Chapter 22

1.6K 139 43
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Irene sudah tahu hari ini akan tiba.

Sejak pembicaraannya dengan Yoongi seminggu yang lalu, setiap hari pikiran Irene dipenuhi oleh Seokjin.

Irene tahu bahwa Seokjin akan datang menjemputnya dan merenggutnya kembali.

Dan setiap memikirkan itu, jantung Irene berdegup kencang.

Suara ketukan di pintu rumahnya membuat Irene terlonjak, meskipun Irene sudah mengantisipasinya.

Ketika membuka pintu, Irene bertatapan dengan Seokjin.

Tidak seperti biasanya, Seokjin tidak mengenakan jas mahal beserta dasinya.

Seokjin mengenakan leather jacket berwarna biru pudar, dengan dalaman kaus hitam tanpa lengan.

Seokjin mengenakan leather jacket berwarna biru pudar, dengan dalaman kaus hitam tanpa lengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah tahu apa yang akan kau katakan."
Irene mencoba memulai perbincangan.

"Aku tahu kalau kau tahu, Yoongi menceritakan pertemuan kalian." Seokjin menoleh ke belakang Irene, "Bolehkah aku masuk?"

Irene menatap Seokjin, lalu mundur dengan
tidak nyaman.

Membiarkan Kim Seokjin masuk ke rumahnya karena tidak ada pilihan lain. Mereka harus berbicara, panjang lebar.

Dan mereka tidak mungkin berbicara di ambang pintu seperti ini.

Irene memiringkan tubuhnya, mempersilakan Seokjin masuk ke rumahnya yang sederhana itu. Mendapat persetujuan dari Irene, bibir Seokjin seperti sedikit ingin tersenyum.

 Mendapat persetujuan dari Irene, bibir Seokjin seperti sedikit ingin tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang