Happy reading 📖
🌼🌼🌼
Pelajaran sudah di mulai sejak 20menit lalu semua sisawa kelas 12 MIPA 3 belajar dengan khikmat dan tenang tanpa ada suara berisik satupun dari mereka yang sedang menyimak guru mapel menerangkan sub bab materi hari ini. Hingga tibalah waktu istirahat pertama, waktu yang dinantikan seluruh siswa.
Guru tersebut pun mengakhiri pembelajaran, "sekian dari itu, selamat istirahat"
"Terimakasih, buk"
"Na. Kantin yuk.. "ajak Jihan pada Nata yang masih duduk di bangkunya. "Huh?..." Balasnya.
"Ha ho ha ho, Udah ayok kantin!" menarik lengan Nata
Belum juga di Jawab jihan sudah main tarik-tarik saja pada tangan gadis itu."Na, Lu sakit?" tanya Riana khawatir.
Reyna pernah ke dokter spesialis otak cuma mau mengecek kepalanya yang sering sakit dan pusing, dia pikir kepalanya yang sering sakit ini karena gagar otak. Dan kata dokter itu hanya efek capek karna Reyna terlalu banyak memikirkan tugas yang di beri guru dan terlalu sering membaca buku novel lebihh tepatnya Overdosis membaca sehingga membuat Kepalanya berdeyut nyeri dan sering pusing.
"Hah? Ga papa kok, Kuylah kantin. Gue yang bayar deh kali ini!" balasnya sambil merangkul bahu kedua sahabatnya. Dan mereka pun berjalan menyusuri koridor menuju kantin.
"Ya emang harusnya gitu!" Celetuknya pada ucapan Nata "harusnya mah dari dulu, na. lu gini, lu kan kaya." lanjutnya. Nata yang mendengar ucapan Jihan hanya acuh dan terus saja berjalan tanpa peduli cuci tangan dua gadis ini.
"Iya kaya!, Kaya setan!" Imbuh Reyna yang membuat ketiganya tertawa bersama sambil menuju kantin.
"Anjing!. sekali keluar nyelekit, cok!" Beo jihan.
"Klo lo ga mau ya udah?" Saut Nata berlenggang mendahului keduanya. "Hehe, jangan gitu dong, Nataa yang baik hati dan tidak sombong." Jihan tersenyum melas pada Nata. Anjing senyum kere.
"Dih najis Ji, gw liatnya." ucap Reyna menjitak kepala Jihan.
"Diem!, Dasar Kulkas berjalan" sungut Jihan pada Reyna.
Jihan berkata seperti itu karna Reyna memang anak yang sangat pendiam pada orang lain. Terkecuali pada dua curut ini dia mau tersenyum lebar. Dan sampailah mereka di kantin, jihan pun sesegera mungkin memesan makankan yang di jual oleh ibu kantin "bu, Jihan mau yang ini, ini, ini ... " Ucapnya pada ibu kantin.
Jihan membeli semua yang ada di masing-masing stan, hingga meja yang mereka tempati penuh dengan makanan yang jihan pilih dari 4 kantin yang buka jihan memjajah semuanya tanpa ragu. sementara Reyna hanya membeli satu makanan dan minuman yaitu bakso dan taejus satu gelas karena iya juga benar-benar lapar. Setelah menghadapi memerapa materi yang tak akan lepas dari menghitung angka dan mehafal rumus-rumus baru.
"Astaga dugong!. Yang bener aje" Ucapnya. "RUGI DONG!" Saut kedua sahabatnya dengan bersama,mengucapkan kata-kata yang tengah trending saat ini.
"sampek ini ga lu habisin! Gue tampol lu!." Tegur Nata.
"Jangan minta bantuan gue. Gue kenyang." ancam Reyna pada Jihan yang masih mondar-mandir di depan Stan ibu kantin.
"SIAP BOSS!!" triak Jihan yang masih sibuk memilih Makanan.
"Na! Lo ga makan?" tanya Reyna setelah menghabiskan semangkuk Bakso pesanannya, Nata yang dari tadi fokus pada ponselnya kurang mendengar panggilan sang sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine Not Yours [ DIRGA KALINGGA ] [End]
Teen FictionDia Adalah Milikku Bukan Milikmu. Kata yang seakan menjadi pemenang dalam memperebutkan gadis yang digadang-gadang adalah Hitler Sekolah dari seorang ketua Geng motor, tetapi nyatanya waktu tidak bisa menyatykkan keduanya dengan sebuah ikatan pernik...