
---Sementara selepas jam istirahat, Mitha dan yang lainnya kembali ke kelas dalam keadaan perut yang sudah terisi. Termasuk Harsa yang sudah makan somay sampai nambah dua kali, alhasil perutnya kini begah sampai melepas ikat pinggang yang ia kenakan. Betul kata Wira kalau makan jangan berlebihan, tapi Harsa mana bisa makan dengan porsi sedikit. Padahal badan Harsa masih segitu-segitu aja. Makanya cowok itu suka heran sama cewek menye yang makan dikit takut gendut, apalagi dikit-dikit diet.
Intinya Harsa gak bisa hidup tanpa makan. Loh, bukan Harsa doang kan?
Siska sudah nguap-nguap menahan kantuk sejak tadi mendengar ibu Rieke menjelaskan materi tentang sejarah. Kalau sudah kenyang begini memang paling sedap lanjut untuk tidur. Namun posisi duduknya kembali tegap saat ibu Rieke akan membagi kelompok untuk presentasi minggu depan dan minggu berikutnya.
"Saya akan bagikan kelompok ya untuk materi bab 3 hingga bab 8. 1 kelompok terdiri dari 2 orang, silahkan kalian buat makalah dan power point kemudian presentasikan di depan. Karena tidak cukup 8 bab untuk seluruh siswa, sisanya kalian anlisis bab tersebut menggunakan analisis SWOT kemudian dikembangkan, buat power point juga kemudian presentasikan juga di depan. Mengerti?" terang ibu Rieke sembari melepaskan kacamata yang ia kenakan sejak tadi.
"Mengerti bu," jawab seluruhnya serentak.
Kemudian seperti biasa Handoko selaku ketua kelas yang akan selalu membuat nomor seperti undian untuk membagi rata kelompok supaya adil. Ia akan membuat nomor kembar dalam bentuk gulungan kertas kecil dari nomor 1 sampai 16 karena seluruh kelas 11 Mipa 2 berjumlah 32 siswa. Jadi jika ada dua siswa yang mendapatkan nomor yang sama maka mereka akan satu kelompok.
Setelah cowok itu selesai membuat nomor undian ia mempersilahkan teman-temannya untuk mengambil gulungan kertas kecil tersebut.
Siska yang sejak tadi terlihat komat-kamit sambil perlahan-lahan membuka gulungan kertas kecil itu, berharap satu kelompok dengan Mutia. Karena Mutia murid pintar di sana selain Rey.
Kelas sudah mulai ribut karena mencari-cari teman satu kelompok. Sedangkan Harsa yang tiba-tiba mendengus kesal setelah membuka gulungan kertasnya. "Anjir kelompok 1 gue cok!"
"Hahaha mampus," sahut Wira.
Mitha yang baru saja kebetulan membuka gulungan kertasnya juga langsung seketika melotot dan menatap Siska yang tengah kegirangan karena satu kelompok dengan Rey. Baginya kalau tidak sekelompok dengan Mutia, Rey pun jadi. Toh, dua-duanya sama-sama pintar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsa | Lee Haechan [completed] ✔
Fanfic[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] "Kayaknya kalo kita pacaran bakalan seru. Mau nyoba, gak?" fanfiction story of Haechan NCT don't plagiarisme, be original --- start : desember, 2022 finish : 12 maret, 2023