Vote + komen
Usia kandungan Jevin kini telah menginjak lima bulan sejak terakhir kali Jevin melakukan tes DNA pada usia kandungan kurang lebih dua bulan. Kini kehamilannya pun sudah diketahui oleh keluarganya dan semuanya keluarganya bersuka cita atas kehamilan Jevin yang merupakan cucu pertama untuk orang tua Jevin.
Jeremy dan Jevin rutin melakukan pemeriksaan kandungan setiap bulannya dan melakukan USG kehamilan yang kini telah di ketahui jenis kelamin nya laki-laki. Jeremy sangat bahagia ketika mengetahui hal itu sebab Jeremy memang menginginkan anak laki-laki.
Namun disamping semua orang berbahagia, Jevin justru masih belum bisa tenang merasakan kebahagiaan dan kebebasan nya sekarang setelah semua masalahnya dengan Kavin yang lalu telah usai. Jevin pikir ia bisa dengan mudah menerima situasi baru setelah melepaskan Kavin dan menerima Jeremy dengan tulus. Tapi nyatanya Jevin masih belum bisa sepenuhnya melupakan Kavin, malah semakin tersiksa. Jevin masih selalu kepikiran Kavin, apalagi selama Kavin pergi sudah tiga bulan ini, Kavin sama sekali tidak memberikan kabar begitu pula Jevin yang tidak bisa mencari tahu kabar Kavin.
Apakah Kavin baik-baik saja?
Apakah Kavin sudah berhasil melupakan nya sampai tidak memberikan kabar apapun kepada Jevin?
Apakah Kavin sudah menemukan kebahagiaannya seperti apa yang Kavin katakan waktu terakhir kali ia dan Kavin akan berpisah?
Terlalu banyak pertanyaan yang memenuhi pikirannya sebab Kavin benar-benar hilang kabar setelah hari itu. Jevin tidak ingin egois lagi kok, dia hanya ingin tahu kabarnya saja, jika memang Kavin sudah berhasil melupakannya dan mendapatkan kebahagiaan disana maka Jevin akan merasa lega dan berusaha ikhlas. Tapi sekarang yang Jevin rasakan bukanlah kelegaan justru kekhawatiran setiap memikirkan Kavin, seolah Kavin tidak baik-baik saja disana.
"Gimana kabar lo sekarang, Vin, kenapa nggak ada kabar sama sekali. Gue harap lo udah dapet apa yang lo cari disana," gumam Jevin sambil menatap keluar jendela dengan pandangan kosong.
Ia mengusap perutnya yang bulat. Si bayi kini sudah berkembang pesat dan kondisinya juga sehat karena Jeremy benar benar melakukan yang terbaik untuk kehamilan Jevin.
"Vin, calon baby nya laki-laki, adik lo laki-laki Vin, padahal gue berharap dia perempuan biar lo bisa jagain kalau udah gede nanti, " ujar Jevin lagi bermonolog.
Jevin tersenyum tipis dengan mata berkaca-kaca. "Andai ini anak kita Vin.."
Air matanya turun setelah ucapan harapan semu barusan meluncur begitu saja dari bibirnya. Bayangan punya keluarga bahagia bersama Kavin masih menjadi mimpinya tapi apalah daya takdir berkata lain. Meski terkadang Jevin juga merasa senang melihat perlakuan Jeremy yang begitu tulus, Jevin juga bisa menghargai Jeremy sebagai suaminya, namun jauh di dalam lubuk hatinya Kavin tentu masih menjadi pemilik hatinya.
"Kavin, gue gagal.. gue gagal ngelepasin lo, gue gagal Vin. Tadinya gue pikir dengan gue bebas dari lo, gue bisa lupain lo dan hidup tenang sama rumah tangga gue dengan bokap lo, tapi nyatanya gue salah Vin, gue masih terus mikirin lo, gue masih berharap bahwa perjodohan gue dengan mas Jeremy cuma mimpi, tapi udah sejauh ini nggak mungkin ini semua mimpi, ini nyata takdir kita yang dipisah dengan paksa. Maafin gue Vin" Jevin terisak lagi. Entah sudah keberapa kalinya sejak Kavin pergi, Jevin selalu menangis setiap mengingat takdir keduanya yang diluar nalar.
"Lo pasti kecewa sama gue. Gue udah nyakitin lo, gue udah bikin lo hancur dengan harapan gue bisa tenang, tapi nyatanya gue tetep terikat sama lo. Setelah semua yang gue lakukan ke lo dan bikin lo hampir kehilangan hidup, nyatanya Kavin masih mengikat hatinya"
Jika bercerita tentang penyesalan, mungkin inilah penyesalan terbesar dalam hidup Jevin. Egois memilih Jeremy dan melepaskan Kavin dengan paksa sampai membuat Kavin sakit. Seharusnya jika Jevin ingin memilih salah satunya maka Jevin memilih Kavin, tapi Jevin justru memilih Jeremy. Tapi apa mau dikata lagi, kehadiran anak yang tak terduga membuat Jevin harus dihimpit dua pilihan sulit antara Kavin atau anaknya. Jeremy adalah ayah dari anaknya, tapi hati Jevin jelas memilih Kavin. Jevin benar-benar bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Boy (markno) [SEGERA TERBIT] READY STOK
De Todomark x jeno ft. Jaehyun baca aja original story by babangmarkli