1

722 28 1
                                    

Jennie seorang dokter kandungan , iya suda di kenal banyak orang karna kebaikan ya dan kerja ya yang sangat di andalkan di rumah sakit .banyak ibu hamil dan bay yang di selamat kan ya .

Jennie pov

Hari ini seperti biasa , tugas ku adalah memeriksa ibu hamil dan bay yang baru saja lahir , hari hari ku begitu sibuk sehinga aku tidak perna memikir kan cinta dan kedepan  ya .ema dan appa ku bahkan suda menjodohkan ku dengan seseorang namun aku lebi perduli dengan tugas dan pekerjan ku .

Sebenar ya aku tidak perlu bekerja keras karna appa ku sendiri memiliki prusahan di mana mana , namun aku lebi memili menjadi dokter dan membatu banyak orang ya walau pun aku menerima gaji di setiap bulan .

" tok..tok...

" masuk ...

Seperti biasa suster akan mengatar jatwal ku selanjut ya .hari ini aku harus menangani dua pasien yang akan melahirkan secara sesar .

Itu suda biasa bagi  ku tapi terkadang aku merasa gugup , dan merasa ngeri sendiri sat melihat pasien yang ku tangani menjerit kesakitan karna melahirkan seorang bay .

Ah.. kadang aku berpikir apa aku bisa sekuat mareka ?

Suda lupa kan .

Jennie pov  end

"INGAT AKU TIDAK SUDI MENERIMA ANAK DALAM KANDUNGAN MU ,

"APA MAKSUT KAMU INI ANAK KITA DAN KAU INGIN AKU MEMBUANG YA ?

" INI BUKAN ANAK KU .. JANGAN PERNA MEMBAWA YA KEHADAPAN KU SAT DIA LAHIR .

Jein hanya menatap kosong dan memegang perut besar ya ,  air mata ya jatu membasahi pipi ya .ini bukan yang pertama kali pertengkaran ya bersama suamai ya ,

Jein pov

Kehamilan ku tidak di akui suamu ku sendiri , sakit yang ku terima begitu besar sat dia meminta aku membuang janin ku yang baru berusia 3 bulan , namun aku tidak menuruti ya aku mempetahan kan anak dalam kandunga ku sampai sekarang dan kandungan ku suda memasuki 8 bulan .

Aku tidak menyaka jika aku harus mendapat ini dari suami ku sendiri , bagi mana bisa iya menudu ku berselingku dan hamil bersama laki laki lain . Sakit yang ku  terima bertubi tubi , semuah keluarga ku membenci ku mereka meminta ku untuk membuang anak ini namun aku mempertahankan ya sampai sekarang , tidak ada seorang pu  yang  mendukung kehamilan ku .mereka menatap ku dengan jijik aku mencoba bertahan dan akan melahirkan anak dalam kandunga ku .

Jein pov end

Jisoo memasuki ruangan jennie dengan santai .jennie yang sedang memeriksa pasian pun langsu menoleh ke ara pintu sat mendengar pintu berbunyi .

Jennie hanya menapil kan senyum sat jisoo melambaikan tangan pada ya .

" suda tolong di minum vitami  ya .dan tolong obat ini di tebus seger .

Jennie menyodor kan resep obat kepada pasien ya .

" terima kasi dok ..

" sama sama ,

Pasien pun berpamitan pada jennie dan keluar dari ruangan jennie

" pasiaen terahir ?

" iya ..

Jennie mendekati jisoo ke ara sofa ruangan ya .

" bagiman keadan rose setelah melahirkan eunnie ?

Jisoo memutar mata malamas

" kenapa mala menayakan ya pada ku , kau yang merawat dan memeriksa ya kenapa mala neyakan pada ku ?

jennie hanya terkeke pelan mendengar jawapan ketus dari jisoo .

" aku kesini untuk menitip rose kepada mu sebentar karna aku akan ke LA malam ini .

" kau memili meninggal kan istri dan akan mu ?

" jen ini sangat mendadak plis..

Jennie hanya memutar mata malas , sat mendengar suara lebut jisoo yang meminta tolong pada ya .

" mau ka kau membantu eonnie menjaga rose sebentar ?

" walau pun eonnie tidak meminta ku akan pasti menjaga pasien ku .

" terima kasi jennie ya..

" hem..

" kalo begitu aku akan menemui rose dan anak ku sebentar .

Jisoo langsu bangun dan keluar dari ruangan jennie , jennie hanya mengglengkan kepala sat melihat sikap kaka ya ini .

Jisoo pov

Aku dan jennie dalah adik kaka kandung ,  jennie adik sesayang ku aku sangat sangat menyayangi ya , seperti yang kalian katakan jika kita hanya memikiki dua saudara dalam satu rumah kita akan terus bertengkar seperti anak kecil tapi sat kita jauh kita kan saling merindukan .

Jennie lebi memili menjadi dokter kandungan dari pada mengurus prusahan apa yang membuat otak ku butut karna begitu bayak perusahan .aku suda memiliki istri nama ya rose , suda tiga hari iya di rawat di rumah sakut karna habis melahirkan buah hati kamai , kami sudah menika setahun lalu dan tuhan memberikan kepacayan pada kami untuk menjaga titipan ya .aku tidak perlu cemas karna adik kesayangna ku yang merawat istri tercinta ku .

Jisoo pov end

Jennie memasuki kamar rawat rose , iya akan memastikan keadana adik ipar ya jika tidak iya akan di tingkam ole eonnie ya .

" selamat pagi rose ...

" selamat pagi donter..

" ya kenapa memanggil ku itu ? Panggil saja aku eonnie .

" ah rasa ya sangat ane sat melihat eonnie memakai kostum dokter dana ku memanggil eonnie .

HE HELPED METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang