Chapter 24

1.8K 143 43
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







"Aku masih punya satu syarat lagi." Irene tanpa sadar melangkah menjauhi Seokjin, "Aku ingin tinggal di kamar putih yang dulu. Kau bisa mengunjungiku kalau kau perlu sesuatu."

"Cukup! Sekarang giliranku memberikan peraturan untuk pernikahan kita!" Kesabaran Seokjin tampaknya sudah habis.

Lelaki itu kembali mendekati Irene, meraih pinggang ramping Irene dan merapatkan tubuh mereka.

"Aku berniat untuk menjadikanmu Istriku yang sesungguhnya. Bukan kekasih yang aku kunjungi jika aku perlu bercinta." Jemari Seokjin menuruni sisi lengan Irene dengan sensual. Lalu, berhenti di sisi payudaranya, meremasnya lembut, "Dan jika kita melakukan itu, kita tidak akan tidur di kamar yang terpisah!"

Hening.

"Kenapa? Kau tidak suka dengan peraturan dariku?"

Seokjin terus menahan payudara Irene dengan posesif. Irene adalah Istrinya. Sekarang, Irene harus menerima seluruh diri Seokjin.

Irene tidak bisa kalau terus berusaha menentang Seokjin. Pilihannya adalah mereka suami-istri atau tidak sama sekali.

"Jika kau tidak menyukainya, lebih baik kita berhenti di sini sekarang juga. Malam ini, cukup sampai di sini kalau kau tidak siap." Seokjin menahan hasrat dan keposesifannya.

Irene telah menunjukkan keberanian besar dengan mengemukakan peraturan pernikahan di depan Seokjin. Dan Seokjin menghargainya. Irene hanya terdiam, menatap Seokjin dengan tatapan kosong.

Astaga, apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran Irene?

Irene pasti sudah larut dalam persepsi dan pemikirannya sendiri. Apalagi, setelah dia mengetahui masa lalu Seokjin dengan Joohyun.

Seokjin sendiri tidak bisa menjelaskan perasaannya. Memang pada mulanya, Seokjin menginginkan Irene karena kemiripan wajahnya dengan Joohyun.

Tetapi sekarang, Seokjin merasa Tuhan telah memberikannya kesempatan kedua untuk bahagia, melalui diri Irene sendiri.

Tidak, Seokjin tidak pernah membayangkan Joohyun. Tidak lagi. Setelah malam-malam kelam yang menghancurkan hati, yang dia lalui karena kematian Joohyun dulu.

Joohyun telah berubah menjadi bayang-bayang samar, kadang hadir dalam bentuk kenangan masa lalu yang indah.

Seokjin bahkan sudah berhasil tidak memikirkan Joohyun lagi sejak bertahun-tahun. Irene terasa... berbeda. Tetapi Seokjin tidak tahu, bagaimana caranya dia menjelaskannya kepada Irene.

SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang