"Iya bye ayah. Bye paman Rodney."Aku melambai pada mereka.
Kalian harus ingat di saat Calum ingin mengajakku pergi, namun aku menolaknya karena aku tidak bisa -aku ingat ayahku. Tapi mungkin sekarang aku dapat memenuhi segalanya. Pamanku datang menjenguk dan ia bilang akan menemani ayahku di rumah sakit.
Sekarang aku berjalan di samping Calum. Tidak, tidak di samping, aku di belakangnya sekarang. Tadinya aku tak memaksa si mesum untuk mengantarku. Tapi karena ia memaksa. Ya seperti ini lah keadaannya. Tak apa lagipula aku sangat bersedia walau bersikap munafik di depannya. Oh, sungguh aku tak sepenuhnya memasang kemunafikan di depannya.
Calum tak bicara apapun saat di perjalanan. Ia tetap menatap ke depan sana;mencari-cari di mana letak mobilnya.
"Kau tak lupa kan?"kataku memecah suasana.
"Tidak."bunyi tipikal dari mobil Calum tersiar.
Aku segera membuka pintu mobil dan duduk. Calum juga melakukan hal yang sama sepertiku.
"Kurasa ayahmu mulai membaik."ujarnya seraya menyalakan mesin mobil setelah itu menjalankan kendaraan ini.
Aku terdiam kemudian tersenyum simpul. "Ya, semoga."
Bibir Calum melengkung. "Kau ingin pergi kemana?"tawarnya.
"Lho? Kukira kau yang akan memutuskan."
"Akukan mengajakmu jadi kupersilahkan kau yang memutuskan."
Aku mendengus. "Aku tak tahu. Harusnya kau. Kau ini bagaimama sih?"
"Aku hanya takut kau bosan di saat pilihanku buruk."ungkapnya.
"Astaga Cal, apa kau melakukan ini di saat kau bersama Maddy?"tanyaku dengan nada agak tinggi.
Hening...
Ops?
"Sorry."
"Kau berusaha memancingku agar bercerita tentang semua itu?"
"Tidak. Maafkan aku."
"Tidak, tidak apa-apa. Aku tak akan-"
"Tidak serius Cal. Tidak perlu."sergahku.
"Okay..."
Sekarang hening kembali. Bunyi radio mulai mengisi seluruh ruangan mobil. Dan apa yang sedang kudengar, sepertinya aku mengenali suara ini. Aku amati suara itu, namun aku tetap tidak tahu.
"Kurasa aku mengenal suara ini. Tapi aku tak ingat."ucapku. Siapa tahu Calum bisa memberitahuku dengan basa-basi ini.
"Penyanyi dari Okhlahoma kan?"ia menoleh kepadaku sejenak, lalu kembali menatap ke depan. Okhlahoma membuatku berpikir keras.
"Aku suka suaranya lagu-lagunya juga keren."ucap Calum bangga.
Ng... Tunggu...
Okhlahoma......Okhlahoma... Kuyakin aku pernah dengar kata itu.
Ya pernah.
Dia..
Dia..
Ng..
Yaampun?
"Oh."aku tertawa kecil menyeleretkan keseruannya.
Aku tahu penyanyi itu tak perlu ku jelaskan ini membuatku muak. Sekali saja dalam keadaan hening aku bisa menyebarkan kalimat-kalimat aneh di otakku;pikiranku merujuk pada penyanyi itu. Oh yaampun, harusnya ini tidak ada dalam jadwalku. Aku hanya harus duduk dan menikmati perjalanan bersama Calum dengan tenang. Ayolah kembalikan seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Dog ⏩ CalumHood//BradleySimpson
FanfictionDia pergi dan dia juga pergi. Akankah orang-orang disekitarku juga akan pergi?