11.

2.1K 178 2
                                    

"Hahahaha" suara tawa menggelegar memenuhi ruangan yang sepi dari beberapa jam yang lalu

"Mah, kenapa pagi-pagi udah ketawa serem gitu?" Tanya asha yang heran melihat sikap kenza

Kenza menoleh, "oh ini loh, mamah liat kartun dua botak kembar. Sambil ngebayangin kalo kevin sama kevan juga botak, hahahaha pasti lucu"

Baru saja dibicarakan, kevin dan kevan selesai dengan makannya. "Tante, kak Asha. Kita berangkat dulu ya" pamitnya sebelum pergi keluar

Melihat itu, Asha langsung menghampiri mereka berdua. "Kevin, kevan. hari ini kak Asha yang anterin kalian berdua sekolah ya" seru nya

Kevin dan kevan yang baru akan menginjakkan kaki nya menuju keluar, langsung membalikkan badan

"Gak usah kak, kita berangkat sendiri aja hehe. Iya kan van?" Tanya kevin sembari menyenggol lengan kevan

Kevan yang tadi hanya diam, langsung mengangguk dengan cepat. "Iya betul kak Asha, kita juga mau mampir ke rumah temen gue dulu, ada buku gue yang dia pinjem.. Iya, hehe" ucap kevan dengan kekehan canggung

Asha memicingkan matanya penuh curiga, hal itu membuat kevin dan kevan bergerak gusar.

"Oke" ucap Asha, kemudian pergi meninggalkan si kembar

Mendengar itu, langsung membuat mereka tersenyum senang. Syukurlah hari ini Asha tidak memaksa, biasanya kakak sepupunya itu orang yang sangat pemaksa sekali. Apa-apa harus sesuai dengan apa yang ia ucapkan, tapi untungnya hari ini tidak begitu

Tanpa mau menunggu apa-apa lagi, mereka berdua pergi meninggalkan pekarangan rumah dan tak sadar ada seseorang yang mengawasi mereka sedari tadi.

"Tunggu aja." gumam nya dengan diiringi tawa yang mengerikan

Bletak

Bahunya ditepuk begitu kuat dari belakang, membuat sang empu meringis kesakitan. "Apaan sih? Sakit tau! lo kalo mau dateng kesini terus bantuin gue, ya kasih tau dulu bangsat!" kesal nya

Orang itu memajukan bibirnya beberapa senti, "kan gak tau sha, di grup gak dikasih tau tuh harus dateng jam berapa" Elak nya tak mau dimarahi

Asha memutar matanya malas, "ck, buru lah masuk dulu. Btw, lo dateng sama mereka kan?" tanya nya memastikan

Orang itu hanya mengangguk, kemudian berjalan lebih dulu masuk diiringi dengan siulan yang ia buat, meninggalkan Asha yang menatapnya saja.

"Kenapa ya? orang-orang hari ini nyebelin banget." gumam asha dan ikut menyusul orang itu ke dalam

๑﹏﹏﹏๑

Kevan menatap materi tanpa minat, ia mengalihkan atensinya menatap lapangan yang ramai dipenuhi murid-murid yang sedang bermain bola.

Menyadari teman sebangku nya tidak berisik seperti biasa, bima langsung menoleh dan menatap kevan yang tengah melamun sembari menatap keluar

"Kenapa lo van?" tanya bima

Kevan langsung mengerjapkan matanya, ia kemudian menolehkan kepalanya pada bima dan menggeleng pelan. "Gapapa, gue cuma lagi bosen aja hari ini." Jawab kevan seadanya

Bima mengangguk saja dan kembali memfokuskan diri pada guru di depannya.

drek

Kevan bangkit dari kursinya, "bu, saya ijin ke toilet ya."

Bu dian- guru ekonomi, menurunkan kacamatanya sebentar lalu mengangguk mengiyakan.

Tanpa berlama-lama, kevan tersenyum senang. Ia menoleh sebentar pada bima, "bim, mau ikut bolos gak?" tanya nya

The Kev TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang