6. kisah terdahulu ( dania )

321 24 2
                                    

Kehidupan ray berjalan seperti biasa , kuliah pulang kuliah pulang . Menuruti semua ucapan dania dan dokter agar hidupnya memiliki kualitas lebih lama

" Ray .. " panggil azka ketika membuka pintu kamar ray

Ray yang merasa di panggil pun langsung terbangun , ia melihat abangnya ada di ambang pintu

" Kenapa bang ? " Tanyanya heran , tumben jam segini abangnya sudah pulang .

" Besok lo gabut nggak ? " Tanya azka

" Besok ya ? " Ray nampak berfikir sejenak " kegnya nggak bang , kenapa bang ? " Tanyanya

" Besok gue mau ke bunda , lo mau temani nggak ? " Ucap azka

Selama ini memang ray belum pernah  pergi berziarah ke makam bundanya azka

" Boleh deh bang , tumben lo nggak sama papa bang " tanya ray karena memang biasanya azka akan pergi ke makam bundanya kalau ada hayden tapi ini sudah lebih dari 1 bulan hayden tak kunjung pulang

" Papa masih sibuk , besok pagi jam 9 " ucap azka

" Aman tuh "

" Yok keluar makan , lapar gue " ucap azka

Ray pun hanya mengangguk dan mengikuti azka dari belakang

---

Sesuai janjinya kemarin hari ini ray dan azka berziarah ke makan maira bunda azka .

Makam itu terlihat sangat terawat , padahal azka hanya beberapa kali datang berziarah kalau ada hayden saja .

" Mas azka mau kirim doa ya ? " Tanya seorang bapak bapak yang mendekat ke arah azka dan ray , kalau di lihat dari penampilannya bapaknya ini sepertinya penjaga makam .

" Iya pak " ucap azka dengan ramah

" Bapak bersihkan dulu ya , sekalian mau ganti foto sesuai dengan permintaan pak hayden , bapak nggak tau kalau hari ini kamu ziarah " ucap bapak itu yang mengganti foto maira dengan lebih baru , kalau di lihat memang foto di makam itu sudah nampak usam . Bapak itu sesekali mencabuti rumput yang nampak panjang lalu merapikan kuburan maira .

" Mas ini ada bunga , tadi bapak beli . Bapak pikir mas hari ini nggak datang" ucap bapak itu sambil meletakan sekantong bunga dan air di sebelah ray dan juga azka , lalu bapak itu berpamitan pergi .

Mereka pun menaburkan bunga dan menyiram air lalu memanjatkan doa di atas pusaran maira .

1 hal yang dapat ray simpulnya bahwa hayden sepertinya sangat menyayangi maira , di lihat caranya merawat kuburan maira yang sudah belasan tahun itu .

" Pantas lo ganteng bang , bunda maira cantik banget " puji ray yang melihat figuran foto di atas pusaran itu . Sekilas mirip dengan dania

" Terimakasih tidak usah lo bilang , seluruh dunia tau gue ganteng kog " ucap azka dengan begitu PD nya membuat ray menyesal memujinya

" Mirip ya " ucapnya lagi

" Siapa yang mirip ? " Tanya azka

" Mama sama bunda maira " ucapnya sambil tersenyum , tapi memang dia akui bunda maira lebih cantik sih pantas keluarga dari ibunya sangat menyayanginya

Platakkkk...

" Goblok banget sih lo ray , ya namanya juga adek kakak . Kalau mirip anak tangga ya baru aneh " ucap azka yang langsung berdiri dengan tatapan yang terus tertuju pada pusaran ibunya

" Kan kadang ada yang nggak mirip " ucap ray yang sedikit menggerutu apakan pertanyaannya salah

" Ayo pulang sudah mau siang nanti gue gosong " ucap azka yang meninggalkan ray

HOPE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang