Chapter 13

1.1K 124 26
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Seokjin memasuki villa putih itu dengan marah.

Yoongi dan pengawalnya yang lain sudah
menunggu di luar untuk mengepung villa putih
itu. Berjaga, sekiranya Loey akan kabur.

Villa itu tenang dan sepi seolah tidak ada siapapun di sana. Lalu mata Seokjin mengarah ke pintu di ujung lorong yang setengah terbuka, melangkah kesana. Seokjin semakin marah ketika melihat apa yang terjadi di sana.

Dokter Park sudah melukai Irene dengan dua sayatan berdarah di lengan Irene, membuat
Irene meringis menahan sakit dan nyeri dalam kondisi terikat di kursi, hampir kehilangan kesadarannya.

"Lepaskan dia, Loey." Suara Seokjin dingin, sebisa mungkin menahan kemarahannya dengan terkendali.

Psikopat gila itu sedang memegang pisau di dekat Irene, Seokjin tidak ingin Irene terluka lebih dari ini.

Dokter Park membalikkan tubuhnya dan tersenyum, melihat Seokjin berdiri di ruangan itu.

"Sang pangeran penyelamat akhirnya datang." Dengan tenang, Dokter Park mengacungkan
pisaunya ke arah Seokjin. "Kau lihat Seokjin, pelacurmu ini sedang dalam proses meregang nyawa. Tadinya, aku ingin mempersembahkannya mati dengan tersayat kepadamu. Tetapi, rupanya kau terlalu cepat datang."

"Aku akan membunuhmu. Kau tahu itu," geram Seokjin.

"Tentu saja, sekarang pun aku tahu bahwa seluruh pengawalmu sedang mengepung tempat ini, siap menembakku kapanpun aku lengah."

Dengan cepat, Dokter Park bergerak ke sebelah Irene dan menempelkan pisau tajam itu ke lehernya.

"Tapi sebelum kau membunuhku, aku akan membunuh pelacur istimewamu dulu."

Irene terkesiap, menahan sakit dan ketakutan
ketika besi tajam itu menempel di nadi lehernya. Lapisannya yang tajam, pelan-pelan telah menyayat lehernya, menimbulkan rasa perih di sana.

"Kalau kau berani melakukan sesuatu lagi kepadanya, aku bersumpah kau akan benar-benar mati." Kali ini Seokjin sudah tidak bisa menahan kemarahannya, "Aku akan membunuhmu."

"Kau ketakutan, Seokjin. Kau takut aku menyakiti pelacurmu ini, bisa kulihat di matamu."

Dokter Park menatap Seokjin dengan senyuman gilanya, memain-mainkan pisaunya di leher Irene.

"Satu sayatan saja, aku akan memotong nadinya, tepat di leher. Darahnya akan memancar keluar,
dia akan mati dengan cepat, tepat di depan kedua matamu. Dan aku rela mati demi kepuasan menyaksikan adegan itu!"

SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang