chapter 24🍜

1.7K 80 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wb.
Bismillahirrahmanirrahim
***
___________________ ________________ ___________.

Satu Minggu berlalu setelah pernikahan khabibi istrinya, dan sudah 5 hari yang lalu juga abiyyan hamzah dan Ayyan kembali ke rumahnya, semua berjalan dengan baik seperti biasanya.

Hamzah baru saja menyelesaikan acara masaknya, dan berniat memanggil suaminya untuk makan malam bersama, namun sebelum mendekat ke arah abiyyan dan anaknya senyum tipis ia sunggingkan saat melihat pemandangan hangat di depannya.

Dimana abiyyan dan Ayyan terlihat sangat akur saat bermain  bersama dengan posisi berbaring di atas karpet bulu depan sofa.

Perlahan hamzah mendekat namun seperti nya mereka berdua tidak mengetahui keberadaan Hamzah.

Terlihat dari Ayyan juga abiyyan yang masih asik tanpa menghiraukan keadaan sekitar.

"Abii kenapa kuda kakinya empat?"

"Karena kalo yang nggak punya kaki ular namanya.."

"Teyus kenapa ayam kakinya dua?"

"Kan yang kakinya emoat kuda yang nggak punya kaki ular jadi yang punya kaki dua ya ayam.." jawabnya ngelantur.

"Beyati baba ayam?" Tanya nya polos

"Kok ayam?"

"Tan baba kakinya duaa" Ayyan menjawab dengan terkekeh gemas saat melihat wajah kaget dan bingung milik abinya.

"Ahahahaa baba lucu"

"Humm jadi Abang ngeledek baba hmm" abiyyan bangkit dari acara rebahanya., Tangannya ia gunakan untuk menggelitik tubuh putranya

"Ahaha baba geyii baba hahahaha.."

"Berani ngeledek baba lagi hm.." kini wajah abiyyan yang ia dekatkan ke perut buncit putranya dan menggesek gesekkan hidung mancung ke perut sang putra.

"Baba haha am haa pun Baa" Ayyan terus tergelak tertawa saat abinya terus menggelitiknya.

"Assalamu'alaikum putra dan suami uma.." hamzah mendekat duduk di sebelah mereka.

Hal itu membuat aksi abiyyan terhadap putranya ia hentikan.

"Waalaikumsalam istri biyyan.."

"Umma baba jail"adunya, yang kini tengah memeluk Hamzah dari samping.

"Kamu berani lapor uma anak soleh.." abiyyan kembali meluncurkan aksinya menjaili putranya dengan menggelitik telapak kakinya

"Ahaa umma tolong hahah babaa..."

"Mas kasian anaknya.." tegur hamzah yang membuat abiyyan langsung menghentikan aksinya.

"Dia lucu za"

"Iyaa, tapi udah kasian tuh sampe cape ketawanya.."

"Hehe iya sayang nggak lagi.."

"Aduh peyut Ayyan cape" ucap bocah mungil dengan memegang perutnya.

Yang membuat kedua orang tuanya terkekeh "sudah sudah, mainnya lanjut nanti lagi sekarang kita makan malam dulu yuk uma udah masakin ayam kecap sama udang krispi kesukaan Abang"

"Ayam?" Beo ayyan matanya berbinar saat membayangkan ayam itu masuk ke dalam mulutnya

"Iya sayang, abang mau?"pertanyaan hamzah langsung di jawab anggukan dengan cepat.

"Abi ayo makan umi ayoo" Ayyan bangkit dari duduknya menarik lengan abiyyan abinya.

"Iya iya ayo" abiyyan mengikuti langkah girang sang anak menuju meja makan begitu pula dengan hamzah yang ikut berjalan di belakang suaminya.

Ukhibuka Fillah Ya ZaujatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang