Chapter 4

1.6K 130 31
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo






🐹JinRene🐰






Seokjin keluar dari kamar mandi dengan masih menyimpan kemarahan. Rambutnya basah kuyup. Dan seluruh pakaiannya yang basah teronggok di lantai.

Sebuah gerakan di sudut kamar membuatnya menoleh.

Yoongi berdiri di sana, bekas-bekas pukulan Seokjin masih menimbulkan memar di wajahnya, tetapi lelaki itu sepertinya sudah diobati.

"Bagaimana dia?" tanya Seokjin dingin.

"Dokter sedang menanganinya, paru-parunya kemasukan cairan. Anda sendiri Tuan Seokjin,
anda tidak apa-apa? Terjun dari lantai dua hanya untuk menyelamatkan perempuan itu."

Seokjin melirik pada Yoongi dengan tatapan tajam, lalu meraih handuk untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

"Tadinya, aku berniat membunuhnya."

"Kalau begitu, kenapa anda menyelamatkannya?"

Seokjin membalikkan tubuhnya dan menatap Yoongi dengan mata menyala-nyala.

"Karena aku memutuskan, belum saatnya dia mati," mata Seokjin bagaikan berbinar di kegelapan. "Dan kau, kenapa kau sengaja membiarkannya lolos?"

Yoongi menatap Seokjin, tampak ada keterkejutan
di matanya meskipun sekejap kemudian dia langsung memasang wajah datar.

"Saya tidak sengaja membiarkannya lolos."

"Kau pikir aku bodoh?" suara Seokjin menajam, setajam tatapannya. "Kau pengawalku yang paling berpengalaman. Kau tidak mungkin bisa diperdaya perempuan itu. Kecuali, kau memang membiarkan dirimu diperdaya."

Yoongi menelan ludahnya. "Saya ingin membebaskannya, saya takut dia akan membawa masalah untuk kita."

Seokjin melempar handuknya dengan marah ke sofa. "Dalam dua hari ini, kau sudah dua kali mengambil keputusan sendiri dan menentangku. Dengarkan ini baik-baik, Yoongi." Suara Seokjin dalam dan mengancam. "Sekali lagi kau membuat kebodohan yang merepotkanku, bukan hanya pukulan yang kau dapat, aku akan menghabisimu secepat aku bisa."







🐹JinRene🐰







Ketika Irene terbangun, yang dirasakannya pertama kali adalah rasa sesak di dadanya.

Dia menggeliat panik, mencoba menarik napas sekuat-kuatnya, dalam usahanya mencari oksigen sebanyak-banyaknya.

"Tenang, kau sudah ada di daratan. Kau bisa bernapas secara normal," suara Seokjin membawa Irene kembali pada kesadarannya.

Dengan waspada, dia menoleh dan mendapati Seokjin sedang duduk di tepi ranjangnya.

Irene beringsut sejauh mungkin dari Seokjin dan tingkahnya itu memunculkan secercah cahaya
geli di mata Seokjin.

SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang