Chan mengurut kecil kepalanya dengan perlahan. Dia membuang nafas dalam. Tidak lama itu seseorang masuk ke dalam.
"Mr. Bang."
"Jaeha."
"Mr. Bang, this the project I said."
"Just put there." Katanya dengan perlahan. Kepalanya merasakan sangat sakit waktu itu. Dia tidak dapat untuk focus. Namun-
Chan terus bangun saat dia merasakan ada tangan di bahunya. Tangan yang lembut mengelus bahunya dengan sifat menggoda.
"What are you doing Jaeha?" Tanya Chan memandang Jaeha.
"Untuk kesenangan Mr san saya." Chan menggelengkan kepalanya perlahan. Dia tidak tahu maksud Jaeha namun ini sudah sangat salah.
"Keluar Jaeha." Jaeha akhirnya keluar dari sana. Dia kembali mendudukan dirinya sambil menggelengkan kepalanya.
Kepalanya terasa sangat sakit. Dia tidak dapat menahan lagi. Baru saja dia ingin melelapkan matanya, tiba-tiba.
"WHAT YOU WANT AGAIN JAEHA?!" Chan membuka matanya.
"H-hyung." Seungmin terkejut dengan apa yang terjadi tadi. Dia terkedu seketika. Dia memandang ke arah Jisung dengan pandangan yang susah untuk ditafsirkan,
"Sayang...hyung minta maaf. Hyung tak sengaja." Chan bangun dan cuba untuk menghampiri Seungmin. Seungmin tentu saja terkejut.
Saat tangan Chan memegang tangan Seungmin, Seungmin menjadi terkejut. Dia membawa Chan untuk duduk di sofa yang ada.
"Hyung demam ni." Kata Seungmin sambil mengeluarkan tisu untuk mengelap peluh Chan. Chan hanya tersenyum kecil saja.
"Sikit je." Kata Chan dengan senyuman dia. Namun kepala itu perlahan diletakkan dia bahu Seungmin dengan perlahan.
Seungmin tersenyum kecil. Dia mengelus perlahan kepala Chan dengan perlahan.
"Hyung..."
"Uhm?"
"Jaeha ada datang sini?" Tanya Seungmin. Chan menganggukan kepalanya dengan lemah.
"Hyung tak suka dia dekat sini. Hyung tak suka tengok muka dia." Seungmin tersenyum kecil.
"Jaeha cantik."
"Seungmin lagi cantik."
🌿His MINE2🌿
Seungmin selesai membuat bubur untuk Chan. Dia membawa bubur itu masuk ke dalam bilik. Chan sedang nyenyak tidur dengan tenang. Perlahan Seungmin mendekat lalu mengejut perlahan.
"Hyung makan dulu bubur ni."
"Hyung tak lapar sayang..."
"Buat alas perut hyung. Nanti masuk angin satu penyakit lain pula." Chan membuka mata dengan perlahan melihat wajah Seungmin yang membebel. Comel.
Dia bangun dan bersandar di penyandar katil. Memandang Seungmin yang sedang meniup bubur itu.
"Kalau takde Seungmin...siapalah yang jaga hyung..." Seungmin memandang Chan dengan senyuman.
"Hyung kan handsome, kaya berpelajaran lagi. Mesti ramai yang nak. Hilang Seungmin apalah sangat." Chan menggeleng sambil berkerut. Tidak suka dia mendengarkan perkataan begitu dari mulut Seungmin.
"Jangan samakan dengan orang lain. Seungmin adalah Seungmin. Yang hyung cinta dan sayang."
"Tapi hyung-"
"Hyung tak nak dengar alasan yang sama. Hyung sayang Min apa adanya. Jangan nak tambah atau tolak apa-apa fakta." Katanya dengan tegas. Seungmin menghela nafas dalam. Dia akhirnya mengalah dan menganggukan kepalanya.
