Mata itu mulai membuka dengan sangat lemah , melihat sekelilingnya . Ia tau dengan ruangan ini , tapi kenapa bisa dia di dalam ruangan ini
Seingatnya kemarin ia masih berada di dalam rumah .
" sudah sadar lo ? " tanya azka yang beranjak dari sofa dan berjalan ke arahnya .
" kog gue bisa disini bang " tanya ray , ia sedikit mengangkat tubuhnya itu menjadi setengah duduk .
Kepalanya masih sakit dan dadanya pun masih terasa sesak .
Terlihat azka menghela napas dengan kasar . Tau kah adiknya itu kemarin dia membuat azka panik seperti orang gila
" lo kemarin pingsan di mobil . Lo kalau sesak atau sakit bilang aja , jangan di tahan . Lo bikin gue khawatir " ucap azka sembari menatap wajah pucat adiknya itu .
Ray hanya mengangguk ngangguk paham , ia ingat kemarin sewaktu pulang dengan azka , kepala dan dadanya kembali berulah dia pikir karena kelelahan , tidak menyangka dirinya sampai pingsan dan berakhir di rumah sakit
" mama dimana bang ? " tanya ray yang mencari topik , ia sedikit sedih melihat abangnya itu sedikit murung yang sudah pasti karena dirinya.
" mama baru pulang , semalaman mama yang ngejagain lo "
" bang maaf " ray merasa sedikit tidak enak karena kondisinya yang sekarang pasti sudah sangat merepotkan bunda dan abangnya .
" maaf lo gue terima kalau lo pulih , lebih bagus lagi kalau lo sembuh "
" yee ngelunjak lu "
" ya sudah maaf lo nggak gue terima "
" merajuk lah " ucap ray yang sedikit menggoda abangnya itu .
Bukan kah sangat bahagia hidupnya ini .
----
Azka kembali ke rumah pada sore hari , beberapa menit sebelum hayden sampai di rumah .
Tepat sekali bukan
Bukan tepat tapi memang azka sudah merencanakan itu , agar adiknya dan bundanya tidak kembali terkena masalah dari ayahnya
" kelihatan cape banget , habis dari mana ? " tanya hayden sembari duduk di samping anaknya .
Saat ini mereka tengah duduk di ruang tengah sembari menonton siaran tv
" nggak dari mana mana pah , biasa lah kepikiran tugas kuliah saja " ucap azka yang tentu saja ia berbohong . Mana mungkin ia mengatakan bahwa ia baru saja pulang dari rumah sakit setelah menjaga ray
" dulu papa juga gitu . Apa mau refreshing , nggak papa bolos beberapa hari " ucap hayden
Azka menatap ayahnya itu
" ini nih yang buat azka tambah lama kuliahnya pah "
Hayden sedikit tertawa , benar juga ternyata
" liburan aja yah , sekeluarga. Kita nggak pernah liburan bersama pa " lanjut azka
" ia nanti papa atur semuanya "
" yang benar pah ? " azka cukup kaget dengan respon hayden , biasanya ayahnya itu selalu mengelak kalau di ajak liburan bersama
" ia , ya sudah papa mau ke kamar dulu mau mandi " ucap hayden yang langsung beranjak pergi
Azka sedikit tersenyum , apakah ini bertanda
---
" ayo sedikit lagi ray " ucap dania yang sedang menyuapin ray
" kenyang ma, mama katanya mau ketemu dokter jam berapa ma? " ucap ray
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Randomtentang dia dan kehidupannya , menjalani sesuai arus yang di tentukan oleh tuhan . sama seperti jalan yang tidak selamanya mulus pasti ada belokan , tanjakan dan lobangan. rayyan alfero junior itu namanya