Jimin yang mencintai Jungkook secara sepihak, dan tatapan Jungkook yang hanya tertuju pada sang kekasih, bisa kah ia menyadari hati Jimin hanya untuknya???
#5 kookmin 18052023
#9jikook 130623
#5 kookmin 02102023
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai..hai...
Para barisan garda terdepan tuk uri Jimin..langsung aja kan ya...
*****
"Begitu...Ny. Jeon, aku dengar langsung dari Jungkook. Dia mengatakan kalau pria itu terus mengganggu dirinya. Dia muak dengan pria tak normal itu.."
"Ya Tuhan, benarkah???? Baiklah, terimakasih Jieun. Aku dan suami ku akan mengurus ini semua.."
"Baiklah Ny. Jeon, aku mengatakan ini semua karena aku merasa prihatin dengan Jungkook. Ada baiknya anda menjauhak Jungkook dengan pria aneh itu.."
"Suami ku dan aku pastinya akan bergerak cepat untuk kenyamanan putra kami.."
"Baiklah Ny. Jeon, saya tutup dulu..selamat siang.."
"Iya..sekali lagi terimakasih, Jieun. Selamat siang..."
Tuuuuutttt...
"Ahahahhaha..Jimin..Jimin, aku akan melihat kau di hancurkan oleh orang tua Jungkook. Dasar pria sampah. Aku bukanlah tandingan mu..ahahhahaha, tidak sia-sia aku bermuka dua didepan keluarga Jungkook..." Jieun tertawa bak setan membayangkan Jimin akan dipermalukam oleh orang tua Jungkook.
****
"Hei...bagaimana temu kangen dengan mantan terindahmu??" Tanya Jin pada Jungkook yang baru saja memasuki asrama
"Senpai...bagaimana senpai tau, aku bertemu dengan Jieun??"
"Oh..nama wanita-mu itu Jieun..??" Bukan menjawab pertanyaan Jungkook, Jin malah terlihat menyeringai
"Senpai, kau tau darimana prihal Jiuen??" Tanya ulang Jungkook.
"Aku??? Untuk hal kecil seperti itu sangat gampang bagiku..dan lagi saat kedatangan wanita itu ke kampus, Jimin ada disana loh. Memperhatikan denfan amat lekat..aku diberitahu oleh Shun dan Yunki..." jelas Jin
"Sudah aku duga, pantas tadi malam dia tidak mau tidur bersamaku bahkan ia memanggil namaku dengan formal.."
"Berikan penjelasan pada Jimin. Si mungil itu masih memiliki rasa khawatir karena kau itu awalnya straight, dia pasti berpikir kalau dia itu kau jadikan hanya pelampiasan atau mungkin penghilang rasa bosan..jangan sampai karena kedatangan mantan, hubungan kalian merenggang lalu perlahan menghilang.." ujar Jin dengan tatapan serius.
"Aku akan menjelaskan semua padanya, untuk Jieun..ak-"
"Aku akan lihat dia itu mengancam ketenangan asrama atau tidak. Kalau semisal tidak, aku tidak akan mengusiknya. Tapi jika dia mengusik sedikit saja asrama ini atau bahkan penghuninya, aku akan balas berkali lipat.." Jungkook paham akan ucapan Jin yang selalu mengutamakan ketenangan asrama yang sangat ia cintai ini.
"Baiklah, senpai. Aku akan ke kamar dulu.."
"Silahkan, bicarakan dengan kepala dingin..jangan tersulut emosi, tapi jika tersulut nafsu..itu tergantung dirimu, hanya saja tolong diingat, dinding asrama tipis, suaranya di kecilkan oke..." Jungkook tak ingin menggubris ucapan Jin, kalau di lawan yang ada bahasa Jin akan semakin frontal dan itu tidak baik untuk kesehatan pikiran jernihnya.