"Hahahaha" suara tawa menggelegar memenuhi ruangan yang sepi dari beberapa jam yang lalu
"Mah, kenapa pagi-pagi udah ketawa serem gitu?" Tanya asha yang heran melihat sikap kenza
Kenza menoleh, "oh ini loh, mamah liat kartun dua botak kembar. Sambil ngebayangin kalo kevin sama kevan juga botak, hahahaha pasti lucu"
Baru saja dibicarakan, kevin dan kevan selesai dengan makannya. "Tante, kak Asha. Kita berangkat dulu ya" pamitnya sebelum pergi keluar
Melihat itu, Asha langsung menghampiri mereka berdua. "Kevin, kevan. hari ini kak Asha yang anterin kalian berdua sekolah ya" seru nya
Kevin dan kevan yang baru akan menginjakkan kaki nya menuju keluar, langsung membalikkan badan
"Gak usah kak, kita berangkat sendiri aja hehe. Iya kan van?" Tanya kevin sembari menyenggol lengan kevan
Kevan yang tadi hanya diam, langsung mengangguk dengan cepat. "Iya betul kak Asha, kita juga mau mampir ke rumah temen gue dulu, ada buku gue yang dia pinjem.. Iya, hehe" ucap kevan dengan kekehan canggung
Asha memicingkan matanya penuh curiga, hal itu membuat kevin dan kevan bergerak gusar.
"Oke" ucap Asha, kemudian pergi meninggalkan si kembar
Mendengar itu, langsung membuat mereka tersenyum senang. Syukurlah hari ini Asha tidak memaksa, biasanya kakak sepupunya itu orang yang sangat pemaksa sekali. Apa-apa harus sesuai dengan apa yang ia ucapkan, tapi untungnya hari ini tidak begitu
Tanpa mau menunggu apa-apa lagi, mereka berdua pergi meninggalkan pekarangan rumah dan tak sadar ada seseorang yang mengawasi mereka sedari tadi.
"Tunggu aja." gumam nya dengan diiringi tawa yang mengerikan
Bletak
Bahunya ditepuk begitu kuat dari belakang, membuat sang empu meringis kesakitan. "Apaan sih? Sakit tau! lo kalo mau dateng kesini terus bantuin gue, ya kasih tau dulu bangsat!" kesal nya
Orang itu memajukan bibirnya beberapa senti, "kan gak tau sha, di grup gak dikasih tau tuh harus dateng jam berapa" Elak nya tak mau dimarahi
Asha memutar matanya malas, "ck, buru lah masuk dulu. Btw, lo dateng sama mereka kan?" tanya nya memastikan
Orang itu hanya mengangguk, kemudian berjalan lebih dulu masuk diiringi dengan siulan yang ia buat, meninggalkan Asha yang menatapnya saja.
"Kenapa ya? orang-orang hari ini nyebelin banget." gumam asha dan ikut menyusul orang itu ke dalam
๑﹏﹏﹏๑
Kevan menatap materi tanpa minat, ia mengalihkan atensinya menatap lapangan yang ramai dipenuhi murid-murid yang sedang bermain bola.
Menyadari teman sebangku nya tidak berisik seperti biasa, bima langsung menoleh dan menatap kevan yang tengah melamun sembari menatap keluar
"Kenapa lo van?" tanya bima
Kevan langsung mengerjapkan matanya, ia kemudian menolehkan kepalanya pada bima dan menggeleng pelan. "Gapapa, gue cuma lagi bosen aja hari ini." Jawab kevan seadanya
Bima mengangguk saja dan kembali memfokuskan diri pada guru di depannya.
drek
Kevan bangkit dari kursinya, "bu, saya ijin ke toilet ya."
Bu dian- guru ekonomi, menurunkan kacamatanya sebentar lalu mengangguk mengiyakan.
Tanpa berlama-lama, kevan tersenyum senang. Ia menoleh sebentar pada bima, "bim, mau ikut bolos gak?" tanya nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kev Twins
Random"Kenapa harus kembar cowok sih? Kenapa lo gak lahir jadi cewek dan gue cowok aja, biar bisa dikira pacar sama orang." "Anjing, sus banget omongan lo." ........ cw// harsh word