Chapter 25

1.3K 145 49
                                    

terima kasih buat yang udah memberikan feedback vote & komen💜ini cerita remake dari salah satu author kesukaanku.

cerita ini udah banyak diremake oleh
shipper kapal bxg/bxb dari gen 2. Dan masing2 shipper yang nge remake, punya perbedaan dalam mengubah bagian cerita.

untuk Jinrene sendiri, jujur aja cerita ini
ku bikin lebih mature/vulgar🔞 dari cerita aslinya. Jadi, pilihlah bacaan sesuai usia
dan kenyamanan masing2

original story: ©️karya kak Santhy Agatha

selamat membaca, sorry kalo ada typo







🐹JinRene🐰







"Nyonya Kim hamil, selamat Tuan." Dokter paruh baya itu menjabat tangan Seokjin dengan penuh semangat. "Akhirnya, ada calon penerus Kim yang akan lahir."

Seokjin pucat pasi. Dokter itu terus berceloteh tentang kehamilan dan calon bayi mereka, tetapi yang ada di benak Seokjin hanyalah mimpi buruk.

Mimpi buruk yang selama ini coba dia lupakan, tetapi sekarang kembali datang menghampirinya.

Seokjin menyuruh Yoongi mengantar kepergian Dokter itu, kemudian Yoongi kembali dan menatap Seokjin dengan cemas.

Yoongi tentu tahu apa yang berkecamuk di dalam hati Seokjin.

"Dia hamil." Seokjin mengulang pemberitahuan Dokter tadi.

Seokjin tahu Yoongi sudah mendengarnya, Seokjin hanya ingin mengucapkannya lagi, supaya dirinya benar-benar yakin bahwa mimpi buruk itu ternyata telah terjadi.

"Kondisi Nyonya Irene sangat sehat Tuan..."

"Sehat katamu?!" Seokjin membentak marah. "Dia tadi pingsan di depanku, tampak pucat dan begitu lemah!"

"Tetapi Nyonya Irene tidak sama dengan—"

"Diam!" Seokjin kembali membentak marah, "Irene tidak boleh hamil!" serunya memutuskan.







🐹JinRene🐰







Irene membuka matanya dalam cahaya temaram
di kamar.

Yang dilihatnya pertama kali adalah Seokjin yang sedang duduk dengan wajah muram di sisi ranjang.

Suaminya itu sedang menunggunya tersadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suaminya itu sedang menunggunya tersadar.

"Apa yang terjadi...?" tanya Irene lemah, sembari memegang kepalanya dan mengernyit. Irene masih merasa pusing.

Seokjin langsung menoleh. Tampak tidak suka dengan pemandangan Irene yang terlihat kesakitan.

 Tampak tidak suka dengan pemandangan Irene yang terlihat kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SLEEP WITH THE DEVIL [JINRENE]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang