Chapter 3

340 70 4
                                    

Usai bermalas-malasan diperpustakaan. Aku menuju markasku dibawah sana. Sejak tadi aku belum melihat Bradley. Siapa tahu dia masih dimarkas. Sebagai sahabatnya wajar aku khawatir. Ya tampang polos gaya rambut berantakan, kalau dia diculik bagaimana? Apalagi jika ada Tristan yang menganggu.

Dinding ruangan telah terlihat gamblang. Sesuatu yang hitam tampak mengambang dari balik jendela. Siapa dia?. Ia berdendang mengikuti alunan musik dari All Time Low. Aku memasuki ruangan itu berusaha mengetahui isinya. Tapi saat kuketahui yang ada hanya pria bertato...

"Oh hai. Maaf aku memang agak gila"sapanya. Ia menghentikan lantunan lagu diponselnya.

Dia.

"Oh tak apa. Aku sedang mencari temanku rambutnya ikal dan agak pendek darimu. Apa kau melihatnya?"

"Dia baru saja pulang."

"Th-thanks."Aku membalikkan tubuhku untuk melangkah menjauh dari sini. Tapi...

"Tunggu!"ia berlari mendekatiku.

Mataku terpenjam merasa kesal. "Ya?"

"Kau Bradley kan? gadis yang diperpustakaan?"

"Eh? Bukan. Aku Hazzel. Hazzel Edderson."ucapku sambil tersenyum.

Ia menjulurkan tangannya. "Calum Hood."

Hah? Apa aku bermimpi?

Tanganku perlahan menjabat lengannya.

Ia tersenyum. Aku ingin menangis dia manis sekali. Oh tuhan.

"Senang mengenalmu."ia melepas lenganku.

"Aku juga."

Dia bergeming dan terus menatap wajahku.

"Aku duluan ya, lagipula temanku juga tidak ada disini. Bye."

"Tunggu Tunggu."ia masuk kedalam ruangan. "aku juga akan pulang. Kuma pasti menunggu."Calum membenahi tasnya serta sebuah bass yang tersender didinding. Ia kembali menghampiriku.

"Siapa kuma?"

"Anjingku. Dia manis sekali."ia menarik resleting tasnya.

Aku benci anjing.

"Bulu hitam, pintar, ditambah dia menggemaskan. Kalau dia sedih wajahnya seperti ini."Calum memberikan wajah Puppynya. Itu lucu sekali. Aku tak tahan.

"Iya iya bisa kah kau menjauh?"aku menghindar.

"Lucu bukan? Tapi anjingku lebih lucu."

Terserah. Tanganku sekarang sudah berkeringat. Dia menyiksaku.

"Kenapa aku jadi banyak bicara padamu? Calum hood tidak lancang."dia menyarankan pada dirinya sendiri.

Aku memandangnya bingung.

Siapa yang mengakuinya Nerd pada seseorang yang sarafnya terganggu?

-

Oahhh i was the king under your control...

And oahh I wanna feel like you've let me go...

So let me go...

Lantunan musik indie pop memenuhi kamarku. Aku sedang tenggelam didunia maya. Entah apa yang kucari. Mendownload mp3 baru mungkin atau video-video yang dapat membantu hidupku, bukan video yang itu. Maksudku seperti melihat seseorang bernyanyi dan aku membayangkan bahwa itu aku. Menyenangkan itu dapat membuatku baik-baik saja. Walau aku tahu ini terlihat menyedihkan Imaginasi memang tak luput dari kehidupan remaja. Bukan begitu?

My Naughty Dog ⏩ CalumHood//BradleySimpsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang