1. sayang mama

812 42 3
                                    

Pagi ini , ray memasuki kelas kuliahnya dengan malas . Maklum anak semester tengah semangat untuk menuntaskan kuliah hanya tingga beberapa persen . Cita cita cepat sarjana hobinya malas masuk kelas .

" dari mana aja lo ray , bu gatri nyariin loh tuh , kegnya lo mau di kasih siraman rohani " ucap rendi melihat sohib nya itu memasuki kelas , padahal kelas baru saja selesai beberapa menit lalu . Mau heran tapi ini ray .

Mungkin kalau kampusnya kampus negeri mana mungkin mahasiswa modelan keg ray akan di kejar kejar suruh masuk kelas , tapi berhubung kampusnya kampus swasta dan baru saja ingin mendapatkan akreditas mahasiswa modelan keg ray tentu saja tetap di butuhkan

" Jam berapa ? " Tanya ray yang baru saja menduduk kan tubuhnya di kursi samping rendi

" Apanya ? " Tanyanya

" Gue di panggilnya lah. tolol lu " ucap ray . Kenapa dia yang jadi emosi

Kadang ray sedikit bingung orang tolol modelan keg rendi bisa bisanya jadi mahasiswa dengan ipk tertinggi di kelasnya

Rendi nampak sedang menahan emosi , sabar ren ..

" Setelah ini lah , trus mau lo kapan . Tahun depan " jawab rendi yang tak kala cetus , karena sangat susah menahan emosi terhadap manusia di depannya itu

Ray nampak mengangguk ngangguk kan kepalanya , lalu melipatkan tangan di meja dan menenggelamkan kepalanya . Otw alam mimpi

" Cisss.. tidur aja lo terus smpai jadi sarjana " ucap rendi misuh misuh .

Ia pun beranjak pergi , kalau terus terus bersama ray bisa bisa kesabarannya hilang tak tersisa karena menghadapi tingkah sahabatnya itu . Aga laen memang dia

" Ada ray ?? " Tanya seseorang ketika rendi baru saja keluar dari dalam kelasnya

Ohh azka rupanya , kakak tingkatnya sekaligus saudara ray .

" Ehh ia bang ada , lagi tidur dia nya " ucap rendi sedikit sopan . Walaupun sudha sering berinteraksi dengan temannya itu rendi tetap sungkan kalau ketemu dengan azka , memang azka memiliki aura yang membuat siapa saja sedikit sungkan kalau harus berhadapan dengannya

" Tapi tadi dia ikut kelas kan ? " Tanya azka lagi, pasalnya ray telah meninggalkan rumah dari pagi buta tadi .

" Ia bang ikut kog , makanya dianya lagi tidur " ucap rendi , tentu saja ia bohong . Sudah biasa ia berbohong dengan keluarga sahabatnya .

Azka hanya mengangguk paham , ia pun segera pamit kembali ke kelasnya .

Rendi pun hanya mengangguk , menatap punggung kakak tingkatnya itu , mereka saudara tapi sangat berbeda sekali tidak ada kemiripannya azka si anak teladan dan mahasiswa prestasi . Sedangkan ray melihat dia masuk saja para dosen sudah sangat bersyukur 😌

---

Sepulang dari kamus ray langsung balik , hari ini ia memang tidak ada agenda kemana mana .

" Assalamualaikum ma " ucap ray ketika memasuki rumahnya , ada mama nya yang sedang berjalan ke arahnya

Ia pun segera meraih tangan mamanya lalu menciumnya .

" Tumben sudah pulang ray ? Abang mana ? " Tanya Dania pada anak bungsunya itu

" Mungkin ada kelas tambahan ma , aku lapar mau makan " ucap ray sedikit merengek .

Dania tersenyum , gemas dengan anak bungsunya itu .

" Ayo makan , gemes banget sih " ucap dania lalu mengajak ray ke ruang makan .

Ia pun menyiapkan piring mengambil beberapa lauk dan sayur lalu menuangnya kedalam piring .

HOPE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang