chapter 29🍘

4.2K 132 12
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wb.
Bismillahirrahmanirrahim.
**

'tidak semua luka dapat di sembuhkan oleh waktu'

Happy reading..
Tandai typo📌🙏.
___________________ __________________ ________.

' gawat bos! Kedua ajunan kita di markas utama sudah tertangkap! Namun anehnya tahanan kita berhasil kabur!'

"Lalu di mana dia sekarang"

Nampak pria berbadan tegap dengan pakaian serba hitamnya menggeleng 'kami tidak berhasil menemukannya bos"

"BODOH!!" Makian yang sedari tadi sudah ia tahan akhirnya keluar juga dengan wajah merah padam tanda ia benar benar marah rahangnya mengatup tegas tangan kirinya aktif meremas remas kertas di depannya untuk sekedar menyalurkan perasaan emosi nya.

"MENJAGA SATU WANITA LEMAH SAJA KALIAN TIDAK BEJUS! CARI DIA SAMPAI KETEMU ATAU KELUARGA KALIAN GANTINYA!"

Tut..

Tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya pria dengan jas hitam yang kini tengah duduk di kursi kebangsaanya melempar keras ponsel iPhone 14pro max nya ke arah dinding.

"SIALAN MEMANGNYA APA YANG SELAMA INI MEREKA KERJAKAN! SAMPAI MENJAGA WANITA BODOH SAJA TIDAK BISA.."

Ceklek..

Pandangannya teralihkan saat mendengar kenop pintu ruangannya terbuka. Senyum merekah terukir di bibirnya wajah merah padam dengan rahang mengeras seketika tergantikan dengan senyuman lebar nya.

"Kakak apa yang kakak lakukan kenapa ruangan ini terlihat sangat berantakan" suara lembut dari seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam mampu membuat hatinya kembali menghangat.

Pria itu lantas menggeleng "tidak kakak hanya sedikit merasa lelah saja" ucapnya sembari mengisyaratkan kepada sang adik untuk duduk di pangkuan nya.

"Kemarilah kakakmu sangat merindukanmu" ucapnya yang langsung di jawab dengan kekehan geli oleh wanita yang di ketahui sebagai adiknya.

"Sejak kapan kakakku menjadi manja seperti ini" meski nada bicaranya terkesan mengejek namun tak ayal ia pun menuruti titah sang kakak dengan duduk di pangkuan nya.

Pria berjas hitam lantas melingkarkan tangannya ke pinggang sang adik lalu sedikit mengibaskan hijab syar'i milik adiknya menyembunyikan wajahnya di sela sela cerah leher adiknya.

Terdengar hembusan nafas berat dari kakaknya "kakak you oke?" Tangannya aktif mengelus lembut tangan kakaknya yang kini berada di perut rata miliknya.

"Dia menghilang, sekarang apa yang harus kakak lakukan" ucapnya rapuh.

Hanya pada adiknya dia bisa menjadi dirinya sendiri hanya pada adiknya ia lemah hamnya pada adiknya dia lembut, tidak ada kemarahan tidak ada sifat setan itu semua lenyap ketika ada adiknya, keluarga satu satunya yang ia miliki setelah ibu nya yang meninggal akibat kecelakaan dan ayahnya yang sudah sedari dulu mereka anggap tiada.

Ukhibuka Fillah Ya ZaujatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang