"Kau ... tahu dari mana?" tanya Wirya sedikit terbata. Dari awal mereka ingin mempublikasikan tulisannya kepada surat kabar baik Wirya ataupun Hardi tak pernah memberitahu Hans. Ya karena Hans belum bisa di percaya sepenuhnya.
"Jika orang seperti aku yang sudah berteman dengan kalian, cukup mudah melacak nama samaran Hardi." Wirya dan Hardi menatap bersamaan. "Saat aku ke Asrama kalian aku cukup mengenal ini tuisan siapa."
Hardi sudah memikirkan dengan nama pena yang tidak mudah di kenali, tetapi Hans dengan mudahnya bisa mengenali tulisan siapa yang tercetak di surat kabar Soeara Poeblik. Wajah Hardi dan Wirya terlihat tegang, mereka diam seribu bahasa.
"Kenapa?" tanya Hans kembali, ia melihat wajah Hardi dan Wirya seolah habis ketahuan mencuri atau melanggar pemerintahan Hindia Belanda. "Kalian tak mempercayaiku?" Lanjutnya.
"Kau bisa dipercaya?" tanya Hardi menyelidik.
Hardi takut jika Hans membocirkan identitasnya dan keluarganya yang di Bodjonegoro tahu. Tanpa persiapan pasti Hardi akan di suruh pulang dan mungkin akan dinikahkan atau bekerja diperkebunan kakeknya.
"Tentu saja, Hardi. Kau meragukanku?" tanya Hans tidak terima.
Hans tidak memyangka teman yang selama ini ia anggap sebagai teman yang sqling percaya, nyatanya Hans dan Hardi pun meragukannya. Hanya karena Hans beda dengan mereka.
"Jelas ... Karena kau Indo, Hans," cibir Wirya.
Wirya tidak bisa percaya langsung kepada Hans, apalagi Hans bukan sepenuhnya orang pribumi. Wirya harus sangat berhati-hati.
"Hanya karena aku orang Indo, kau tidak mempercayaiku? Anggap aku musuhmu? Benar begitu?" Ucapan Hans berhasil membuat Wirya dan Hardu gelagapan. Apakah omongan Wirya menyinggung perasaan Hans? Apakah ia salah berbicara sepeti itu.
"Memang benar aku orang Indo dan Henzi orang Belanda. Tapi kami tidak pernah menganggap kalian sebagai musuh kami." Henzie menganggung, perkataan Hand benar. Henzie tidak pernah ada sedikitpun pikiran perbedaan akan menjadi musuh. Justru Hardi sejak awal sudah menarik perhatian Henzie.
"Percayalah," ucap Hans meyakinkan.
Kini mungkin Hans harus membuktukan bahwa dirinya tidak akan mengkhiananti Hardi dan Wirya.
Hans tidak mungkin akan mengkhianati Hardi dan Wirya. Justru, jika pemuda pribumi itu butuh bantuan Hans, ia akan siap membantu.
"Aku akan mencoba mempercayaimu, Hans." Hardi mencoba menetralkan suasana.
Tetapi Wirya mencoba mencari pembenaran atas ucapan Hans melalui matanya dan mengangguk pelan menyetujui ucapan Hardi.
Mereka akan mencoba mempercayainya.
•••
Hari ini masih dengan jadwal sehari-hari merka pergi sekolah ke HBS setelahnya mulai menulis untuk di terbitkan kembali. Jadwal terbit cerita bersambung Hardi seminggu sekali dan kini sudah ada beberapa Bab yang sudah rilis dan kini menjadi bab-bab terakgir yang akan di unggahanya dalam surat kabaf Soeara Poeblik.
Dalam cerita bersambung Hardi mungkin tak menyinggung pemerintahan, ia hanya menulis tetang seorang gundik yang berhasil menjadi wanita mandiri setelah ditinggalkan oleh sang tuan. Sebenarnya Hardi terinspirasi oleh kehidupan Sulastri-- Ibu Hans dan Henzie. Nama-nama yang tercantum di dalam ceritanya semua samaran.
Wirya setelah pulang dari HBS ia harus ke kembali ke Bandoeng, ia tiba-tiba dikirimkan surat oleh ibunya bahwa kakak laki-laki pertamanya akan menikah Esok. Dan tentu saja Wirya menurutinya, jika tidak, ia bisa dianggap anak yang tidak tahu diri.
"Hardi ada surat untukmu," sahut Mbak Jum memgetuk pintu kamar Hardi.
Hardi membuka pintu kamarnya, terlihat Mbak Jum menyodorkan beberapa surat dan iapun menerimanya. "Matur Suwun, Mba Jum."
Hardi membuka salah satu surat dari Bojonegoro yang berisi kerinduan sang Ibu akan anaknya yang jauh dari keluarganya. Sementara Kartika juga menuliskan surat untuk Masnya bahwa ia sudah dipingit dan siap menunggu calon suami yang akan meminangnya.
•••••
Mohon maaf jika banyak typo bertebaran semoga masih bisa kalian ngerti, akan dilakukan revisi saat sudah tamat 🙏
Dan dimohon jika ada kekeliruan bisa langsung komen ya teman, aku akan sangat terbuka untuk saran serta kritik dari teman-teman aku ❤
Terima kasih sudah mau baca sampai akhir, semoga kalian suka🥰
Selalu dukung aku ya 🖤🖤
![](https://img.wattpad.com/cover/320816641-288-k146272.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Soerat Terakhir Raden Mas
Fiksi SejarahRaden Mas Hardiyata Adhikusumo adalah pemuda keturunan priyayi Jawa yang bertekad ingin mengusir penjajah dari tanah kelahirannya. Tapi, siapa sangka Hardi justru jatuh dalam perangkap cinta seorang Henzi Van Dekken, noni Belanda yang juga teman se...