Bab 1 pondok pesantren

3.7K 79 6
                                    


berdamailah dengan keadaan. meskipun tak sesuai dengan kenyataan..
( Syakhira nabila Mahreen )

" syakhira sayang, udah siap nak?" Tanya Arumi bunda nya syakhira.
" Ah Iyah Bun, ini syakhira udah siap kok " jawab syakhira sambil membawa koper dan menenteng tas ransel nya.

" Ya udah kita kebawah yuk , udah di tunggu ayah di depan " ajak Arumi
" Iyah Bun, yuk " jawab nya
" Sini bunda bantu bawa kopernya yah"
" Enggak usah bunda , lagian enggak berat juga kok " tolak syakhira sambil tersenyum manis ke Arumi

Namun , Arumi tidak menggubris syakhira, ia langsung mengambil paksa koper yang di pegang oleh syakhira

" Udah... sini bunda bantu, yuk " paksa Arumi , dan syakhira pun tak bisa berkutik lagi....ia pun terpaksa mengiyakan permintaan sang bunda.

Setelah itu pun mereka berjalan menuju halaman rumah, dan di sana juga sudah ada usman yang sedang memanaskan mesin mobil nya

" Ayah " panggil syakhira
" Iyah sayang, gimana kamu udah siap?" Tanya Usman
" Insyaallah syakhira siap yah " jawab syakhira

" Ya udah sini koper sama tas kamu masukan di bagasi mobil " kata Usman

Dan syakhira pun mulai memasukan segala koper tas dll ke dalam bagasi mobil dan di bantu dengan Usman dan Arumi

Setelah semua barang masuk ke bagasi , Usman pun segera menutup bagasi dan langsung mengajak syakhira dan Arumi untuk segera masuk ke dalam mobil.

"Bismillahirrahmanirrahim"

" Allahumma antash Shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa't saa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli ."

" Artinya : ya Allah , engkau adalah teman dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga

Dan Usman pun mulai mengendarai mobil nya.

" Emm ayah kira kira kira sampai sana nya berapa jam yah?" Tanya syakhira
" Mungkin 3/4jam aja kok sayang, " jawab Usman
Dan langsung di angguki oleh syakhira.

" Ayah kenapa kok syakhira harus ke pesantren, kenapa enggak ikut kerabat, sodara atau nge kost? " Tanya syakhira

Sebelum menjawab pertanyaan dari syakhira, Usman pun menghela nafas pelan.

" Jadi gini sayang, ayah sama bunda kan enggak punya kerabat atau sodara di daerah Bandung sini, yang dekat sama kampus kamu, nah tapi ada yang dekat ya itu... Pondok pesantren Al Mubarok punya sahabat temen ayah yaitu kiyai Ahmad. Tadi ayah sudah bilang sama beliau..kalau ayah ingin menitipkan gadis ayah ke pesantren nya, sekalian kamu bisa belajar juga di sana , kan pas kamu kuliah jurusan PAI ( pelajaran agama Islam ), dan ayah tidak tega melepaskan gadis ayah untuk ngekost apalagi di kota, ayah dan bunda takut terjadi sesuatu sama kamu sayang " jawab Usman sambil terus fokus menyetir mobil.

" Iyah sayang, apa yang di katakan ayah itu bener banget, ayah sama bunda enggak tega ngelepas kamu untuk ngekost gitu, jadi kami mau bawa kamu ke pondok pesantren Al Mubarok aja , " sahut Arumi

Syakhira pun tersenyum

" Terimakasih yah ayah, bunda, udah pengertian banget sama syakhira, syakhira sayang.....banget sama ayah bunda " kata syakhira sambil melihat ke Arumi dan Usman.

Mereka pun saling tersenyum.

Tak terasa 3jam setengah telah terlewati ... Dan mereka pun telah tiba di lingkungan pesantren Al Mubarok, Usman langsung saja membawa mobil nya masuk ke daerah ndalem, karena jarak parkir sama ndalem sedikit jauh.

Ana uhibuka Fillah mas zaidan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang