"Hahhahahha..." tawa puas dari dua orang gadismelihat temannya tersandung.
"Anjir...tawa lu!!" ketus gadis cantik pada sang teman,ia terjatuh dari tangga,, lebih tepatnya tersandung anak tangga.
"Hahahahh..." lanjut Teman-teman sang gadis itu.
"Gw tampol ye lo ampek ketawa lagi!!..." Maki sang gadis dan Berdiri sambil membersihkan bajunya yang kotor.
"Anjir lu bukanya nolongin malah nambah beban malu gw lu dasar anak anjing!!..." Ia pun meninggalkan sang teman, dan menuju kelas dengan langkah gontay.
"Na!.... Tungguin gw,Na! Nana!" Keduanya berlari mengejar.
🌼🌼🌼
NATASYA OLIVIA putri tunggal dari Arya Baskara seorang pengusaha dan ibunya Shella klarisa seorang disainer.
Nata panggilan gadis itu oleh teman-temannya, ia adalah salah satu anggota OSIS dan PASKIBRA jabatannya di OSIS adalah sebagai sekertaris namun ia sudah tidak aktif lagi karena sudah kelas dua belas, dan sudah di ganti oleh OSIS baru yang semuanya adalah anak kelas sebelas dan sepuluh, sedangkan di PASKIBRA ia menjabat sebagai bendahara, yang juga sudah di gantikan oleh anggota baru kelas sepuluh dan sebelas.
Dia juga disebut Hitler sekolah, karna selain dua kegiatan ekstrakurikuler tersebut Nata juga ikut kegiatan kepramukaan dan tugasnya ada sebagai Juru adat, yang mengatur kerapian dan atribut lengkap setiap anggota atau pesertanya, dan jukukan itulah yang membuatnya disebut Hitler sekolah, oleh anak-anak kelas sepuluh dan kelas sebelas.
Slogan anak kelas sepuluh dan sebelas jika melihatnya adalah "cantik si tapi galak" Begitu mereka menyebutnya.
Pagi hari di kediaman Baskara, jam menunjukkan pukul 06.00 AM yang artinya waktu untuk pergi ke sekolah sang tuan putri, tetapi yang terjadi sekarang adalah ia masih stay di atas kasurnya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuh gadis itu.
'tok tok tok'
"Non bangun sudah siang." Seorang pelayanan memanggil dari balik pintu kamar Nata.
tidak ada jawaban dari dalam, sang pelayanan masuk karena kebetulan pintunya tidak di kunci oleh Nata semalam, mendapati anak majikannya masih tertidur dan menutupi seluruh tubuhnya dengan bedcover tebal miliknya. Pelayanan itu segera mendekat dan berucap lagi.
"Non Nata, bangun sudah siang nanti terlambat." ucap bi asih. Pelayanan itu membuka selimut dan menggoyangkan sedikit badan Nata dengan pelan.
"Hng...fifth menit bii..." Lenguhannya dan kembali menyembunyikan wajahnya ke dalam selimut, sang pelayanan pun membalas ucapan nya lagi.
"Emm.. Tapi ini udah jam 06.30" ucap bi asih lagi. hening sejenak hingga bocah itu terdiam seperti sedang mencerna ucapan sang kepala pelayan padanya.
"HAH!. KENAPA GA BANGUNIN NATA DARI TADI SIH BI~" Triaknya membuka selimut dengan kasar, dan berlari melompat dari atas kasur menyambar handuk yang ada di kursi dekat meja belajarnya dan masuk kedalam kamar mandi.
Selesai. Ia segera menuruni tangga dengan tergesa-gesa,"Bunda!ayah!, Nana berangkat dulu ya!." Ia berlari buru-buru mengambil roti yang ada di meja makan dan meneguk segelas susu. Benar Nata masih minum susu tapi bukan susu formula, ia meminum susu yang hampir sejenis dengan Hilo dan Dancow, susu untuk remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine Not Yours [ DIRGA KALINGGA ] [End]
Teen FictionDia Adalah Milikku Bukan Milikmu. Kata yang seakan menjadi pemenang dalam memperebutkan gadis yang digadang-gadang adalah Hitler Sekolah dari seorang ketua Geng motor, tetapi nyatanya waktu tidak bisa menyatykkan keduanya dengan sebuah ikatan pernik...