Ray dan dania memilih pulang setelah selesai menyantap makanan yang ada di kantin rumah sakit , sebelumnya mereka pun telah pamit .
Ray menatap wajah dania dengan seksama , mama seperti memendam luka yang sangat terdalam . Entah luka apa yang di pendam dania selama ini , setau dirinya mamanya selalu bersikap seolah semua baik baiknya .
Ray kadang suka berpikir , apa sebenarnya hubungan antara mama dan papanya , apakah mereka sepasang suami istri atau lainnya . Hayden yang selalu bersikap cuek dan dingin pada dania dan juga dirinya tidak mencerminkan sosok suami dan juga ayah , namun berbeda terhadap azka .
" Ma ?? Mama baik baik saja " tanyanya ketika mereka telah sampai di rumah
" Mama baik baik saja ? Memangnya mama kelihatan sakit ya " ucap dania sembari mengambil ponsel lalu membuka kamera melihat wajahnya disana . Tampak biasa saja tidak ada yang berbeda
" Tadi papa bilang apa aja ? Apa papa nyakitin perasaan mama lagi " tanyanya
" Nggak kog , papa nggak marah . Itu kan memang kesalahan mama , mama yang kurang baik mengurus kalian makannya ada yang sakit " ucap dania sambil memasukan ponselnya ke dalam tas , lalu beranjak dari sofa tempat ia duduk .
" Mama mau ke kamar dulu mau mandi , kamu jangan lupa makan " lanjut dania yang langsung pergi ke arah kamarnya
Ray hanya menghela napas kasar mama itu sangat pintar menyembunyikan luka , padahal ray sering kali melihat dania menangis dalam diam . Apalagi ketika hayden pulang
----
Hhhhhhh
Hhhhhh
Ray terbangun dari tidurnya , ia melihat jam dinding menunjukan pukul 23:25 , hampir tengah malam .
Uhugkk
Uhugkk
Uhugkk
Ia kembali terbangun setelah merasakan udara di sekelilingnya seperti sedikit menghilang .
Ia menumpukan bantal , lalu menyenderkan tubuhnya membuatnya dalam posisi setelah berbaring , agar nafasnya kembali lancar , sambil terus mengatur nafasnya yang sedikit memburu . Biasa kalau ia kecapean dan banyak pikiran pasti dia akan terbangun di tengah malam dengan di temani sesak di dadanya .
Jangan di tanyakan dania tau atau tidak , pastinya dania tidak tau. Ray tentunya tidak akan memberitahu dania dan membuatnya menambah banyak beban dan pikiran .
Ray meraih ponsel yang berada di dekatnya lalu membuka apk wa .
Abang azka
Ray ??
Mama tadi di marahin papa ?
Ray ??
Tumben lo sudah tidur ??
Pesan itu terkirim pada pukul 20:10 kurang lebih 3 jam lalu .
Me
Tidak bang
Tadi gue sama mama balik , biar bisa masak buat papa dan elo untuk malam
Tentu saja itu cuman alasan , mana mungkin hayden tidak marah pada dania kala azka dalam kondisi tidak baik baik saja .
Ia melihat ada pesan 1 yang belum ia baca dari seseorang , seseorang yang sangat ia hafal
Hanna
Lo jangan pura pura hilang ingatan ya ray , besok lo di tunggu !! Jangan telat jangan banyak alasan .
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Randomtentang dia dan kehidupannya , menjalani sesuai arus yang di tentukan oleh tuhan . sama seperti jalan yang tidak selamanya mulus pasti ada belokan , tanjakan dan lobangan. rayyan alfero junior itu namanya