11

328 27 8
                                    

Mata itu mulai membuka dengan sangat lemah , melihat sekelilingnya . Ia tau dengan ruangan ini , tapi kenapa bisa dia di dalam ruangan ini

Seingatnya kemarin ia masih berada di dalam rumah .

" sudah sadar lo ? " tanya azka yang beranjak dari sofa dan berjalan ke arahnya .

" kog gue bisa disini bang " tanya ray , ia sedikit mengangkat tubuhnya itu menjadi setengah duduk .

Kepalanya masih sakit dan dadanya pun masih terasa sesak .

Terlihat azka menghela napas dengan kasar . Tau kah adiknya itu kemarin dia membuat azka panik seperti orang gila

" lo kemarin pingsan di mobil . Lo kalau sesak atau sakit bilang aja , jangan di tahan . Lo bikin gue khawatir " ucap azka sembari menatap wajah pucat adiknya itu .

Ray hanya mengangguk ngangguk paham , ia ingat kemarin sewaktu pulang dengan azka , kepala dan dadanya kembali berulah dia pikir karena kelelahan , tidak menyangka dirinya sampai pingsan dan berakhir di rumah sakit

" mama dimana bang ? " tanya ray yang mencari topik , ia sedikit sedih melihat abangnya itu sedikit murung yang sudah pasti karena dirinya.

" mama baru pulang , semalaman mama yang ngejagain lo "

" bang maaf " ray merasa sedikit tidak enak karena kondisinya yang sekarang pasti sudah sangat merepotkan bunda dan abangnya .

" maaf lo gue terima kalau lo pulih , lebih bagus lagi kalau lo sembuh "

" yee ngelunjak lu "

" ya sudah maaf lo nggak gue terima "

" merajuk lah " ucap ray yang sedikit menggoda abangnya itu .

Bukan kah sangat bahagia hidupnya ini .

----

Azka kembali ke rumah pada sore hari  , beberapa menit sebelum hayden  sampai di rumah .

Tepat sekali bukan

Bukan tepat tapi memang azka sudah merencanakan itu , agar adiknya dan bundanya tidak kembali terkena masalah dari ayahnya

" kelihatan cape banget , habis dari mana ? " tanya hayden sembari duduk di samping anaknya .

Saat ini mereka tengah duduk di ruang tengah sembari menonton siaran tv

" nggak dari mana mana pah , biasa lah kepikiran tugas kuliah saja " ucap azka yang tentu saja ia berbohong . Mana mungkin ia mengatakan bahwa ia baru saja pulang dari rumah sakit setelah menjaga ray

" dulu papa juga gitu . Apa mau refreshing , nggak papa bolos beberapa hari " ucap hayden

Azka menatap ayahnya itu

" ini nih yang buat azka tambah lama kuliahnya pah "

Hayden sedikit tertawa , benar juga ternyata

" liburan aja yah , sekeluarga. Kita nggak pernah liburan bersama pa " lanjut azka

" ia nanti papa atur semuanya "

" yang benar pah ? " azka cukup kaget dengan respon hayden , biasanya ayahnya itu selalu mengelak kalau di ajak liburan bersama

" ia , ya sudah papa mau ke kamar dulu mau mandi " ucap hayden yang langsung beranjak pergi

Azka sedikit tersenyum , apakah ini bertanda

---

" ayo sedikit lagi ray " ucap dania yang sedang menyuapin ray

" kenyang ma, mama katanya mau ketemu dokter  jam berapa ma? " ucap ray

HOPE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang