Jimin yang mencintai Jungkook secara sepihak, dan tatapan Jungkook yang hanya tertuju pada sang kekasih, bisa kah ia menyadari hati Jimin hanya untuknya???
#5 kookmin 18052023
#9jikook 130623
#5 kookmin 02102023
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhuuuuu......Minal aidzin wal'fa idzin. Mohon maaf lahir dan bathin..maaf ya kalau selama ini mimi jarang balas komen..jarang up cerita, bukan malas tapi mimi lumayan sibuk. Apalagi sejak jadi wali kelas 6.
Di hari baik dan bulan baik ini. Mimi minta maaf sebesar-besarnya nde chingu...borahae..apongbapo💜💜💜💜
Langsung ya...
Oh iya..sekedar pemberitahuan, kayanya bakal mendekati end...ehehehhehe
******
Hubungan Jimin dan Jungkook terlihat semakin lengket. Bahkan mengalahkan pasangan RenShun juga Taegi, gak usah bicarakan soal Jin. Agak lain memang darah yakuza yanh satu ini.
Saking lengketnya, dimana ada Jimin pasti ditemukan juga Jungkook. Perkuliahan mereka sudah berjalan selama satu semester dan masa ujian akhir sudah mereka selesaikan demgan nilai yang akan mereka peroleh saat masuk semester kedua. Dan karena ujian sudah selesai. Semua mahasiswa diberikan libur satu bulan dan akan kembali di bulan depan dengan SKS yang menunggu mereka.
Hari ini, baik Jimin, Jungkook, Taehyung juga Yoongi akan kembali ke Korea. Lisa sudah lebih dulu pulang bersama teman sekamarnya Rose Park.
Jimin terlihat membereskan semua barang uang akan ia bawa pulang, begitu juga dengan Jungkook. Taehyung dan Yoongi sudah membereskan semua nya saat selesai makan malam.
"Kookie...ini udah semua belum ya???" Jungkook yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya bisa menganga.
"Sayang, kita mau pulang cuma sebulan loh. Bulan depan kita balik lagi dan menempati kamar ini. Kok kamu kaya mau pindahan???" Jimin menatap kesegala sudut kamar, tak lama dia malah cengengesan.
"Nah kan...di bilangi malah cengenges" Jungkook gemas dengan tingah kekasihnya ini
"Maaf Kookie, aku lupa.." ujar Jimin denfan wajah malu-malu.
"Udah kan, kita gerak sekarang. Takutnya nanti macat dijalan.." ujar Jungkook, dan Jimin si keksih paling manut tentu saja menganggukkan kepala tanpa membantah sedikitpun.
Diluar kamar. Tepatnya di lobby, pasangan Taegi sudah menunggu mereka.
"Hyung...Tae...maaf ya lama" ujar Jimin
"Enggak terlalu kaok, belum juga segarian kami nunggu, sejaman lah..ahahahah" jawab Taehyung dengan wajah kesal
"Maafkan dia, Tae. Kekasihku ini tadi kaya mau pindahan. Segala peralatan dia kemas, tinggal panggil pihak pengantar barang, tuh kamar lamgsung kosong.." ujar Jungkook. Wajah Jimin memerah dibuat kekasihnya itu
"Mwo???? Jim, kau gak ada niat panjut kuliah ya??? Mau langsungbjadi Ny. Jeon gitu??? Niat banget beberes.." Taehyung tak habis pikir melihat temannya ini.
"Sudahlah, jangan kalian goda dia. Mungkin saja maksud Jimin agar barang-barangnya tidak terkena debu. Sebulan loh libur.." Jin menjadi penolong Jimin
"Arigatou Jin senpai, kau yang bisa aku andalkan.." Jimin tersenyum lebar sampai manik bulan sabitnya berubah menjadi segaris.
