09

2.2K 242 27
                                    

Hayo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayo...

Langsung aja kan ya

****

"Ak-aku....nan niga silh-eo, Jungkook-ssi..." Jungkook menatap Jimin lamat, yang ditatap memilih menundukkan pandangannya.

"Begitukah??? Berarti selama ini aku hanya merasa kePDan, keutji???" Jimin mengepalkan tangannya. Ingin ia berteriak namun ia urungkan dalam-dalam.

Jungkook berdiri dan berjalan menjauh. Lalu pria tampan itu berbalik menatap punggung Jimin.

"Tteog-ssi, kajja aku antar pulang. Hari mulai mendung" Jimin tersentak, dan dengan cepat dia berdiri lalu berlari kecil sambil masih memeluk paperbag berisi mochi buatannya khusus untuk Jungkook.

Mobil Audi hitam itu meluncur secara perlahan dan baru beberapa waktu berjalan, hujan membasahi kota Seoul dengan amat derasnya. Baik Jimin dan Jungkook tak ada yang bersuara. Sampai mobil Audi hitam itu berhenti di gerbang rumah Jimin.

Jungkook menatap air yang membasahi kaca mobilnya, sedang Jimin meremat celana seragam nya.

"Kenapa deras sekali hujan ini, aku tidak memiliki payung untuk kau gunakan masuk kedalam rumah mu, Bagaimana in-"

"Aku mencintaimu..." Jungkook langsung menatap Jimin lekat. Apa maksud pria mungil ini??

"Aku tidak menyukaimu, karena aku mencintaimu. Sejak awal kita masuk SHS. Aku menahan perasaan aku tanpa aku berniat untuk mengutarakan nya karena aku tau tak mungkin kita bersama, aku sadar kalau kau straight, sedang aku .. aku hanya ingin menikmati perasaanku untuk diriku sendiri. Maafkan aku, kalau setelah ini kau menghindariku atau bahkan jijik melihat ku, aku paham dan aku tak akan marah padamu. Juga terimakasih karena sebulan ini kau mau berdekatan juga berbicara denganku, aku amat bahagia..Jeongmal Kamsahamnida.."

Srek..

"Sebenarnya aku ingin memberikan mochi pesananmu ini saat disekolah..." setelah menyerahlan paperbag itu, Jimin keluar dari mobil milik Jungkook dan membiarkan tubuhnya di guyur hujan, bukan karema dia suka dengan air yang jatuh dari langit, namun Jimin sengaja menyamarkan air matanya juga berharap air dingin ini bisa mendinginkan perasaannya yang amburadul.

Didalam mobil, Jungkook meremat stir mobilnya dengan erat. Jungkook tidak tau apa yang ia rasakan saat ini.

Hari uang dilalui saat ini sangat berat bagi mereka para siswa tersebut.

*****

Keesokan harinya di ruangan kepala sekolah BigHit school telah berkumpul orang tua dari Jungkook, Jieun dan Min hyuk. Jungkook duduk dengan sangat tenang disamping sang ibu. Orang tua Jungkook juga tak kalah santai seperti putranya. Orang tua Min hyul yang terlihat tidak rerima karena keadaan sang putra yang babak belur karema di hajar oleh Jungkook

"Kami paham dengan anda berdua. Kita sudah dengar pengakuan dari Jieun dan Min hyuk, kan tidak salah jika kita dengar alasan dari Jungkook kenapa dia memukul putra anda.." ujar kepsek bertubuh tambun itu

chasing you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang