Jangan lupa vomen."Pagi sayang," sapa Jeremy dibalik telepon
"Pagi mas."
"Lusa mas pulang," ucap Jeremy kemudian.
"Oh ya? Yaudah mas hati hati pulangnya, " jawab Jevin seadanya. Ia bingung harus menanggapi bagaimana saat pikirannya sedang kacau.
"Bisa sambut mas di bandara? Mas kangen, mau langsung peluk kamu" ucap Jeremy dengan manjanya dibumbui tawa canda disana.
Bagaimana Jevin menjemput Jeremy di bandara sedangkan kondisi Jevin sedang kurang fit karena efek hamil muda yang membuatnya mabuk seperti mual muntah pusing dan lemas. Jevin tidak ingin terus beralasan tak enak badan terus pada Jeremy karena takut Jeremy malah curiga, dan akhirnya Jevin pun terpaksa mengiyakan permintaan Sang suami.
"Iya mas nanti aku ke bandara jemput mas,"
"Makasih sayang. Mas ada bawain banyak oleh oleh buat kamu, buat Kavin juga karna udah jagain istri mas dirumah. Dia jagain kamu kan?"
"Iya mas, Kavin anak yang baik." Jawab Jevin. Kavin memang sangat menjaganya karena Jevin sedang mengandung.
"Yaudah Syukurlah, kalian pasti udah dekat. Mas seneng dengernya."
Andai Jeremy tahu yang sebenarnya.
"Mas udah makan? Aku mau sarapan ini, Kavin udah nungguin dibawah," ujar Jevin.
"Mas sarapan di kantor. Ini juga udah siap mau berangkat,"
"Yaudah mas jangan lupa sarapan dan jaga kesehatan disana ya,"
"Iya sayang. Yaudah mas berangkat dulu ya. See you."
"Iya mas."
Saat telepon terputus Jevin memijit kepalanya yang terasa pusing. Sudah seminggu sejak ia dinyatakan hamil, kondisi Jevin belum juga membaik. Efek hamil muda nya terus menyerang, ditambah pikiran Jevin yang tidak tenang pun semakin membuat kondisi Jevin menurun.
Jevin menatap surat hasil pemeriksaan kehamilannya .
"Siapapun ayah dari anak yang ada di dalam perut gue, gue akan coba terima dengan ikhlas kok. Kavin sayang sama gue, mas Jeremy juga baik, dia bisa jagain gue. Kalian berdua sama sama baik, tapi kenapa kalian harus ayah dan anak."
Jevin rasanya fruatasi.
*****
Usia kandungan Jevin saat melakukan pemeriksaan itu adalah dua minggu. Dan sekarang seminggu sudah berlalu sejak kabar kehamilan Jevin, Jevin masih saja tidak merasa tenang lantaran terus kepikiran ayah dari anak yang dikandungnya. Bahkan hingga sekarang pun Jevin belum mengabarkan kepada siapapun bahwa ia tengah hamil. Hanya dirinya dan Kavin saja yang tau kehamilannya.
Selama seminggu sejak kehamilan Jevin, Kavin benar-benar menjaga dan merawat Jevin layaknya istrinya. Jevin merasa senang, terharu tapi juga sedih. Ini bahkan belum diketahui siapa ayah dari anaknya, tapi Kavin memperlakukan Jevin seolah-olah Jevin sedang mengandung anaknya. Jevin hanya khawatir jika pada kenyataannya ternyata ini anak Jeremy, Jevin takut Kavin akan menjadi terpuruk dan kecewa.
Lusa, Jeremy akan kembali dari luar kota dan cepat atau lambat maka Jeremy akan mengetahui kehamilannya. Jevin bingung.
"Sayang, jangan ngelamun terus," tegur Kavin yang melihat Jevin terbengong sampai melupakan makanannya yang didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy (markno) [SEGERA TERBIT] READY STOK
Randommark x jeno ft. Jaehyun baca aja original story by babangmarkli