13 | Mommy

69 2 0
                                    

Mobil putih memasuki halaman rumah bak istana megah. Keluar seorang wanita anggun dengan pakian formal ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sempurna. Wajahnya sangat cantik dibalut make up tipis tanpa kerutan diusainya yang menginjak hampir kepala empat. Seorang pelayan membukakan pintu dengan hormat, ia tersenyum menyambut kedatangan wanita karir tersebut.

"Selamat datang, Nyonya."

Wanita itu tersenyum, "Terimakasih, apa Natasha sudah pulang?"

"Sudah, Nyonya. Putri berada di kamarnya," jawabnya.

Wanita itu mengangguk mengerti, dijejaknya kaki jejang itu menaiki tanggal menuju kamar Sang Putri. Sesampai didepan pintu, ia mengetuknya pelan. Ada jawaban dari dalam.

"Masuk aja, gak Tasha kunci!"

Mendengarnya wanita itu membuka pintu, terlihat seorang gadis duduk dimeja belajar dengan earphone dikepalanya asik mendengarkan musik, tanpa peduli siapa yang datang. Mungkin pikirnya pelayan yang hendak membersihkan kamarnya.

"Hallo, Princess!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo, Princess!"

Natasha menoleh, dia membulatkan matanya tak kala tau siapa yang datang. Senyum lebar terlihat diwajahnya. Dia melepas earphone, lompat dari kursinya kemudian berlari ke arah wanita itu. Memeluknya dengan sangat erat.

"Mommy," panggilnya dalam pelukan yang sudah lama ia rindukan.

"Iya sayang, Mommy disini." Wanita itu melepas pelukan. Melihat wajah putrinya yang seperti sudah lama tidak ia lihat.

"Mom kangen banget sama kamu." Arratasha mencium kening putrinya.

"Tasha kangen juga sama, Mom." Natasha kembali memeluk erat sosok yang ia rindukan didepannya kini.

Kejutan yang besar saat mamanya bisa pulang. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali. Sehingga Natasha sangat senang bisa bertemu kembali dengannya.

"Maafin Mom ya sayang kemarin tidak bisa datang pas makan malam keluarga. Sebagai gantinya kita makan malam hari ini. Mau?"

Permintaan maaf Arra langsung diangguki dengan semangat oleh Natasha. Ia tersenyum senang, dari sekian kesialan hari ini. Balasannya sungguh semembahagiakan ini.

* * *

"Ya ampun, Anna." Arra dibuat berkacak pinggang dengan tingkah putri pertamanya. "Jam berapa ini baru pulang, Anak Gadis?"

"Lho Mommy? Kok Momny gak ngabarin kalo Mommy pulang, sih?" Anna terkaget ketika kepulangannya disambut oleh mamanya.

Dia langsung memeluk mamanya erat-erat yang dibalas Arra tak kalah eratnya. Dia menciumi putri sulungnya itu, di hatinya sangat bangga anaknya bisa sesukses ini.

"Kalo Mom ngabarin ga jadi surprise dong."

Anna cemberut, namun ia terus memeluk Arra sampai Natasha jenuh melihatnya.

SWEET SEVENTEEN; Devano DanendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang