Chapter 19

1K 126 38
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







Irene melaksanakan ancamannya, dia mogok makan.

Di hari pertama, Seokjin masih menganggap
remeh ancaman Irene yang kekanak-kanakan itu dan menertawakannya.

Tetapi sekarang sudah hampir dua hari. Yoongi melapor kepada Seokjin, bahwa Irene sama sekali tidak menyentuh makanan dan minumannya.

"Sama sekali?" Seokjin berdiri dari duduknya dan menatap Yoongi frustrasi.

"Dia sama sekali tidak menyentuh makanannya, kami meletakkan makanannya di kamar dan dia hanya tidur di sana. Ketika kami memeriksa nampannya, semuanya masih utuh. Bahkan, minumannya pun tidak disentuhnya. Anda harus melakukan sesuatu sebelum perempuan itu membahayakan dirinya sendiri," jawab Yoongi.

"Aku akan melihat keadaannya."







🐹JinRene🐰







Seokjin melangkah memasuki kamar putih Irene, dan menemukannya terbaring lemah di ranjang. Perempuan itu benar-benar keras kepala.

"Kenapa kau tidak memakan makananmu?"
Seokjin mendesis menahan kemarahannya.
"Apakah kau ingin membunuh dirimu sendiri?"

Irene membalikkan tubuh dan menatapnya, membuat Seokjin mengernyit.

Wajah Irene tampak pucat, bibirnya kering, perempuan itu juga tampak lemah.

"Kau harus memakan makananmu, Irene. Kalau tidak, kau akan sakit dan membahayakan dirimu sendiri."

Irene menggelengkan kepalanya dan memalingkan wajahnya dari Seokjin.

Seokjin mengacak rambutnya frustrasi.

"Oke, kau mau apa?! Kau ingin bebas? Baik! Kau akan dapatkan apa yang kau mau, asalkan kau mau makan!"

Pernyataan itu membuat Irene menolehkan kepalanya lagi menatap Seokjin.

Irene berdeham, tenggorokannya terasa kering, membuatnya susah berbicara. Perutnya terasa nyeri, dan kepalanya pusing.

"Kau...berjanji...?" tanya Irene lemah.

Seokjin menatap Irene marah. "Kau pikir aku bisa berbuat apa?! Aku berjanji, kau bisa pegang janji seorang Kim Seokjin. Sekarang, biarkan aku membantumu minum!"

Sambil berdeham kembali karena tenggorokannya sakit, Irene berusaha menantang tatapan marah Seokjin. Membaca arti yang tersirat di dalamnya.

SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang