20. Gift Box

169 80 7
                                    

Eternal Part of The Sky
Chapter 19 — Gift Box

Kamu terlalu hebat dalam hal menunggu sampai-sampai kamu tidak sadar kalau hatimu sudah begitu renta, rapuh, dan dipenuhi dengan pilu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu terlalu hebat dalam hal menunggu sampai-sampai kamu tidak sadar kalau hatimu sudah begitu renta, rapuh, dan dipenuhi dengan pilu.

Merawat hatimu jauh lebih utama daripada menanti dia yang tak tahu akan datang atau tidaknya.

𓋜

Samurai menyugar rambutnya yang sudah dikeramas sejak pagi tadi. Ia bersiul riang sembari mengusap pintu mobilnya yang terparkir manis di halaman rumah dan siap untuk berangkat.

Tak berselang lama, suara omelan yang begitu berisik membuat pagi syahdu Samurai menjadi terganggu. Sosok perempuan yang tengah dilanda stress akibat skripsi yang tak kunjung usai, tak lain tak bukan adalah kakak kandung dari Samurai.

Gemy Lullaby.

Samurai menggigit bibir bawahnya was-was. Barangkali Gemy si gadis Gemini itu melempar sesuatu seperti yang dulu-dulu dilakukannya.

"... Makanya coba, sebelum berangkat tuh dilihat dulu apa yang ketinggalan!" tukasnya sambil menyerahkan tas berisi gitar pada adiknya.

"Udah tau gue sibuk. Punya tangan punya kaki kan bisa lo gunain," lanjutnya.

Samurai menggelengkan kepalanya. Ia menatap kakaknya dengan tampang menyedihkan.

"Kacau sih kata gue mah," ucap Samurai.

Kaus oblong oversize disertasi celana setinggi paha yang entah sudah berapa hari tidak diganti. Rambutnya yang berantakan dicepol asal menggunakan jedai berwarna kuning. Namun anehnya, cewek semester itu masih terlihat cantik.

"Minimal mandi," lanjut Samurai menyelutuk.

"KURANG AJAR LO!"

"Ampun, Ndoro. Si ganteng ini mau berangkat dulu." Samurai menyalami kakaknya sambil cengengesan.

Sampai lelaki itu duduk di kursi kemudi, ia membunyikan klakson dua kali, kemudian melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.

Suasana hatinya sedang baik saat ini. Ia melirik gitar di bangku tengah, lalu mengalihkan pandangannya pada kotak hadiah berwarna pastel. Manis sekali. Apalagi jika nantinya Yara menerima hadiah itu, betapa manisnya bukan?

Astaga, membayangkannya saja sudah membuat Samurai kelimpungan.

Akhir-akhir ini, interaksi keduanya menjadi dekat. Meskipun Yara terlihat malu-malu dan masih suka ketus padanya, Rai tidak akan pernah mundur mendapatkan hati pujaan hatinya.

ETERNAL PART OF THE SKY ; Kim Sunoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang