chapter 12🍔

3K 123 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wb.

    Ternyata laki laki paham agama itu seram, tidak pernah memberi kabar, tiba tiba datang melamar.
Tidak pernah berkata i love you namun, dengan lantang mengucap Qobiltu.
______________________________________________

Sesuai rencana hari ini abiyyan beserta Hamzah juga ayyan akan pergi menghadiri acara 4 bulanan kakak Hamzah yaitu Hana.

Iya Hana kemarin baru saja memberikan kabar dia telah mengandung dan usia kandungannya genap 4 bulan.

"Paket sabuk pengamannya.." titah abiyyan saat mereka sudah masuk ke dalam mobil dengan abiyyan yang menyetir dan Hamzah duduk di sebelahnya dengan memangku Ayyan.

"Sudah Gus.."abiyyan mengangguk.

"Bismillah..." Mobil mereka melesat pergi meninggalkan pekarangan pesantren menuju tempat kediaman Hana dan Adam.

***

Setelah menempuh sekitar kurang lebih 1jam kini mobil hitam milik abiyyan sudah masuk ke dalam pekarangan rumah Adam yang sudah cukup rapai karena acara akan segera di mulai.

Setelah memarkirkan mobilnya abiyyan terlebih dahulu turun, membuka kan pintu untuk Hamzah menggendong Ayyan ke dalam gendongannya dan menuntun Hamzah mereka berjalan beriringan masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum.." ucap keduanya saat masuk dan di jawab kembali oleh orang orang yang ada di dalam.

"Masyallah cucu nenek udah nyampe sayang capek ya pasti" sapa Khadijah mencubit gemas pipi Ayyan.

Meskipun Ayyan bukan anak kandung Hamzah keluarga Hamzah sudah menganggap nya sebagai anak Hamzah jadi itu juga berlaku untuk kedua orang tua Hamzah yang memperlakukan Ayyan seperti cucu mereka sendiri.

"Alhamdulillah Uma, capeknya langsung ilang pas liat perut lucu mbak Hana." Ujar Hamzah di selingi kekegan.

"Kamu ni za baru aja Dateng udah mancing mancing" kesal hana

"Apa si mbakk kan emang bener perutnya lucu" elaknya.

"Hmm iya deh iya, awas aja besok juga kamu bakal ada di posisi ini juga kok" ucap Hana.

Hamzah terdiam, pasalnya selama 3bulan ia menikah dia sama sekali belum memberikan hak abiyyan padanya.

"Iya jadi kapan nih uma aba dapat berita bahagia dari kalian"

"Doakan saja semoga di segera kan" ucap abiyyan dengan senyum ramah.

"Amiin, semoga ya"

"Uma kenapa tamunya di suruh berdiri sini masuk" ucap aba Umar.

Pasalnya posisi mereka sekarang masih berdiri di depan pintu masuk.

"Astagfirullah keasikan ngobrol jadi lupa, yasudah abiyyan Hamzah ayo masuk masuk" titah khadijah.

"Iya Uma".

Cukup lama mereka mengobrol di Sergai selingan canda tawa acara pun di mulai.

Selesai acara keluarga inti tidak langsung pulang melainkan mereka lebih memilih berkumpul jarang jarang hal ini terjadi.

Ukhibuka Fillah Ya ZaujatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang