Chapter 26

1.2K 136 50
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Pagi harinya, suasana begitu dingin.

Seokjin seolah tidak mau membahas percakapan mereka semalam. Tetapi walaupun begitu, Irene tetap waspada.

Mengingat sifat Seokjin, tidak menutup kemungkinan Suaminya itu akan melakukan
segala cara agar keinginannya tercapai.

Dengan memasukkan obat penggugur di minuman Irene misalnya, siapa yang tahu?

Irene masih ingat.

Suaminya itu pernah membiarkan minumannya dicampuri obat perangsang oleh Yoongi.

Irene memandang sendu ke arah perutnya
dan mengelusnya.

Meskipun bayi ini tidak diinginkan oleh Ayahnya, meskipun perasaannya sekarang terluka karena Seokjin lebih mementingkan kenangannya akan Joohyun, daripada dirinya yang sekarang ada dan hidup di depannya, Irene tetap berusaha tegar dan kuat, demi bayi ini.

"Anda akan mempertahankan anak itu kan?"
suara Yoongi menyadarkan Irene dari lamunannya.

Lelaki itu sedang memasuki ruangan yang sama dengan Irene. Irene menatap Yoongi dan mencoba tersenyum.

Yoongi sangat baik dan sopan padanya ketika
dia memasuki rumah ini. Yoongi pulalah yang menjelaskan kepadanya mengenai kebenaran dan mengubah semua pandangannya akan Seokjin.

"Aku akan menjaganya dengan nyawaku.
Kau harus berhadapan denganku dulu kalau kau ingin mencelakai anak ini."

Senyum terukir di bibir Yoongi.

"Tidak Nyonya, Tuan Seokjin tidak pernah menyuruh saya mencelakai anak itu. Bahkan jika Tuan Seokjin menyuruhpun, saya akan menolak. Anak itu adalah keturunan Kim yang harus saya hormati."

Kelegaan meliputi hati Irene, setidaknya ada orang yang mau membela anaknya. Kemudian Irene menatap Yoongi dengan ragu.

"Apakah kau tahu bahwa Joohyun meninggal
karena dia mencoba mengandung untuk kedua kalinya?"

Yoongi menatap Irene hati-hati dan menganggukkan kepalanya.

"Saya tahu, setelah kematian Nyonya Joohyun.
Hal itulah yang menghancurkan hati Tuan Seokjin. Tuan Seokjin menganggap bahwa dia berkontribusi dalam kematian Nyonya Joohyun. Nyonya Joohyun bisa hidup lebih lama, seandainya tidak hamil."

Yoongi menghela nafas panjang dan menatap Irene, "Saya harap anda memahami perasaan Tuan Seokjin."

"Dia selalu menganggapku sebagai pengganti Joohyun, dia menganggapku sama seperti Joohyun."

Irene memejamkan matanya pedih.

"Anak ini anaknya, tetapi dia menyuruhku menggugurkannya."

Yoongi menatap perut Irene.

SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang