Chapter 11

1K 117 18
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Malam itu jam delapan, jadwal pemeriksaan Irene oleh Dokter Park. Lelaki itu datang tepat waktu,
kali ini membawa perawat.

Ketika Irene menyadari Dokter Park memasuki ruangan, dia langsung terduduk tegak, waspada.

"Dokter..."

Dokter Park memberi isyarat, menyuruh Irene menutup mulutnya. Lalu mempersiapkan jarum suntik.

Yang tidak disangka Irene, ketika perawat
itu sedang memeriksa data kondisi kesehatan
Irene, Dokter Park tiba-tiba menusukkan jarum suntik ke tubuh perawat itu.

Dalam hitungan detik, tubuh perawat itu langsung ambruk tak sadarkan diri. Dokter Park menopang tubuh perawat itu dan menyandarkannya di ranjang.

"Kau bisa bangun?" tanya dokter Park cepat.

Irene masih terpana akan kesigapan gerakan
Dokter Park, sampai kemudian dia sadar bahwa Dokter Park sedang bertanya padanya, dia langsung menganggukkan kepalanya.

"Bagus, bisakah kau menukar bajumu dengan
baju perawat ini? Aku akan menutup tirai untuk memberimu privasi." Dokter Park langsung menutup tirai dan menunggu di luar tirai.

Detik itu juga Irene sadar, ini adalah rencana
Dokter Park untuk melepaskannya!

Dengan sigap, Irene mencoba berdiri. Dan
ketika bisa, dia langsung melepas bajunya untuk menukarnya dengan baju perawat itu.

Setelah semua beres, Irene memanggil Dokter
Park yang segera mengangkat perawat yang masih pingsan dan membaringkannya di ranjang, lalu menyelimuti perawat itu.

Dokter Park juga memberikan Irene masker
rumah sakit, topi perawat dan papan pemeriksaan perawat.

"Kau harus bersikap biasa dan tidak
mencurigakan." Perintah Dokter Park.

Jantung Irene berdegup kencang ketika Dokter Park membuka pintu. Dua penjaga yang ditempatkan Seokjin di pintu, tampak sedang bercakap-cakap.

Dokter Park mengangguk kepada mereka dan mereka membalas dengan senyum.

Posisi tubuh Dokter Park menutupi Irene sehingga tidak kelihatan, lalu dia menggiring Irene menuju lorong meninggalkan pengawal itu jauh di belakang.

Ketika akhirnya mereka membelok di lorong tanpa ketahuan, Irene menarik napas, lega luar biasa. Dokter Park mengajak Irene setengah berlari ke tempat parkir, menuju kebebasannya.







SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang