31. Pengumuman

247 59 21
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA KISAH HARSA

---
"Justru ini penting banget, makanya saya umumin."
---

Mitha tengah membereskan bukunya ke dalam tas, menggantinya dengan buku lain karena berhubung pergantian jam mata pelajaran. Tapi anehnya laki-laki bernama Harsa yang sudah menjadi pacarnya itu sudah melesat pergi entah kemana, padahal kan ini bukan waktunya istirahat. Mau dilarang tapi dia terlalu malas jika harus membuat Siska dan yang lainnya jadi curiga dengan hubungan mereka.

Sebenarnya gadis itu bukan bermaksud untuk menyembunyikan statusnya kini yang sudah berpacaran dengan Harsa, hanya saja terlalu cepat jika dia langsung memberitahu sahabatnya itu. Karena terhitung baru kemarin mereka jadian.

Semua terlihat sedikit kondusif di kelas, hanya terdengar beberapa obrolan kecil saja. Tidak seribut biasanya kalau sedang tidak ada guru. Namun kemudian gendang telinga Mitha mendengar suara yang sangat ia kenal melalui speaker pengeras suara milik sekolah.

"Ekhem, tes tes.."

Mitha melotot saat Siska menepuk pundaknya, "itu bukannya suara Harsa?"

"Pegumuman-pengumuman. Selamat pagi sadayana, ibu bapak guru dan teman-teman SMA Nusa Bangsa yang saya cintai dan saya banggakan. Saya Harsa Madavi kelas 11 Mipa 2 ingin memberitahukan pengumuman yang sangat penting bahwasanya saya Harsa bersama Sasmitha Marvianty kemarin pada tanggal 17 Mei 2021 telah resmi berpacaran! Jadi buat cewek-cewek yang suka sama saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya udah ada pawangnya. Sekian informasi dari saya, jika ada salah kata saya mohon maaf. Wassalamualaikum."

Kemudian Harsa langsung mematikan microphone yang tersambung dengan speaker sekolah.

Mitha semakin melotot, bahkan suara gaduh di kelas mulai terdengar menyoraki Mitha diiringi tepuk tangan yang meriah.

Siska sendiri tak kalah terkejut, ia bahkan membelalakan matanya meminta penjelasan. "LO PACARAN SAMA HARSA MIT?" tanya gadis itu tak percaya. Bukannya menjawab, Mitha malah bangkit dari tempat duduknya kemudian pergi meninggalkan Siska yang masih tidak bisa menyimpan rasa keterkejutannya.

Mitha kini tengah berlari dengan buru-buru menuju ruang audio yang berada di gedung lantai dua. Ia dengan susah payah menaiki tangga, hingga bulir-bulir peluh memenuhi keningnya. Sepanjang jalan dia sampai dilihati beberapa pasang mata, sesekali juga dia diteriaki seseorang di sana, "CIEEE MITHA JADIAN SAMA HARSA, LANGGENG MIT!"

Atau bahkan dia tak sengaja bertemu dengan Yanhar, "anjay Mitha, jangan lupa pajak jadian!" ucapnya.

Mitha rasanya tidak peduli dengan itu semua, yang kini ia pedulikan adalah bertemu dengan Harsa sekarang juga.

Harsa | Lee Haechan [completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang