Chapter 31

1.1K 139 88
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Keheningan di ruang kerja Seokjin di kantornya siang itu terpecah, ketika secara tidak sengaja sikunya menyenggol secangkir kopi yang terletak
di atas meja kerjanya.

Suara dari cangkir kopi yang tumpah pun memenuhi seisi ruangan, menyisakan sisa kopi dalam cangkir tersebut yang sedikit mengenai berkas pekerjaan Seokjin.

Beruntung, itu bukan berkas pekerjaan yang terlalu penting. Hanya laporan hasil meeting tiga minggu yang lalu.

Seokjin merasakan ada sebentuk firasat tidak enak. Dan dia terkesiap saat sedetik kemudian ponselnya di atas meja berdering.

Tangannya meraih ponselnya dan langsung menekan tombol hijau, saat melihat yang menelepon adalah Yoongi.

"Halo?"

"Nyonya Irene mengalami pendarahan, Tuan." Meskipun Yoongi berujar tenang, tapi ada sedikit kepanikan dari suaranya.

"A-Apa?" suara Seokjin tercekat, seketika wajahnya menjadi pucat pasi.

"Sekarang kami dalam perjalanan ke rumah sakit."

Tanpa bertanya lagi, Seokjin langsung meninggalkan pekerjaannya dan menuju ke rumah sakit tempat Irene dibawa.






🐹JinRene🐰






Seokjin tidak pernah menyukai suasana rumah
sakit, setelah peristiwa kematian mendiang istrinya, Joohyun.

Kemudian, saat Irene meregang nyawa karena kecelakaan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Dokter psikopat bernama Loey.

Kini, dia kembali harus mengalaminya. Kembali terjebak dalam situasi yang sama. Irene berada di sana. Lagi-lagi meregang nyawa, meski untuk penyebab yang benar-benar berbeda.

"Seokjin!" Suzy berseru saat dia melihat Seokjin mendekat ke arahnya. Mereka berada di depan UGD.

Napas Seokjin terengah menatap Suzy dan juga Yoongi yang berdiri di sebelahnya, tampak cemas.
Seokjin melihat darah. Darah di lengan dan kemeja Yoongi yang kebetulan berwarna putih.

Kenapa ada darah? Batin Seokjin.

"Apakah..."suara Seokjin bergetar menahan perasaan cemas yang mulai menggelegak. "Apakah itu darah Irene...?"

"Iya...Tuan. Saya tadi menggendongnya dari kamar mandi ke mobil."

Mau tak mau, ingatan Seokjin melayang ke masa bertahun-tahun lalu, ketika Joohyun mengalami keguguran, pendarahan yang sama, kesakitan yang sama.

SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang