chapter 1🍭.

10.4K 231 3
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wb.
_____________________________________________________.

"Abang turun makan malam udah siap..." Titah Hamzah yang barusan di perintahkan untuk memanggil kakaknya yang ada di kamar.

"Iyaa nanti Abang nyusul.."

Setelah mendapat jawaban dari sang kakak, hamzah kemudian pergi ke arah dapur kembali menemui ibunya.

"Abang udah di bangunin nak.." ucap Khodijah ibu Hamzah. Yang melihat kedatangan Hamzah kembali ke dapur

"Udah umma.."

Nggak lama dari itu ayah kakak serta abangnya ikut bergabung ke meja makan dan duduk di kursinya masing masing.

......

Selesai makan seperti biasa mereka akan berkumpul lagi di ruang tengah hanya untuk sekedar saling menceritakan hal apa saja yang terjadi hari ini atau sekedar bercanda ia bersama.

"Gimana hari ini?" Ucap umar mengawali pembicaraan.

"Abang oke semua aman bi." ucap khabib

"A'a lancar bi, walaupun ada sedikit hambatan tapi oke.." ucap khasbi dengan senyum nya.

"Hambatan seperti apa A'?" Tanya Khadijah yang sedari tadi menyimak

"Nggak papa umma.."

"Nggak papa nggak papa udah kayak cewe bete aja lu A:.." cibir Hamzah.

Bagaimana tidak sejujurnya Hamzah agak Gedeg sama kakaknya yang satu ini karena dia tipikal orang yang tidak mau menceritakan kesusahannya.

"Lah kok sewot dek.." khabib terkekeh.

"Gimana gak sewot bang, a'a tiap di tanya nggak papa nggak papa tapi kalo nanya harus di jawab dengan sejelas jelasnya kan sebel.." Hamzah kembali memanyunkan bibirnya.

"Udah udah mungkin a'a belum siap cerita jadi maklum in aja ya.." lerai sang umma. Dia tau karakter anaknya memang berbeda-beda seperti ini contohnya.

Khasbi yang demen mendem kesusahan Hamzah yang dikit dikit ngambekan dan Khabib yang ya udah apa adanya.

"Sekarang kamu Hamzah gimana hari ini?" Ucap sang ayah kembali.

"Oke,Hamzah selalu oke" Hamzah menjawab dengan senyum yang begitu manis. Kenapa manis? Karena setiap tersenyum ia akan memperlihatkan lesung pipi gembul di pipi kirinya dan gigi gingsul yang membuat nya semakin terlihat sangat menggemaskan.

"Gemess nya adik Abang niii" Khabib mencubit gemas pipi adiknya.

"Abang!!!" Rengeknya.

"Udah udah.." lerai sang umma.

"Ow iya bi besok kita dapat undangan dari khayi Adnan katanya si nikahan anaknya.." ucap Khabib

"Yasudah besok kita datang"

"Semua bisa?"_khasbi

"Iya, kenapa apa kamu ada pekerjaan"

Ukhibuka Fillah Ya ZaujatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang