25

5.6K 490 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear Arasya sudah bisa kalian baca full part on playbook Karyakarsa atau KBM ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dear Arasya sudah bisa kalian baca full part on playbook Karyakarsa atau KBM ya.

Happy reading semuanya

.
.

"Mas Syahid, aku sudah ada duit buat cicil hutangku ke Mas. Rasya transfer ya."

Tanpa menunggu balasan dari Mas Syahid aku membuka m-bankingku, berniat mengirimkan sejumlah uang yang aku rasa sudah cukup pantas untuk mencicil hutangku yang segunung kepadanya, namun di tengah aplikasi M-banking yang berjalan memintaku untuk memasukan nomor rekening tujuan pesan dari Mas Syahid menginterupsi membuatku urung melanjutkan.

Aku mengira Mas Syahid hanya membalas mengiyakan apa yang aku katakan kepadanya sebagai bentuk sopan santun tapi yang aku dapatkan justru hal yang berbeda.

"Dek, kamu bisa masak sayur lodeh komplit? Pakai tempe goreng sama sambel terasi?!"

Berulangkali aku mengerjap membaca pesan balasan dari Mas Syahid, bahkan aku sempat keluar dari aplikasi perpesanan berlogo hijau tersebut untuk memastikan aku tidak salah membaca nama pengirim pesan tersebut, namun berulangkali aku melihatnya tetap saja yang bertanya tentang sayur lodeh dan kawan-kawannya adalah Pak Tentara yang sudah menolongku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear Arasya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang