Hardi tengah membaca surat yang baru sampai pagi ini, ia baru sempat baca selesai belajar. Suara ketukan berhasil menyadarkannya. Tak ada sautan, Wirya pun masuk ke dalam dan Hardipun tak keberatan ia meoleh sebentar dan setelah itu melanjutkan kembali surat dari adik tersayangnya.
"Ada apa, Wirya?" tanya Hardi saat kedatangan Wirya malam-malam seperti ini.
"Kau bisa membantuku di pelajaran Fisika, Hardi? Aku tidak mengerti sama sekali," ujar Wirya memberikan bukunya untuk di lihat dengn Hardi.
"Bisa, bagian mana yang kau tidak mengerti, Wir?" Hardi meletakkan surat yang belum selesai ia baca diatas meja
"Aku masih belum mengerti mekanika fisika," pasrah Wirya. Ia memang tidak pandai dalam pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia. Ia unggul dalam bidang aljabar, berhitung, kelola buku dan ekonomi.
"Mekanika Fisika cabang dari ilmu fisika yang mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statik) maupun benda yang bergerak (dinamik), toh, kita sudah pelajari kemarin di kelas." Wirya mengangguk, mendengar penjelasan Hardi dengn seksama. Entah mengapa penjelasan Mrs. Alice tidak masuk ke otaknya, karena bahasa belanda yang terlalu cepat dan Wiryapun tak bisa mengartikan secara cepat maksud dan tujuan Mrs. Alice jelaskan. Beruntungnya Wirya mempunyai teman yang cukup pintar di bidang Fisika, Matematika, Biologi serta Kimia.
"Dalam perkembangannya, mekanika dibagi menjadi dua, yaitu mekanika klasik dan mekanika kuantum." Hardi mengambil buku yang berada di atas meja dan mulai menjelaskan kepada Wirya. "Mekanika klasik membahas
benda-benda yang bergerak jauh di bawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum membahas benda-benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.""Sampai sini mengerti, Wirya?" Wirya mengangguk, Hardi mulai melanjutkan penjelasannya.
Malam ini begitu dingin, tetapi tidk mematahkan semangat Hardi dan Wirya untuk belajar. Karena selain mereka mempunyai tujuan untuk bangsanya, dua pemuda itu juga tidak lupa untuk selalu menuntut ilmu dengan sebanyak-banyakannya dan saling membantu satu sama lain sampai lulus pendirikan di HBS ( Hogereburgerschool ).
"Periode para sains tahun 384 – 332 SM Aristoteles mengemukakan cabang mekanika yang membahas tentang hubungan timbal balik antara gerak dan gaya (dinamika). Inti dari pandangan nya terhadap dinamika adalah sifat bawaan dari berbagai macam benda yang memberikan alasan untuk sifat tersebut dalam daya instrinsik khusus dari benda itu.
"Sekarang, periode kedua pada tahun 287-212 SM Archimedes merupakan perintis ide dari statika (studi tentang benda-benda diam karena kombinasi berbagai gaya). Archimedes juga merupakan perintis kajian tentang hidrostatika, yaitu cabang fisika yang membahas keseimbangan gaya-gaya yang dikenakan pada benda-
benda tegar. Dalam bukunya, Archimedes menyatakan sebuah prinsip bahwa: benda-benda yang lebih berat dari cairan bila ditempatkan dalam cairan akan turun ke dasar cairan tersebut." Wirya masih memperhatikan penjelasan dari Hardi, ia mencoba menyerap pengetahuan yang sudah di terangkan oleh kawannya."Sekarang kau mengerti?" tanya Hardi, ia cukup memberikan penjelasan untuk Wirya.
"Aku sudah jauh lebih mengerti, nuhun ya," sahut Wirya tersenyum. Dengan penjelasan Hardi membuat Wirya lebih mengerti daripada penjelasan Mrs. Alice yang memakai bahas Belanda.
"Sami-sami, Wir. Sebentar lagi kita mau kelulusan kita harus giat belajar." Wirya setuju dengan perkataan Hardi memang kurang dari setahun lagi mereka akan lulus dari HBS dan melanjutkan perguruan tinggi.
"Iya, Di. Lagipula kita sedang tidak mengikuti organisasi apapun, jadi seharusnya kita harus mendapatkan nilai yang terbaik. Kita harus buktikan kepada orang belanda itu, bahwa bangsa kita cerdas." Hardi mengangguk. Mereka sempat terdiam beberapa saat dengan pikiran masing-masing.
"Sudah larut kau tidak tidur, Wirya? Besok kita harus mempersiapkan ujian kelulusan. Aku masih harus membalas pesan Ibu dan Adikku." Hardi mulai mengambil kertas kosong, esok pagi ia akan mengirimkan pesan balasan untuk Ibu dan Adiknya yang berada di Bojonegoro.
"Aku keluar ya, kau lanjutkan aktivitasmu dan segera istirahat Wirya." Hardi mengangguk, Wirya segera bangun dan melangkah berjalan kearah pintu.
"Goedenacht," ucap Wirya sebelum melangkah keluar pintu, Hardi yang mendengarnya menyerngit, tumben Wirya ingin memakai bahasa belanda saat tidak di kelas.
(Selamat Malam)
"Goedenacht." Hardi pun membalas tanpa memperdulikan keanehan perkataan Wirya dan melanjutkan aktivitasnya kembali.
••••
Catatan:
Kurikulum HBS : terdiri dari 11 mata pelajaran diberikan dari kelas satu sampai kelas lima, yaitu berhitung, aljabar, matematika, botani, biologi, sejarah, geografi, bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Jerman, menggambar tangan, olah raga (pelajaran mesti, namun dinilai hanya sbg aktivitas yang dipekerjakan ekstra kurikuler). Dan enam pelajaran yang diberikan sejak kelas tiga hingga kelas lima adalah: fisika, kimia, undang-undang negara, ekonomi, kelola buku, menggambar garis.
••••
Mohon maaf jika banyak typo bertebaran semoga masih bisa kalian ngerti, akan dilakukan revisi saat sudah tamat 🙏
Dan dimohon jika ada kekeliruan dari riset tentang materi Fisika, bisa langsung komen ya teman, aku akan sangat terbuka untuk saran serta kritik dari teman-teman aku ❤
Mohon maaf karena update tidak sesuai jadwal 🙏😭, karena terhalang tugas kuliah yang banyak banget dan UAS.
Terima kasih sudah mau baca sampai akhir, semoga kalian suka🥰
Selalu dukung aku ya 🖤🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/320816641-288-k146272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Soerat Terakhir Raden Mas
Fiksi SejarahRaden Mas Hardiyata Adhikusumo adalah pemuda keturunan priyayi Jawa yang bertekad ingin mengusir penjajah dari tanah kelahirannya. Tapi, siapa sangka Hardi justru jatuh dalam perangkap cinta seorang Henzi Van Dekken, noni Belanda yang juga teman se...