Pagi ini , ray memasuki kelas kuliahnya dengan malas . Maklum anak semester tengah semangat untuk menuntaskan kuliah hanya tingga beberapa persen . Cita cita cepat sarjana hobinya malas masuk kelas .
" dari mana aja lo ray , bu gatri nyariin loh tuh , kegnya lo mau di kasih siraman rohani " ucap rendi melihat sohib nya itu memasuki kelas , padahal kelas baru saja selesai beberapa menit lalu . Mau heran tapi ini ray .
Mungkin kalau kampusnya kampus negeri mana mungkin mahasiswa modelan keg ray akan di kejar kejar suruh masuk kelas , tapi berhubung kampusnya kampus swasta dan baru saja ingin mendapatkan akreditas mahasiswa modelan keg ray tentu saja tetap di butuhkan
" Jam berapa ? " Tanya ray yang baru saja menduduk kan tubuhnya di kursi samping rendi
" Apanya ? " Tanyanya
" Gue di panggilnya lah. tolol lu " ucap ray . Kenapa dia yang jadi emosi
Kadang ray sedikit bingung orang tolol modelan keg rendi bisa bisanya jadi mahasiswa dengan ipk tertinggi di kelasnya
Rendi nampak sedang menahan emosi , sabar ren ..
" Setelah ini lah , trus mau lo kapan . Tahun depan " jawab rendi yang tak kala cetus , karena sangat susah menahan emosi terhadap manusia di depannya itu
Ray nampak mengangguk ngangguk kan kepalanya , lalu melipatkan tangan di meja dan menenggelamkan kepalanya . Otw alam mimpi
" Cisss.. tidur aja lo terus smpai jadi sarjana " ucap rendi misuh misuh .
Ia pun beranjak pergi , kalau terus terus bersama ray bisa bisa kesabarannya hilang tak tersisa karena menghadapi tingkah sahabatnya itu . Aga laen memang dia
" Ada ray ?? " Tanya seseorang ketika rendi baru saja keluar dari dalam kelasnya
Ohh azka rupanya , kakak tingkatnya sekaligus saudara ray .
" Ehh ia bang ada , lagi tidur dia nya " ucap rendi sedikit sopan . Walaupun sudha sering berinteraksi dengan temannya itu rendi tetap sungkan kalau ketemu dengan azka , memang azka memiliki aura yang membuat siapa saja sedikit sungkan kalau harus berhadapan dengannya
" Tapi tadi dia ikut kelas kan ? " Tanya azka lagi, pasalnya ray telah meninggalkan rumah dari pagi buta tadi .
" Ia bang ikut kog , makanya dianya lagi tidur " ucap rendi , tentu saja ia bohong . Sudah biasa ia berbohong dengan keluarga sahabatnya .
Azka hanya mengangguk paham , ia pun segera pamit kembali ke kelasnya .
Rendi pun hanya mengangguk , menatap punggung kakak tingkatnya itu , mereka saudara tapi sangat berbeda sekali tidak ada kemiripannya azka si anak teladan dan mahasiswa prestasi . Sedangkan ray melihat dia masuk saja para dosen sudah sangat bersyukur 😌
---
Sepulang dari kamus ray langsung balik , hari ini ia memang tidak ada agenda kemana mana .
" Assalamualaikum ma " ucap ray ketika memasuki rumahnya , ada mama nya yang sedang berjalan ke arahnya
Ia pun segera meraih tangan mamanya lalu menciumnya .
" Tumben sudah pulang ray ? Abang mana ? " Tanya Dania pada anak bungsunya itu
" Mungkin ada kelas tambahan ma , aku lapar mau makan " ucap ray sedikit merengek .
Dania tersenyum , gemas dengan anak bungsunya itu .
" Ayo makan , gemes banget sih " ucap dania lalu mengajak ray ke ruang makan .
Ia pun menyiapkan piring mengambil beberapa lauk dan sayur lalu menuangnya kedalam piring .
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
De Todotentang dia dan kehidupannya , menjalani sesuai arus yang di tentukan oleh tuhan . sama seperti jalan yang tidak selamanya mulus pasti ada belokan , tanjakan dan lobangan. rayyan alfero junior itu namanya