21. Susah hilang

276 57 32
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

---
"Bagaimana pun juga, kita akan sulit menghilangkan sesuatu hal yang sudah candu."
---


Selepas jam olahraga usai Mitha dan teman-teman ceweknya yang lain memilih untuk segera berganti pakaian karena jam pelajaran berikutnya fisika. Sedangkan cowok-cowok masih bermain-main dengan bola basket, tak terkecuali Harsa. Ia merebut bola dari tangan Rey, membuat cowok itu mendengus kesal.

Bola tersebut dikuasi oleh Harsa, mendribble-nya kemudian sesekali ia memasukannya ke dalam ring dengan tepat. Lalu cowok itu melempar bola tersebut dengan kuat hingga memantul cukup tinggi dan mengeluarkan suara dentuman yang sangat keras. Rey yang lebih memilih jauh-jauh dari Harsa karena sejak tadi sulit sekali diajak bicara, takutnya nanti malah dia yang dilempar bola.

Harsa duduk di bangku sambil ngos-ngosan, lalu dia mengelap keringatnya yang memenuhi wajah. Sesekali mengipas-ngipas tubuhnya yang terasa gerah dengan lengannya-- capek.

"Lagi emosi ngab?" tanya Rey yang ikut duduk di sebelah Harsa, cowok itu membuka botol minuman isotonik miliknya yang ia beli sebelum pelajaran olahraga dimulai.

Belum juga pemiliknya minum, Harsa main serobot aja ngambil dan meneguk minuman isotonik itu duluan. Kebiasaan.

"Kampret!" cibir Rey seraya memandangi minuman isotoniknya yang diteguk oleh Harsa.

"Iya gue lagi emosi," jawab cowok itu setelahnya sambil mengembalikan minuman isotonik milik Rey.

Rey hanya mendengus kesal. Untung cuman mendengus, biasanya sih suka langsung ngamuk. Tapi kali ini suasana hati Rey lagi baik, karena males ribut dengan Harsa. Selain itu Rey juga tahu kondisi Harsa sedang tidak seperti biasanya.

Harsa pun memilih pergi untuk berganti pakaian, meninggalkan Rey yang masih duduk di bangku panjang pinggir lapangan bersama yang lainnya.

Setelah berganti pakaian, Harsa kembali ke kelas yang isinya dominan cewek semua. Tapi ada Wira yang sudah duduk anteng di bangku, sambil mainin ponsel. Bisa Harsa tebak, teman sebangkunya itu lagi maraton anime.

Harsa ikut duduk di bangkunya, kemudian pandangannya beralih pada Mitha yang berada di hadapannya, gadis itu baru saja selesai menguncir rambut dengan asal-asalan, tidak terlihat rapi namun malah semakin membuat Mitha terlihat cantik di mata cowok itu.

Tanpa pikir panjang, Harsa dengan tingkat usilnya yang di atas rata-rata langsung saja menarik ikat tambut Mitha hingga terlepas dari rambutnya. Membiarkan rambut Mitha kembali terurai.

"Lo apa-apaan sih?!" kesal Mitha langsung menoleh pada Harsa, cowok itu tampak membisu dan dengan intens malah memandangi wajah Mitha yang terlihat lucu ketika sedang marah.

Mitha berdecak kesal kemudian berusaha untuk mengambil ikat rambutnya dari tangan Harsa, namun cowok itu malah gencar mempermainkan Mitha. Ia malah mengantongi ikat rambut itu di saku seragamnya. "Kalau mau ambil sendiri," ucapnya seraya tertawa.

Harsa | Lee Haechan [completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang