Chapter 2

1.7K 141 27
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo





🐹JinRene🐰





Perjalanan itu terasa menyiksa dan panjang.

Tubuh Irene dilempar begitu saja dengan kasar
oleh bodyguard Seokjin ke bagasi dan dikunci dari luar.

Irene berusaha menendang, berteriak, meronta, tetapi pada akhirnya, dia kelelahan dan kehabisan oksigen. Menyadari bahwa ruang bagasi ini begitu sempit dan pengap dengan asupan oksigen yang makin menipis, Irene terdiam.

Dia berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar keras, campur aduk antara rasa takut
dan ingin tahu, akan dibawa kemanakah dirinya?

Lama sekali Irene menunggu, sampai akhirnya mobil itu melambat.

Terdengar suara pintu gerbang yang berat dibuka, lalu mobil itu melaju lagi, melambat, dan kemudian berhenti. Suara pintu mobil dibanting.

Dan syukurlah, ada gerakan membuka bagasi.
Irene bersiap melompat dan menyerang siapa saja yang membuka pintu bagasi itu, lalu kabur.

Ah ya Tuhan, semoga semudah itu.

Pintu bagasi terbuka sedikit dan secercah cahaya masuk melalui celah yang hanya dibuka sempit.

"Irene," itu suara Seokjin dan lelaki itu memanggil namanya. Wajah Irene langsung pucat pasi. Lelaki itu sejak awal sudah mengetahui penyamarannya!

"Aku akan membuka pintu bagasi ini, tapi kau
harus berjanji untuk bersikap tenang dan tidak memberontak." Ada seberkas senyum di suara Seokjin.

Kurang ajar. Lelaki itu pasti dari tadi sudah menertawakan kebodohannya!

"Kau ada di rumahku. Dan perlu kau tahu, para pengawalku sangat tidak ramah. Kusarankan kau turun dengan sikap penurut dan tenang demi dirimu sendiri, karena para pengawalku mungkin akan melukaimu kalau kau bertindak bodoh."

Rumah Seokjin. Irene memejamkan matanya frustrasi.

Dari informasi yang dia dapatkan, rumah Seokjin yang terletak di atas tanah begitu luas di kawasan elite pinggiran kota. Rumah itu begitu mewah dan setiap akses masuk dijaga oleh pengawal-pengawal Seokjin.

Tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke area rumah ini tanpa sepengetahuan Seokjin.

Begitupun, tidak akan ada orang yang bisa keluar dari rumah ini tanpa seizin Seokjin.

Begitupun, tidak akan ada orang yang bisa keluar dari rumah ini tanpa seizin Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang