Jimin yang mencintai Jungkook secara sepihak, dan tatapan Jungkook yang hanya tertuju pada sang kekasih, bisa kah ia menyadari hati Jimin hanya untuknya???
#5 kookmin 18052023
#9jikook 130623
#5 kookmin 02102023
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yok, langsung ya...
***** Antara Jungkook sadar atau tidak, pria Jeon itu malah terlihat mendekatkan wajahnya dan mengikis jarak antara ia dan Jimin
"Ju-Jungkook....ssi..."
*×*×*
Wajah keduanya semakin dekat dan semakin merapat, Jimin tak bisa menghindar karena ia merasa shock, terkejut dan entah apa lagi bahasanya.
Wajah Jungkook dan Jimin hanya tersisa beberapa senti saja
Tok..tok..tok..
"Jimin-kun..." suara dari balik pintu membuat keduanya terkejut bukan main apalagi Jungkook yang seketika mundur beberapa langkah, dan Jimin dengan wajah memerah
Keduanya saling kedip namun saling membelakangi
"Apa itu??? Apa maksud nya padaku???" Tanya Jimin dengan suara berbisik
"Apa yang terjadi dengan ku???" Jungkook bertanya pada dirinya sendiri
Tok..tok..tok...
"Jimin-kun, kau didalam ???? Ini aku Shun..buka pintunya.." Jimin langsung bergerak ke depan pintu dengan gerak cepat, dan dengan wajah terlihat panik
Cklek
"Shun okasan.." Shun terlihat menyerngitkan alis
"Kau kenapa???" Tanya Shun kepo, namun Jimin malah menggelengkan kepala dan mencoba tersenyum.
"Tidak apa-apa, ada apa Shun okasan ke kamar aku??" Tanya Jimin
Cring...
"Nih, ini barangmu kan?? Tadi ada yang nemu di bawah meja kita. Aku tanya Taehyung, katanya ini milikmu..." Shun menyerahkan sebuah gelang pada Jimin
"Iya, ini milik ku, sahabat aku yang kasih. Arigatouna okasan..aku nyaris kehilangan gelang ini, ehehehhe.." Jimin tersenyum kaku
Ctak..
Kening Jimin diselentik pelan oleh Shun, yang di selentik
"Lain kali, kalau mau bergerak dari satu tempat, periksa dulu.." ujar Shun berasa emak-emak menasehati anaknya
"Iya okasan, Sumimasen..." ujar Jimin dengan nada manja.
"Ishh..jangan keluarkan nada manjamu, nanti aku culik loh. Udah sana masuk, besok jangan telat..aku dan ren akan tunggu di bawah, kita ke kampus bareng..oke" Jimin tersenyum amat manis
"Haik..okasan...sekali arigatouna.." Shun menjawil hidung Jimin, barulah ia pergi dari sana.
Blam..
"Hah....untung aja kau tak hilang, bisa disembelih Hye jin dan Lisa aku kalau sampai kau hilang.."Jimin berbicara pada gelang itu lalu berjalan menuju lebih kedalam dari kamar nya.